Saat Kami Bertemu Kembali

69 11 3
                                    

Anak kelas 6A-A.5 ceritanya sedang bertemu kembali di sebuah tempat makan ternama, alias... Mendem Bakso Tiga Dara yang ada di depan SD Al-Madina kesayangaaan.*mwah - mwah*

Anak pertama yang dateng ialaah... nggak ada, soalnya pada dateng bareng - bareng :v yah semacam ampir - ampiran gitu lah yaa, ini bahasaku, mana bahasamu?

"Haloooo, aku kangen sama kalian huhuhu..." kata Najwa sambil meluk temennya satu persatu, tapi yang cowo enggak lah yaa, ya masak dipelukin semua? Yang bener bae, mau melukin mbak - mbak Mendem bakso juga masak? sama kompor, terus sama bahan - bahan yang ada di warung itu, sama semua pelanggan yang ada disana? Ahsdhlh, malah guyon, ckckck.

"Aku jugaa, heh, masak temen barune aku padha asik sendiri semua jaal. Kan aku njok mau temenan sama siapa? Apalagi temen sek alumni sini padha lupa temen." saut Astri sekaligus curhat sekaligus nyindir. Nyindir wae sana sampe nyinyir hmz!?

"Temen barune aku kek..."

"Temen barune aku juga *nganu*"

"Masak temen barune aku ada sek kpopers jal, tapi yang satu sukane berantem sama cowok!! Caper banget yakin."

"Heh, udah tahu kasus.e awkarin?"

"Udah, itu yang sama Gaga Muhammad itu si?"

"Apa si? dene aku nggak tahu?"

"Lah, kudet pancen."

"Kak Karin li waktu SMP alim mbanget yakin! malah pas besar jadi kaya gitu."

"Ikut hestek tim Karin yo."

"WOOY, INI MAU REUNIAN APA MAU NGOMONGIN SELEBGRAM!? HAYATI LELAAH." teriak para cowo - cowo yang cuma mimik gans sambil ndengerin rumpian ciwi - ciwi.

"Bahasa gua tuh,"

"Bodo amat. Ini mau reunian, bukan mau rumpi no sikret."

"Yawes, yawes, meh ngomongin apa?"

"Nyanyi mars Al-Madina wae yo."

"Bergerak menyongsong masa depaan, dengan ilmu dan takwaa,

membebaskan era kebodohan, agar bijak dan sopaaan,

mendasari watak yang agamiiis, jadi insan islamii,

s'bagai tauladan yang paaasti, jadi santri yang baktiii,

Al-Madina s'bagai wahana, mendidik putra putri bangsaa,

Al-Madina nampak berdiri kokoh, di Bumii Indonesiaaa,

Al-Madina s'bagai wahana, mendidik putra putri bangsa

Al-Madina nampak berdiri kokoh, di Bumi Indonesiaa..."

"Laah, malah belom tak aba - aba udah pada nyanyi." Keluh Astri sambil masang ekspresi -_-

"Memang saya peduli?"

"Jahaaat, kaliaan jahaat."

"Alay dech kamu, kebanyakan nonton drama gilss."

"Sinetron Indonesiaa."

"Hiih, bocah jalanan."

"Anaknya Mama Adriana gilss."

"HE SII, AKU KEK DI NYEK TEROOS, SITUU, GITU WAE TEROOS." teriak Astri menggetarkan duniaku. Plijeu, gua alayy. Auk ah dark.

"Baper dasar kamu."

"Emang kamu kek muka - muka harus di nyek gitu lah."

"Baperan anjiir."

"Lah, doi baper."

"Baper ciee, baper."

"MBEROH LAH. MANGKEL NYONG."

Dan pertemuan mereka dilanjutkan tanpa perlu hayati teruskan. Soal.e mereke itu, keberisikan, kepanjangan, ke..., ke..., dan seterusnya.



(a/n)

Halo kawanq, ayem kambeekk. Maap lama engga apdet, hayati terlalu sibuk *eakk* ini juga bikin di sekolah :v hayati butuh vomment(s), arraseo?

vomment(s) kayy! yang banyakk. Plijeu, siders, muncullah

Klz 6A-A.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang