Minggu pagi kali ini Dahyun dipaksa Jinhwan untuk berolahraga. Kata Jinhwan supaya gak gampang sakit kayak kemarin. Ini masih jam setengah 6 kurang, dan Dahyun benar-benar masih mengantuk.
"Abang, adek capek ah lari terus."
Jinhwan mengatur nafasnya, "capek gimana? Kamu daritadi jalan doang."
"Adek balik ya? Mending tidur ajadeh. Olahraganya kapan-kapan."
Tanpa menjawab, Jinhwan menggandeng adiknya untuk terus berlari. Mau tidak mau Dahyun hanya mengikuti kakaknya pasrah. Sampai kakaknya berhenti melepas tangannya saat mereka berada di lapangan basket. Dahyun memperhatikan semua teman kakaknya yang sedang main basket.
"Day!" Yunhyeong teriak sambil menyuruh Dahyun untuk mendekat.
Dahyun berjalan ke pinggir lapangan dan langsung duduk di kursi yang ada di pinggir lapangan. Mata Dahyun memperhatikan ketujuh cowok itu kembali bermain basket, kemudian ia merasakan sesuatu yang bergetar di kursinya. Ponsel Hanbin menyala. 1 new message.
Karna Dahyun tau password ponsel Hanbin, ia pun langsung membuka pesan tersebut karna penasaran. Saat ia membukanya, matanya langsung membelalak kaget. Ia langsung mengunci kembali ponsel tersebut namun dengan perasaan kesal dan kaget.
"Abang!" teriak Dahyun.
Jinhwan menoleh ke arah adiknya. Dahyun menghampiri Jinhwan dan memeluknya, "adek balik ya."
"Dek? Kenapa?"
Dahyun melepas pelukannya pada Jinhwan, "pelukan antara adik kakak itu wajar kan?"
"Ya iyalah dek. Kenapa?"
"Jadi wajar juga kalau cuma kakak-adikan terus pelukan?"
Mendengar ucapan Dahyun, Junhoe yang sedang memegang bola langsung berhenti dan melirik Hanbin sambil memberi kode dengan matanya. Hanbin yang bingung langsung menghampiri Dahyun yang sedang bersama Jinhwan.
"Dek maksud kamu apa?"
"Nggak. Cuma nanya aja, apa seoranv adek bisa nuntut ini-itu supaya kakaknya nurutin? Adek gak gitu kan bang?"
Jinhwan menggelengkan kepalanya.
"Oh kebetulan kak Hanbin disini. Tadi ada pesan tuh. Katanya adeknya nunggu di rumah, kangen dipeluk kakaknya. Mending cepet balik," Dahyun menatap Hanbin serius.
Hanbin langsung sadar kalau Dahyun pasti habis membuka ponselnya. Tapi Hanbin tidak berkata apa-apa dan pada akhirnya Dahyun berlari meninggalkan mereka.
"Eh Bin lo ngapain dah sama Yeri?" tanya Yunhyeong.
Jinhwan hanya menatap Hanbin bingung dan langsung mengejar adiknya yang sudah berlari terlebih dahulu.
"Bin, gue ngerti. Yeri terlalu over sama lo sampe akhirnya Dahyun juga kayak mantan-mantan lo yang gak kuat ngadepin sikap Yeri," tambah Donghyuk.
Hanbin benar-benar diam. Kemudian ia mengambil ponselnya dan membaca notif pesan dari Dahyun. Kali ini Hanbin yang terkejut membaca pesan dari pacarnya itu.
Dahyun: kak. Kita putus aja ya.
➖➖➖➖➖
Dahyun langsung mematikan ponselnya setelah mengirim pesan untuk Hanbin. Ia egois? Memang. Tapi ia tidak mau memaksakan diri untuk masuk lebih dalam lagi ke kehidupan Hanbin. Ia tidak mau mereka berpisah nanti, pikirannya terlalu terganggu karna adanya Yeri di kisah ia dan Hanbin.
Dahyun hanya duduk di sofa kamarnya sambil menonton kartun pagi di hari minggu, padahal hari ini dia sudah janji mau pergi menemani Hanbin membeli kado untuk mamanya.
"Day."
Tanpa Dahyun sadari ia tidak mengunci pintu dan sekarang Hanbin masuk ke dalam kamarnya. Dahyun hanya tetap menatap televisi walaupun sebenarnya ia ingin sekali menatap Hanbin. Hanbin menghampiri Dahyun dan duduk disampingnya.
"Day," Hanbin berdiri dan berlutut agar Dahyun menatap matanya.
Dahyun tetap duduk di sofa dan menatap mata Hanbin yang sejajar dengan matanya.
"Harus banget kita putus? Gue cuma mau jelasin."
"Kak. Gue gapernah bahagia kita putus, tapi sekarang gue ngerasa perasaan lo selalu kebagi antara gue dan Yeri. Lo memperlakukan Yeri bahkan lebih dari gue."
"Gue-"
Dahyun mendecak pelan, "kasih gue waktu buat sedikit tenang. Oke kalau lo gamau putus, kita break dulu dari ini semua."
Dulu mantan gue juga bilang break dulu Day.
Hanbin mengangguk pasrah, "oke. Cuma break ya. Gue sayang lo Day. Gaada yang bisa gantiin perasaan sayang gue buat lo."
Dahyun hanya diam tanpa merespon ucapan Hanbin. Cowok itupun keluar dari kamar Dahyun dengan perasaan campur aduk, sedih, kesal, dan bingung.
➖➖➖➖➖
Hari senin datang dengan cepat. Hari minggu kemarin merupakan hari terburuk Dahyun.
"Day? Bengong aja lo," Nayeon mengejutkan Dahyun yang sedang memainkan pulpen nya.
Dahyun hanya tersenyum. Nayeon sedang curhat soal perekrutan anggota cheer yang membingungkan. Jadi ia ada di kelas Dahyun sekarang.
"Daaay," Sana baru datang dan langsung mengambil posisi duduk disamping Dahyun, "lo dipanggil Yeri tad-"
Belum sempat Sana menyelesaikan kalimatnya, Yeri sudah menghampiri meja Dahyun dengan tatapan tajam.
"Day. Lo apain kak Hanbin?"
"Gue apain? Ya mana gue tau."
Yeri mendengus kesal, "dia nyuekin gue dari kemarin, dan gue tau ini semua ulah lo kan? Gue tau dari temen-temen kak Hanbin kalau lo putus sama dia."
"Putus???" ucap Sana dan Nayeon kompak.
Dahyun terus menutup bibirnya agar tidak menyumpah pada Yeri. Ditambah beberapa murid juga sudah mulai masuk ke dalam kelas. Dahyun hanya buang muka dan langsung menyiapkan buku untuk pelajaran pertama, "mending lo balik Yer. Lo gak perlu sibuk ngurusin hubungan gue sama kak Hanbin karna tugas lo tuh cuma ngaca."
Mendengar penjelasan Dahyun, Yeri hanya terdiam dan langsung berlari keluar kelas. Nayeon dan Sana juga tidak minat untuk bertanya karna mereka berdua tau, mood Dahyun pasti sedang kacau saat ini.
➖➖➖➖➖➖
Haiii gue updatenya cepet banget ya? Wkwk. Btw mau bilang makasih buat yang vote dari awal sampe sekarang wkwk gue terharu 😂
Oiya gue mau nanya nih, kalau ini KDH udah tamat, mau lanjut ceritanya siapa?
1. Jinhwan Sana
2. Tzuyu JunhoeAtau gue bikin cerita baru sesuai request dari kalian? Komen aja ya hehe makasiii
KAMU SEDANG MEMBACA
+)) KDH
Fanfiction"Aku ingin terbang bebas di angkasa oy baling baling dubu" -khb "Dia udah tua tapi suka bego hehe" -kdh