13

3K 378 5
                                    

Hari ini sekolah berjalan seperti biasa. Belajar, belajar, dan belajar. Dahyun, Sana, dan semua murid kelas 10-3 sedang di luar kelas untuk mencari tugas Biologi, mencari macam-macam tulang daun.

"Day lo udah nemu?" tanya Sana.

Dahyun menunjukkan daun yang ia ambil, "udah nih. Yuk balik ke kelas aja. Ngerjain di kelas."

Sana dan Dahyun pun pergi kembali ke kelas mereka. Namun saat melewati lapangan, banyak suara riuhan anak perempuan yang menurut Dahyun sangat mengganggu. Karna Dahyun penasaran, ia pun sedikit mendekat dengan kerumunan murid perempuan yang sedang heboh dari pinggir lapangan.

"Eh lagi pada heboh apasih?" tanya Dahyun.

"Oh. Itutuh kak Hanbin lagi main basket keren banget. Biasanya liat dia main futsal, sekarang main basket dan itu keren banget," jawab salah seorang murid.

Dahyun langsung kesal mendengarnya, kemudian ia mengajak Sana untuk cepat-cepat ke kelas. Sana menahan tawanya, ia tau sahabatnya itu sedang cemburu sekarang.

Bel istirahat pun berbunyi, setelah mengumpulkan tugas di ruang guru, Dahyun mengajak Sana dan Tzuyu ke kantin.

"Mau bakso tapi ngantri banget," ucap Dahyun yang melihat kerumunan orang mengantri bakso.

"Mau? Pake bihun atau mie kuning?" tanya seseorang dari belakang Dahyun.

Gadis itu menoleh ke belakang dan mendapati Hanbin yang berdiri dibelakangnya sambil tersenyum. Tapi Dahyun tidak membalas senyuman itu dan malah buang muka, "gak napsu makan bakso. Mau jajan siomay aja," Dahyun langsung berjalan meninggalkan teman-temannya.

"Buset. Berantem lo Bin?" tanya Bobby.

"Kaga. Dia kenapa San?" tanya Hanbin ke Sana.

"Ituloh kak, kayaknya dia jealous gitu pas tadi kak Hanbin pelajaran olahraga terue cewek-cewek pada heboh liatin kak Hanbin."

Hanbin tertawa pelan, "yaudah temenin dulu Dahyun nya. Nanti gue nyusul."

Sana dan Tzuyu pun menghampiri Dahyun yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Kok ninggalin kak Hanbin?" tanya Tzuyu.

"Gapapa."

"Gajadi beli siomay?" Sana hanya melihat Dahyun yang meminum es teh manisnya.

"Orang maunya bakso. Ya jadi gapengen sio-"

Tiba-tiba semangkuk bakso diantarkan ke meja Dahyun dengan bihun. Dahyun menolehkan kepalanya ke seseorang yang memberikan mangkuknya. Hanbin. Ia bersama Bobby yang membawa nampan berisi 3 mangkuk bakso juga. Tanpa berbicara, Hanbin langsung duduk disamping Dahyun.

"Makan nih, katanya pengen. Ga dikasih mecin kok, dan pake bihun, kesukaan Dahyun," ucap Hanbin sambil memberikan sendok di mangkuk Dahyun.

Dahyun hanya terdiam. Ia memang suka makan bakso tanpa mecin dan pakai mie bihun saja. Tapi Dahyun hanya menyentuh sendok dan tidak memakan baksonya.

Hanbin yang gemas melihatnya langsung menyendokkan bakso dari mangkuknya dan meletakkan didepan mulut Dahyun, "perlu gue suapin?"

"Nggak kak."

"Makanya makan. Kenapa sih Day? Kok jadi kayak bete gitu sama gue?" tanya Hanbin pura-pura tidak tau.

"Gapapa."

Hanbin melanjutkan makannya, akhirnya Dahyun juga ikut makan karna tidak tahan aroma bakso yang menggodanya, "kak Hanbin jangan genit ya."

Setelah Dahyun mengucapkan itu, Bobby, Sana, dan Tzuyu memperhatikan Dahyun yang sekarang sibuk makan.

+)) KDHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang