Hiro mengenakan pakaian kerjanya, sedangkan Calya membantu menyiapkan tas kerja pria itu. Setelah selesai, Calya membantu memasangkan dasi Hiro. Ini adalah pekerjaan rutinnya setiap pagi sejak resmi menjadi istri Hiro.
"Aku sudah menyiapkan sarapanmu" ucap Calya sambil terus berkonsentrasi pada dasi Hiro
"Aku tidak ingin sarapan"
"Tapi kemarin kau juga tidak makan malam"
"Aku mau langsung berangkat aja" ucap Hiro lalu pergi meninggalkan Calya.
Calya menghela nafas berat. Ia tidak tahu masalah apa yang sedang menimpa pria itu, tapi ia yakin ada sesuatu yang sedang mengusiknya.
Calya mulai membersihkan pakaian-pakaian kotor milik Hiro yang berserakan dilantai. Matanya langsung tertuju pada atm dan kartu kredit yang berjatuhan dari saku jeans Hiro
"Kenapa banyak sekali?"
Calya mencoba berpikir sejenak. Apa yang membuat pria itu aneh akhir-akhir ini. Apakah karena Calya, atau orangtuanya atau... Senna?
***Calya berjalan sepanjang lorong rumah sakit. Hari ini pekerjaannya sangat banyak membuatnya begitu lelah. Tapi, mengingat Hiro membuatnya khawatir. Ia harus pulang secepatnya. Bagaimana pun Hiro adalah tanggung jawabnya, dan kalo sesuatu terjadi padanya akan membuatnya semakin susah.
"Calya..."
Langkah Calya terhenti mendapati seorang pria berdiri sambil tersenyum padanya."Hai" balas Calya mencoba untuk tersenyum.
"Dua hari ini rencana kita batal, jadi bagaimana dengan malam ini?" Tanya Adam
"Emm, sejujurnya aku..."
"Aku juga ingin bersama kamu, Calya. Beri aku kesempatan"
"Lagipula aku membawa mobil hari ini" ucap Calya setelah berpikir sejenak
"Itu hanya alasankan?"
"Adam, sekarang Hiro..."
"Jadi karena Hiro"
Melihat tingkah Adam yang seperti anak-anak membuat Calya semakin kesal. Ia benar-benar lelah karena pekerjaan dan urusan Hiro, sekarang Adam menambah penderitaannya.
"Aku benar-benar lelah. Lain kali saja bicaranya" ucap Calya lalu meninggalkan Adam
Dengan cepat Adam langsung menarik tangan Calya dan membawanya kemobil.
"Lepaskan Adam" setelah sukses menepis tangan Adam, Calya langsung menatap tajam pria itu.
"Bagaimana bisa kamu memintaku kembali padamu setelah yang kamu memilih cita-cita kamu dibandingkan aku. Dan sekarang dengan seenaknya kamu marah karena aku tidak memiliki waktu untukmu. Adam... Belajarlah dari kesalahanmu" setelah itu Calya langsung meninggalkan Adam yang terdiam karena kata-katanya
***Calya berjalan kedalam rumah sambil melihat kesekeliling rumah, mencari sosok Hiro. Calya langsung khawatir saat mendapat Hiro tertidur disofa sambil menutup mata dengan lengannya.
"Hiro, kau baik-baik saja?" Tanya Calya sambil menyentuh lengan Hiro pelan.
Hiro sontak terkejut dan langsung duduk dan menatap Calya bingung
"Kenapa pulang begitu lama?"
"Emm, ada sedikit urusan. Kau sudah makan?" Tanya Calya mengubah topik pembicaraan
"Belum"
"Sejak pagi?"
"Emm"
Mata Calya langsung membesar mendengar jawaban Hiro yang terdengar begitu santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding [END]
RomanceAku ingin sekali, berlari padamu saat aku merasa sedih, menangis dalam pelukmu. Aku ingin sekali, berlari padamu saat aku merasa takut, berlindung dalam tubuhmu. Aku ingin sekali, berlari padamu saat aku merasa dingin, meminta kehangatan dalam...