"Ra, pinjem HP lo dong bentar.." ucap Evan berdiri disamping ku.
Aku yang sedang mendengarkan musik lewat Earphone ku, merasa terganggu dengan kehadiran nya. "Mau ngapain si! HP lo emang nya kemana?"
"Rusak. Gue pinjem bentar, sumpah."
Aku menatapnya yang sekarang sudah duduk disamping ku, dibangku milik Lana. Ya, aku memang duduk dipojok dan aku juga tidak tahu kemana Lana, Chila, dan aurel yang sejak tadi sudah menghilang entah kemana.
"Buat apaan si?" Ucapku kesal.
"Dih kepo banget." Ucap nya menyebalkan.
"Yeeee Bego! Lo minjem HP gue-------"
"Okee, makasih." Ucapnya lalu mengambil HP ku, tanpa permisi. Ugh! Dia memang makhluk Astral yang tidak punya sopan santun.
Aku menatapnya yang masih sibuk dengan HP ku, sebenarnya apa sih yang dia lakukan?
Aku mendekat kearah nya, "lo ngapain si?"
Evan terkejut, sontak menjauhkan HP itu dari ku. Aku semakin curiga. "Lo ngapain nggak?!"
"Sumpah ra, gue cuma mau buka Instagram. Ngapain juga ngebajak akun Sosmed lo, apalagi ngeliat foto-foto digaleri lo.." ucapnya yang juga ada benar nya.
"Yaudah cepetan!" Ucapku kesal.
Sebenernya aku sedikit penasaran apa yang sedang dilakukan nya di Instagram? Dia mau upload foto? Tapi kalo mau upload foto, kenapa juga harus jauhin HP nya dari aku? Ah bodo amat deh.
"Van, kantin yuk.." ucap Nethan, yang tiba-tiba sudah berdiri disamping evan.
"Ah lo! Bikin kaget aja, bego." Ucap Evan, lalu mematikan HP ku. "Udah sono, duluan aje."
Tuhkan! Pasti ada sesuatu deh.
Nethan menaik-turunkan alisnya, "bilang aja mau berduaan sama Aira. Cieee.." ucapnya lalu pergi.
Ih, sama sekali tidak jelas! Oh iyaa,, aku punya ide! Siapa tau aku bisa tau apa yang sedang disembunyikan evan.
"Van, ada Line yang masuk nggak?" Ucapku memasang wajah judes, seperti biasa.
"Enggak.." ucapnya tanpa melihat wajahku.
"Coba liat bentar." Aku segera menarik HP ku, yang berada ditangan nya.
BAM!! Aku menatap layar HP ku, yang menunjukan jika Evan sedang berkirim pesan lewat Instagram dengan wanita yang nama nya Nisa? Tiba-tiba saja aku merasakan ada yang Aneh, Aku merasakan sesuatu dihatiku.
"Ck!" Evan berdecak pelan, dan aku mendengarnya.
"Nggak ada kan?" Ucapnya dengan nada sedikit kesal.
"Kok lo ribet? HP gue ini! Suka-suka gue lah mau ngapain.." ucapku kesal juga, ntah kenapa aku jadi malas meminjamkan HP ku kepadanya.
"Yaudah ra, gue pinjem bentar dulu." Ucapnya memohon.
Memang nya wanita yang bernama Nisa itu se-Spesial apa sih? Sampai seorang Evan Januar Prasetya memohon kepada aira? Bahkan Evan yang setiap hari selalu bersikap Sombong, gengsian, dan angkuh kali ini memohon supaya bisa Chat-an dengan wanita itu.
Sumpah demi apapun, Aira benci wanita yang bernama Nisa itu!
"Nggak!" Ucapku membuang muka kearah lain.
"Yaelah, ra. Sama temen gitu banget.." ucapnya masih dengan nada memohon.
YA AMPUN! SIAPA SIH ORANG YANG BERNAMA NISA ITU?! SAMPAI SI MONSTER INI MENYEBUT DIRINYA TEMAN AIRA? Ugh! Bahkan setiap harinya aku dan evan selalu perang, ditambah lagi dia yang selalu Mengolok-olok aira. Terus darimana disebut teman?
"TEMEN LO BILANG? Oh Iya, lo temen kalo butuh doang, sorry gue lupa." Ucapku menatapnya garang.
"Najis baper." Lalu dia menarik HP ku dari tangan ku.
"Evan ih! HP gue lowbet, monyet." Ucapku sambil berusaha mengambil HP ku dari tangan nya.
"37% lo bilang lowbet? Lebay banget lo, ra. Bilang aja lo pelit."
Aku menatap nya sengit, "kalo gue pelit, nggak bakal gue mau pinjemin lo!"
Evan berdiri, "gue ke kantin bentar." Lalu dia mencopot kabel Earphone ku.
Aku menatap Evan tidak percaya, Si monster itu benar-benar--Arghhh! Kenapa tuhan menciptakan makhluk seperti dia?!!
"EVAAAANNNNNNNN!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
."Nihh, gue balikin.." ucap Evan sambil memberikan HP ku.
Aku mengambil nya lalu melihat layar HP ku, "Ish Tuhkan, tinggal 5%! Pantesan elo balikin!"
"Tinggal diCash sih, susah amat" ucapnya lalu pergi meninggalkan ku.
Aku? Argghhh... sekarang bahkan rasanya aku siap meletus! Dasar Monster Badak Jelek Syaiton! Seenaknya saja dia bicara.
Aku pun segera men-Charger HP ku, yang sebentar lagi pasti akan Mati daya. Setelah memastikan bahwa Baterai HP ku telah terisi, aku lalu membuka Instagram.
Instagram Evan belum di Log Out? Keberuntungan besar bagi ku, karna dengan cara ini aku jadi bisa tau apa hubungan nya Evan dengan Gadis yang bernama "Nisa" itu.
Aku segera melihat Inbox instagram Evan, dan yang paling pertama kulihat yaitu userName Nisa_almia07 . Sudah kupastikan pasti itu adalah akun nya Nisa-nisa itu. Aku segera menekan UserName tersebut,
"Ra!"
Aku mendongak lalu melihat Evan sedang berjalan ke arahku. Astaga! Dengan cepat aku segera mematikan HP ku, dan pura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"beloman gue Log Out akun Ig gue." Ucapnya.
"Yaudah si, ntar aje. HP gue mati, lagi Dicash!"
Tanpa sepertujuan ku, dia meraih HP ku, lalu aku tidak tau apa yang sedang dilakukan nya sekarang.
"Boong aje lo, nih kagak mati." Ucapnya sambil menunjukan Layar HP ku yang menyala. "Nih, udah gue Log out." Dia menyerahkan HP tersebut kearah ku.
"Ribet lo! Udah deh sana!" Aku mengambil nya dengan kasar, argh! Aku kan belum lihat wajah si Nisa itu! Kenapa harus diLog out segala si?!
Evan berlalu pergi tanpa berniat mengucapkan terima kasih kepadaku. Ugh! Aku menyesal meminjamkan nya. Kemudian aku punya ide untuk mencari akun Instagram Nisa, lagipula aku masih inget kok UserName nya.
Aku mengetik Username tersebut dikolom pencarian, dan ketemu! Aku bersyukur dalam hati karna akun nya tidak diprotect, dan jika dilihat dari foto-foto tersebut aku seperti mengenal Nisa. Tapi dimana ya?
Ah iya! Nisa itukan cewe yang waktu itu ngajak Evan jalan abis pulang sekolah! Oh iya, aku baru inget, dia juga satu angkatan sama aku. Jadi evan tuh lagi deket sama dia? Jadi nisa itu cewe spesial itu ya? Cewe yang membuat Evan berubah?
Hari ini aku merasa bukan hanya jiwa ku saja yang panas, tapi hatiku juga ..
---------
Sesungguhnya jadi aira tuh ngenes banget, sian gue liatnya 😁😁
-Vomment-
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE Or LOVE?
Teen FictionDibilang Benci? Arghh.. rasanya Aira akan memilih Neraka, jika dibumi ini ada Evan. Dibilang Cinta? Aira dan Evan adalah Musuh abadi Selama lama lama lama lamanya! Tapi jika melihat Evan dekat dengan perempuan selain dirinya, Aira merasa Marah, kesa...