Part. 16

95 8 5
                                    


"Mian ne.. tadi oppamu yang menelfonku.." ucap baekhyun saat kembali menghampiri hyora yang masi di perpustakaan
"Ne gwenchana.. apa kau sibuk?"
"Hmm.. tidak,, kenapa?" Baekhyun nampak berpikir
"Ani.. hanya saja tadi kau bilang mau menemaniku kan? Aku pikir setelah menerima telfon tadi mungkin kau ada keperluan lain..?" Jawab hyora dengan hati-hati
"Hmm... anio,, tidak kok.. wae? Apa kau tidak mau kutemani? Baiklah aku---"
"Ah Baekkiii~~" tanpa sadar hyora menahan pelan lengan baekhyun dan sedikit  merengek padanya

Baekhyun menoleh padanya, lalu sedikit menyunggingkan senyum menggodanya

"Wae? Kau ingin kutemani ne?"
"A.. anio.. yasudah kalau kau tidak mau menemaniku.." hyora sedikit mempoutkan bibirnya karna malu oleh baekhyun

"Kkk~" baekhyun terkekeh pelan
"Mwo?? Apa ada yang lucu eoh??" Hyora semakin manyun melihat baekhyun yang mentertawakannya

"Heheh.. anio.. hanya saja kau lucu jika sedang malu-malu begitu~" baekhyun menahan senyumnya

'Eh? Aneh.. Kenapa aku sangat senang baekki mengatakan kalau aku lucu.. Hmm,, ah mungkin hanya perasaan senang biasa saja,, karna sekarang kami sudah kembali akrab lagi..' Bisik hyora dalam hati

"Heii,, kau ini melamun saja~ apa kau sudah menemukan buku yang kau cari?" Baekhyun melambaikan tangannya di depan wajah hyora

"Eoh? Ah ne.. Ini" hyora menunjuk buku tebal yang sedang dipegangnya

"Hmm.. Baguslah,, lalu apa ada yang bisa kubantu??" Tawar baekhyun

"Memangnya kau bisa bantu apa?" Hyora memeletkan lidahnya

"Eish,, kau mengejekku eoh? Aku ini cukup pintar dan pandai.." Balas baekhyun memeletkan lidahnya

"Jinjja~~ ?? Hmm.. Kalau begitu kau harus bantu aku mengerjakan tugas-tugasku,, hehe,, bagaimana??"

"Aihh,, kau ini,, jangan mengambil keuntungan seenaknya dariku ne? Aku hanya akan membantu 2 atau 3 soal saja.. Sisanya kau harus bisa mengerjakan sendiri" baekhyun melipat tangannya

"Siapp tuan byunn!! Hehe" hyora memasang pose hormat pada baekhyun, baekhyun hanya terkekeh melihat tingkah hyora, mereka pun melanjutkan aktivitas mereka untuk belajar di perpustakaan.

>> skip

Chanyeol mengetuk pintu rumah yora

"Chogio.." Ucap chanyeol

Tak lama pintu rumah yora terbuka dan yora lah yang membukanya

"Eoh? Kau sudah sampai,, aku ambil tasku dulu ne~" tanpa mendengar chanyeol yora langsung melenggang ke dalam rumahnya

'Astaga.. Dia.. Dia,, manis sekali.. Aku sampai tidak bisa bicara karna melihat penampilannya yang sangat simple malam ini.. Simple namun terlihat sangat manis.. Oh ayolah chanyeol,, ada apa denganmu..?' Batin chanyeol,, sekarang ini chanyeol kelihatan sangat gugup

"Kajja~" tidak lama yora keluar dan menutup pintu rumahnya
Chanyeol membukakan pintu mobilnya untuk yora, yora membalasnya dengan senyuman, sedangkan chanyeol hanya tersenyum kikuk

Hening.. Sepi,, tidak ada satupun dari mereka yang berani membuka pembicaraan terlebih dahulu..

"Aku tidak pernah melihatmu membawa mobil ke kampus..?" Tanya yora karna tidak betah berhening-hening ria(?)

"Ne? Hm.. Aku membawa mobil jika cuaca sedang hujan saja,, dan jika pergi malam hari.. Jika siang hari aku lebih suka membawa motor.. Waeyo?"

"Anii.. Cuma bertanya saja kok.."

"Kau sendiri tidak bisa mengendarai kendaraan ne?"

"Ne.. Aku tidak berani.."

"Waeyo?"

What Should I Do, So That You Can Forgive Me??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang