Part. 2

153 19 2
                                    


Luhan POV

Aku sedang membaca-baca berita korea di ponselku, kemudian aku melihat ada seorang namja mungkin umurnya 30 tahunan,, dia seorang komposer lagu,, dan dia menjadi sangat terkenal karena lagu ciptaannya itu. Keren sekali,, dalam sekejab aku mengidolakannya. Aku ingin seperti dia, aku ingin menciptakan lagu juga. Tapi rasanya aku butuh bantuan baekki..

Ceklekk~
Suara pintu kamarku membuatku menoleh pada pintu kamarku, dan ternyata itu baekhyun..

''sedang apa kau hyung?'' baekhyun menutup pintu kamar kami dan menghampiriku
''aku ada ide!'' kataku padanya dengan antusias.
''apa itu hyung?'' dia mulai duduk di sampingku.
''bagaimana kalau kita menciptakan lagu ne?''
''lagu? Hmm,, kedengarannya menarik juga.. '' baekhyun tampak berpikir
''ne,, kau kan bisa bermain piano.. Lalu aku akan mencoba membuat lagunya,, yah tentunya kau juga ikut membantu.. Otte??''
''oke hyung.. Aku mauu👍'' baekhyun mengacungkan jempolnya padaku.
''tapi genre musik seperti apa yang akan kita buat?'' baekhyun tampak sedang berpikir(lagi)
''romance?'' jawabku sambil menatap lurus ke arah bingkai foto di kamarku.
''hm?'' baekhyun menatapku dan mengikuti arah pandanganku, sekilas aku meliriknya dan ia tampak lesu, ada apa yah? Apa mungkin karna dia masi jomblo..
''baekki tenang saja,, aku tau kau sedih karena tidak punya yeojachingu kan? Mungkin saja dengan membuat lagu ini kau bisa terkenal dan akan mendapat pujaan hatimu eoh.. Kekekeke~'' kataku sedikit bergurau padanya
''kau ini ada-ada saja hyung.. Hahahah,, yasudah kita mau mulai kapan membuatnya?''
''besok ne?'' jawabku antusias
''hm,, arraseo'' jawabnya mantap(?)
Aku pun tersenyum puas mendengar persetujuan baekki,, semoga lagu kita ini akan sukses di kenal banyak orang nantinya..

End Luhan POV

Author POV

Siang itu baekhyun sedang istirahat di taman kota seoul.. Ia duduk dibawah pohon agar tidak tersorot oleh panasnya matahari. Ia sedang berpikir tentang ide yang luhan katakan tadi pagi..

'pasti luhan hyung ingin membuat lagu itu untuk hyora.. Haah~mengapa ia ingin aku membantunya,, aku juga ingin membuat lagu sendiri untuk hyora.. Ah mimpi kau Byun Baekhyun,, sadarlah dari mimpimu.. Hyora sudah menjadi milik luhan hyung,, kakakmu sendiri.. ' batin baekhyun.

''sedang apa kau disini??'' suara seorang yeoja membuyarkan lamunan baekhyun
''eoh? Hyora? Hm,, aku sedang menikmati cuaca di sini,, kau sendiri? Kemana luhan hyung?''
''kau ini aneh hihihi,, menikmati apanya,, jelas-jelas kau terlihat kepanasan seperti itu.. Mollaa,, dia belum memberi kabar apa-apa padaku,, makanya tadi saat aku melihatmu disini aku ingin menanyakan luhan oppa padamu baek oppa..''
''hmm... Mungkin dia sedang ada urusan dengan klub footsal nya..''
Hyora tampak terdiam dan terlihat sedikit murung.
''arraseo,, aku akan mencoba menghubunginya ne.. Kau tenanglah.. '' baekhyun mengambil ponselnya dan menekan nomor luhan sambil sesekali ia melirik ke arah hyora gadis yang disukainya selama ini.

''yoboseyo?'' sapa luhan dari sebrang sana
''yak hyung,, kau sedang apa?''
''aku? aku sedang makan di kantin,, waeyo? ''
''aku sedang bersama hyora,, dia cemas padamu karena dari pagi kau tidak ada kabar,,''
''ah itu,, ne,, aku lupa tidak mengaktifkan ponselku tadi pagi setelah aku cash dan saat masuk kuliah dosen yang mengajar sangat menyeramkan, jadi aku tidak berani mengaktifkan ponselku sampai istirahat aku baru menyalakan ponselku dan aku langsung makan karena sangat lapar dan lupa mengabari hyora,, kalian sedang dimana?''
''kami sedang di taman kota seoul hyung.. Kau kemarilah dan jemput hyora,, kasian dia..''
''arraseo arraseo aku akan kesana setelah selesai makan ne.. Sampaikan maafku pada hyora ne,, ''
''ne hyung,, hati-hati,, ''
''arraseo, gomawo baek, annyeong~''
''ne cheonma hyung,, annyeong~'' baekhyun pun mematikan telponnya dan kembali menatap hyora
"tenanglah,, dia lupa mengaktifkan ponselnya saat selesai ia cash, dan begitu di kelas dosen yang mengajarnya itu sangat menyeramkan jadi dia tidak berani menyalakan ponselnya, saat istirahat ia buru-buru ke kantin karena lapar,,dan dia juga baru menyalakan ponselnya.. Selesai makan ia akan kemari menjemputmu.." baekhyun mencoba tersenyum senormal mungkin yang ia bisa, karena jika menatap gadis yang di sukainya ia akan sulit menyembunyikan perasaannya.
"hmm,, begitu..arraseo, gomawo oppa~" hyora kembali menatap layar ponselnya, dan memandang wallpapernya yang menggunakan foto dirinya dan luhan.
Baekhyun melirik sekilas pada ponsel hyora, dan hanya bisa tersenyum pahit.
"kau sangat menyukainya ne?" entah dapat keberanian darimana tiba-tiba saja baekhyun bertanya seperti itu pada hyora.
"eoh? Luhan oppa?" hyora menatap baekki dengan polosnya
"tentu sajaa,, hahah" baekhyun tertawa gemas melihat kepolosan hyora
"ne,, aku sangat menyukainya.. Dia cinta pertamaku.." hyora kembali memandang layar ponselnya.
Baekhyun terdiam sebentar sebelum akhirnya ia tersenyum pada hyora
"kalau begitu kalian harus saling setia ne?"
"tentuu~ oppa katakan pada hyungmu, paling tidak dia harus memberi kabar eoh,," hyora pura-pura memasang wajah kesal dan cemberut
"mwo? Kenapa jadi aku yang kau omeli?"
"karena kau adik kembarannya,, kalau kulihat-lihat wajahmu lebih tampan dan gentle dibanding hyungmu,, tapi mengapa aku suka pada hyungmu ne..? Mungkin ini yang namanya cinta hahah.."
Baekhyun sedikit senang karena hyora memuji wajahnya,, entah itu hyora bercanda atau sungguh-sungguh..

"hyoraa,, baekki.." luhan pun datang menghampiri mereka. Hyora pura-pura marah dan tidak mau melihat luhan.
Baekhyun hanya tersenyum melihatnya, ia pun beranjak dari duduknya.
"nah hyung kau sudah datang, jadi sekarang selesaikan masalah kalian ne,, kekeke~" baekhyun sedikit tersenyum jail pada mereka.
"yayaya~ kau mau kemana eoh?" luhan menyergah baekhyun
"aku? Tentu kembali ke kelasku,, untuk apa aku menjadi obat nyamuk disini.. Sudah ne~" kali ini baekhyun tidak menggubris panggilan luhan padanya, ia terus berjalan meninggalkan luhan dan hyora dengan senyum yang miris. Ketika sudah mulai jauh dari luhan hyora, tiba-tiba saja ada seorang namja tinggi yang berjalan di samping baekhyun
"apa kau bahagia seperti itu terus?" tanya namja itu
"mau bagaimana lagi,, mereka sama-sama saling mencintai,, apalagi luhan adalah hyungku,, tidak mungkin kan aku menusuk mereka dari belakang.." baekhyun menghela nafasnya.
"anio.. Maksudku kau tidak mencoba mencari cinta yang lain,, kau tau aku ingin sekali mencarikan yeoja untukmu.."
"aku tidak bisa chanyeol.. Dihatiku hanya ada hyora,, mungkin aku sudah gila,, abaikan saja aku" baekhyun berjalan gontai memasuki kelasnya, chanyeol menepuk pelan pundaknya.
"kau jangan lesu seperti itu eoh.. Semangatlah~! Ne?" chanyeol kemudian duduk di kursinya. Baekhyun duduk tepat di samping chanyeol. Chanyeol hanya menggeleng pelan melihat sahabatnya itu. Ya mereka sudah bersahabat sejak lama, dan chanyeol sendiri adalah kakak kandung hyora.. Ia salut karena meski hyora memilih luhan, baekhyun tetap mencintai adiknya itu. Ia berharap ia dapat membantu baekhyun menemukan pengganti hyora di hatinya.

>skip

At Hyora's home

Tok tok tok

"masuk.." hyora memainkan ponselnya sambil bersandar di ranjangnya. Chanyeol menyembulkan sedikit kepalanya di pintu kamar hyora, lalu ia masuk dan duduk di sebelah hyora.
"ada apa oppa?" tanya hyora
"aku tidak boleh kemari?" tanya chanyeol balik
"anioo,, aku kan hanya bertanya.." hyora menatap oppanya itu, chanyeol hanya nyengir ga jelas(?) lalu memandang adiknya dan ikut bersandar..
"bole aku bertanya? Hmm ani,, mungkin lebih tepatnya menanyakan pendapatmu.."
"hm,, tentu bole, kenapa memang oppa?"

TBC~

Miann baruu smpett post skrg,,, karena author menghadapi masalah krisis kuota saat itu(?) #abaikan oke(?) hehehe.. Vote ny yah chinguu ^~^ gomawoo~

#for next part :

'hee~ jadi kau sedang patah hati ne oppa?'

'menurutmu sendiri?'

'baiklah lagu ini hampir selesai'

'kemana lagi dia eoh??!'

'kenapa aku selalu bertemu denganmu'

'mana kutau..'

'itu mungkin karena kalian jodoh'

'apa-apaan kau ini oppa?'

'aku hanya menerawang'
.

.

.

.

What Should I Do, So That You Can Forgive Me??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang