Ting tong... Ting tong... Ting tong...Dengan malas aku menggerakan kakiku menuju ruang tamu. Ngapain sih pake ada tamu segala? Tamu di hati aja udah pergi sama yang lain.
"Hai, Ta... Mau ngobrol sebentar boleh?"
"Ngomong mah ngomong aja, Rel."
"Gimana kalo sambil makan es krim? Tuh tukang es krimnya ada di ujung jalan."
Aku mengambil sendal dan menutup pintu pagar.
Aku dan Darrel duduk dibawah sebuah pohon rimbun.
"Ta, maafin gue ya..."
"Atas?"
"Ketidakberhasilan gue untuk mendapatkan Sabrina... Jadinya mereka jadian, deh..."
Aku dan Darrel sama-sama menghembuskan napas dengan berat.
"Gapapa kali, Rel. Udah basi lagian..."
"Gimana coba caranya move on? Baru juga mulai usaha... Udah harus move on lagi..."
I KNOW THAT FEEL BRUH.
"Kata Kak Nesya sih, cukup dengan menyibukkan diri."
"Kak Nesya?"
"Kakak gue... Yang mantannya 1 lusin..."
"Ciah... Mantan 1 lusin lu dengerin..."
"Eh, Fio suka lho sama lu..."
"Hmmm... Lu minta gue deketin Fio?"
"Ya, tergantung lu sih..."
"Kalo gue maunya deketin lu gimana?"
Deg.
"Perasaan gue belum siap."
×××
Lembaran hari selanjutnya...
"Rel, lu OSIS, kan? Temenin Fio gih buat kue ucapan terimakasih ke guru-guru..."
"Emang buat kapan, sih?"
"Mungkin 3 hari lagi. Ini kan udah deket-deket akhir tahun ajaran, Rel."
"Lu ga ngebantu juga?"
"Tadinya gue mo ngebantu. Tapi kalo jadi, lusa gue mau nemenin papa gue ke puncak, paling cuma bisa bantu sebentar."
"Okay, then..."
Fio pasti seneng, deh. Kalo Fio sama Darrel deket, Darrel juga bakal bisa ngelupain Sabrina. Fio juga ga jadi jones lagi. Haha. Ampun Fio.
Bagaimana denganku? Aku mah apa atuh... Niscaya hayati bakal move on, kok... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
NADA NADIKU
Teen Fiction(#129 dalam #teens, 11/05/18) (COMPLETED) Akankah diriku dan dirimu sedekat NADI? Terkadang kita jatuh cinta tanpa alasan Terkadang kita jatuh cinta karena terbiasa Terkadang kita terjatuh karena cinta Terkadang cinta membuatmu dilema Tapi cinta ta...