Part. 17

106 11 9
                                    


Hyora sedang duduk santay di kursi koridor kampusnya sambil menikmati jus jambu yang sedang diminumnya.

"Chogio.. Eonnie bolehkah aku duduk disini??" Sapa seseorang yeoja pada Hyora
"Eoh? Kau Yora ne..?"
"Ne eonnie,, eonnie masih ingat padaku? Hehe"
"Tentu.. Kau sendirian saja? Biasanya bersama dengan oppaku kan?" Goda Hyora
"Ah aniio eonnie... Aku--"
"Kalian cocok kok,, aku mendukung 100% hehehe" Hyora mengacungkan 2 jempolnya kedepan mata Yora, membuat Yora terkekeh pelan
"Gomawo eonnie... Tapi kurasa chanyeol hanya mengganggapku teman biasa... Dia kan tampan, pasti masih banyak yeoja lain yang menyukainya...."
"Tapi,, aku baru kali ini melihatnya sangat semangat saat berkencan denganmu... Kau tau? Saat itu dirumah dia sangat membuatku pusing, bahkan dia sampai mendobrak pintu kamarku karna aku tidak mau membukanya hanya untuk menanyakan pakaian mana yang pas untuk dia pakai saat berkencan denganmu.. Kkk~ dan kulihat baru kali ini juga oppaku berkencan,, selama ini dia tidak pernah dekat dengan yeoja manapun.. Jadi saat aku melihatnya denganmu,, aku yakin kau adalah orang yang spesial baginya..." Jelas Hyora panjang lebar
"Jinjja?? Hehe... Hmm,, kalau eonnie sendiri bagaimana??"

Hyora sempat terdiam sebelum akhirnya ia tersenyum pada Yora

"Sekarang ini,, aku tidak yakin apa aku mulai menyukai Baekhyun atau tidak,, aku takut kalau ini hanyalah rasa simpati karna saat itu aku tiba-tiba saja membencinya, padahal ia tidak salah apa-apa.. Tapi akhir-akhir ini,, aku memang senang jika berada di dekat Baekhyun..." Hyora tersenyum kecil.
"Woa..? Jinjayo? Wah itu bagus eonnie.. Hehe semoga kalian diberikan yang terbaik ne.."
"Tapi.. Aku tidak yakin kalau dia masih menyukaiku.. Apalagi setelah selama ini yang kuperbuat padanya.." Hyora menundukkan kepalanya.
"Jangan kecil hati eonnie.. Aku yakin Baekhyun oppa sebenarnya masih menyukaimu.."
"Semoga.. Gomawo ne Yora-ya.."
"Ne cheonma Hyora eonnie.."

*

Yora memasuki apartemennya. Yora hanya tinggal sendirian di apartemennya itu. Kedua orangtuanya sudah meninggal, kini pamannyalah yang membiayai sekolah Yora. Yora adalah anak tunggal, sehingga ia tidak mempunyai adik atau kakak.

Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu apartemennya.

"Hm? Siapa ne?" Yora berjalan ke arah pintu apartemennya, ia lalu membukakan pintu apartemennya dan betapa kagetnya ia saat menemukan seseorang di hadapannya tengah mengenakan pakaian serba hitam, menggunakan kaca mata hitam, topi hitam dan masker hitam, Yora mundur sedikit dari tempatnya berpijak itu.

"S.. Siapa kau??!!" teriak Yora histeris.

Pria itu tidak menjawab, namun ia berusaha membengkam Yora. Yora melakukan sedikit perlawanan dengan menahan lengan pria itu yang hendak membengkamnya.

"Kau ini siapa hah?? Pergiii kau!!" Yora meneriaki pria itu, namun nihil karena cengkramam pria itu lebih kuat.

BUGH!!

Chanyeol POV

"Kau ini siapa hah?? Pergii kau!!" itu suara teriakan Yora.. Astaga apa yang terjadi padanya?! Aku pun bergegas masuk ke apartemennya yang memang sedang terbuka pintunya. Aku masuk dan melihat ada seorang pria berpakaian serba hitam dan mencoba untuk melakukan hal yang tidak benar pada Yora, brengsek! Siapa dia?!
BUGH!!

Aku menendang pria itu dari belakang, lalu aku menghajar wajahnya yang masih tertutup oleh masker hitam dan kacamata hitam, aku ingin membuka kedoknya, namun ia sangat gesit. Ia menghindar dengan cepat saat aku ingin membuka masker dan kacamatanya.
Namun tinggi badannya tidak lebih tinggi dariku.

"PERGI KAU DAN JANGAN GANGGU YORA LAGI!!" geramku pada pria misterius itu.

"Chanlie.." lirih Yora.
"Kau tidak apa-apa?" aku memegang pundaknya.
Dia tampak sedikit gemetar.
"Aku.. Aku.."
Aku kemudian merangkulnya, aku tidak tahan melihatnya ketakutan seperti ini.. Sial! Siapa pria brengsek tadi yang mencoba berbuat buruk pada Yora!?

What Should I Do, So That You Can Forgive Me??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang