Empat.

113 4 0
                                    

Sudah seminggu ini aku berada dirumah. Sangat membosan kan. Kalian tau? penyakit Magh ku kambuh. Alhasil, aku tidak bisa melakukan apa pun, bahkan untuk duduk saja tidak bisa.

Teman-teman ku silih berganti menjenguk ku. Dan hari ini seperti nya aku sudah sembuh, buktinya aku sekarang sedang menonton Tv diruang tamu.

Aku berjalan menuju pintu rumah ku, karena barusan saja dia berbunyi. Aku membuka pintu, lalu aku sangat terkejut melihat siapa yang datang.

"Assalamualaikum.." ucapnya dengan senyum yang sangat lebar.

"L-lo?" ucap ku Shock.

"Gue nggak disuruh masuk nih? Bahkan salam dari gue aja enggak dijawab."

"WaalaikumSalam. Yaudah masuk."

Dan kini aku berada diruang tamu, dengan seorang yang ku benci. Siapa lagi jika bukan, Evan!

"Lo mau ngapain disini? Enggak lagi mau nyari ribut sama gue kan?"

"Pengen nya sih gitu.."

Lihat senyum nya itu! Sangat menjijikan, Ewwh! Jika wanita lain yang melihat nya pasti akan meleleh atau mungkin pingsan. Tapi menurut ku, itu jelas - jelas sangat menjijikan, rasanya aku ingin muntah sekarang juga.

Aku menatap nya garang. Sedangkan dia hanya menampilkan gigi putih nya itu.

"Bercanda elah. Baper banget sih lo, Zombie. Nih buat lo." ucap nya sambil, memberi ku sebuah bingkisan berupa Roti dan Buah.

"Ihhh! Berhenti panggil gue Zombie! Yang lebih mirip Zombie tuh elo, bego."

"Lo kenapa nggak masuk-masuk?" ucap nya mengalihkan pembicaraan.

"Ya menurut lo?!" ucap ku ketus.

pertanyaan nya sangat menyebalkan, sungguh! Jelas- jelas dia tau, aku tidak masuk sekolah karena sakit.

"Gue serius, ra."

"Lo nyebelin tau nggak sih! pertanyaan lo kagak bermutu." ucap ku kesal.

"Ohhh, jadi lo nggak masuk sekolah, karna gue nyebelin?"

Ahhhhhh! Rasanya aku ingin membakar tubuh nya sekarang juga.

"Mati kek lu, sana.''

"Ra, gue laper nih."

Aku mendengus kasar. Apa perduli ku jika dia lapar? Bagus dong kalo dia mati kelaparan, berarti tidak ada yang mengganggu hidupku lagi.

"Sono lu pulang, terus makan."

"Yaelah, lo jahat banget sama gue Zombie."

"Orang tua gue lagi pergi, pembantu gue pulang kampung, dan gue lagi sakit."

"Berarti lo beloman makan dong dari tadi pagi?"

"Ya gitu dehh.." sebenarnya aku sudah makan sih, tadi pagi.

"Ck, bego banget sih lo. Ayo cari makan diluar."

Evan menarik tangan ku.

"Ishh.. Gue kan masih sakit, jadinya enggak boleh keluar."

"Apa nya yang sakit? Keliatan nya lo biasa aja tuh. Boong kan lo."

Aku hanya diam, sambil menonton Tv. Sama sekali tidak ingin meninggalkan rumah ku, dan tidak perduli dengan ucapan Evan.

"Airaa!" ucap nya lagi.

"Gue laper, ra. Jahat banget sama, tamu." sambung nya.

"Ck. Yaudah ayok, tapi lo yang bayarin." ucap ku lalu berlalu pergi.

***

Hari ini aku kembali sekolah, aku sudah sembuh total, yeaaayy!!

Aku memasuki kelas ku dengan mood yang baik. Lalu aku duduk dibangku ku, dan aku mulai bergosip dengan Lana, Chila, Aurel.

"Aira berisik nih.." ucap hijabers.

"Lu yang berisik. Ganggu gue lagi cerita, tau nggak?" ucap ku.

"Ra, suara lo jangan gede-gede makanya." ucap Lana.

Huh, memang nya suara ku sebegitu besar nya apa? Sampai semua teman sekelas ku memarahi ku.

"Awhhh!"

Aku menoleh ke belakang, ingin melihat siapa yang mencubit ku. Tepat saat itu juga, aku melihat Evan 'si Monster Badak' .

Dia kembali! Dan rasanya aku benar-benar ingin menguburnya hidup-hidup!

"Bisa nggak sih lo pergi dari hidup gue?!" teriak ku kesal.

"Lo ngapain sih, masuk? Ada lo disini tuh jadi 'berisik' tau nggak? Ganggu gue tidur." ucap nya penuh penekanan.

"Kalo lo nggak mau berisik, lo pergi sana ke kuburan!"

"Ini tuh sekolah buat belajar. Bukan buat Gossip."

"Ngaca! Ini sekolahan emang nya buat tidur juga, Hah?" Ucap ku menyindir nya.

---------

Aira sama Evan kapan sih nggak berantem?
Pusing pala saya..

Padahal yang bikin cerita ini kan gue, wkwk.. kenapa juga harus pusing?

HATE Or LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang