★Happy Reading★
———————◎————————"(Namakamu),kenalin ini Iqbaal. Calom suami kamu" Ucap Ayah (Namakamu)
Deg. Apa-apaan ini?. Batin (Namakamu) menggerutu sejak pertama ia duduk disamping Iqbaal
(Namakamu) hanya menyunggingkan bibirnya dan memutarkan bola matanya
"Baal.." Panggil Bunda Rike—Bundanya Iqbaal pada Iqbaal dan mengisyaratkan untuk berjabat tangan dengan (Namakamu)
Dengan paksa Iqbaal pun menyodorkan tangannya ke arah (Namakamu). (Namakamu) hanya mengerutkan dahinya
"Kak.." Ucap Bunda (Namakamu)
(Namakamu) menghela napas nya lalu menjabat tangan Iqbaal dengan terpaksa dan gerakan yang malas
Setelah berjabat tangan,Iqbaal dan (Namakamu) saling melempar tatapan sinis
"Jadi,kapan kita akan nikahkan anak-anak kita?" Tanya Ayah Herry—Ayahnya Iqbaal
"Sepakat seperti yang sudah kita bicarakan,minggu depan Iqbaal dan (Namakamu) akan menikah" Ucap Ayah (Namakamu)
"HAH?!" Ucap (Namakamu) dan Iqbaal dengan wajah yang terkejut
"Ayah--apa gak terlalu cepet?aku gak mau masih kuliah tapi udah gendong anak nantinya," Ucap (Namakamu)
"Lebih cepat lebih baik,sayang" Ucap Bunda (Namakamu)
"Kami semua sudah mempersiapkan untuk pernikahan kalian,jadi gak ada penolakan lagi ya Baal,(Nam..)" Ucap Bunda Rike
"Kami gak ngundang banyak orang,pernikahan kalian ini masih di usia yang muda. Jadi hanya keluarga aja yang diundang" Ucap Ayah (Namakamu)
'Ya allah..gue yang mau nikah kok mereka yang ngebet sih' Batin (Namakamu)
"Gimana,Iqbaal,(Namakamu),kalian setuju kan?" Tanya Ayah Herry
Samar-samar (Namakamu) dan Iqbaal mengangguk
"Ayah ingin jawaban kalian dari suara" Ucap Ayah Herry
"I--y--a" Ucap Iqbaal dan (Namakamu) secara terpaksa
"Iqbaal,(Namakamu) lebih baik sekarang kalian jalan-jalan kemana gitu,supaya lebih deket" Ucap Bunda (Namakamu) sambil tersenyum
'Ogah amat jalan sama cowok ngeselin ini. Ish,ni cowok diem aja lagi,nolak kek' Batin (Namakamu)
Iqbaal pun bangkit dari duduknya dan melirik (Namakamu) seolah-olah meminta (Namakamu) untuk berdiri
"Iqbaal sama (Namakamu) pergi dulu ya,Assalamualaikum" Pamit Iqbaal kemudian menarik lengan (Namakamu)
"Gak usah pegang-pegang!" Ketus (Namakamu) sambil melepaskan tangan Iqbaal dari lengannya dengan kasar kemudian bersidekap dada
"Gue juga gak mau kali lama-lama pegang tangan lo," Ucap Iqbaal santai kemudian masuk ke mobilnya
"Masuk lu!" Teriak Iqbaal ketika membuka kaca mobilnya
(Namakamu) menghela napas dan masuk ke dalam mobil Iqbaal bagian penumpang belakang
"Eh,gue bukan sopir lo ya! Pindah lo kesini" Ucap Iqbaal dan menunjuk jok sebelahnya
"Ergh!repot lo!" Geram (Namakamu) dan keluar dari mobil Iqbaal
(Namakamu) pun duduk di jok sebelah Iqbaal dengan wajah yang masih judas,kesal,bete,dan apapun itu yang buruk
Iqbaal pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Entah,ingin kemana.
"Lo punya pacar kan?" Tanya (Namakamu) masih dengan logat juteknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(Namakamu) Aqila Rizkita,gadis berusia 20 tahun berparas cantik,namun bersikap cuek terhadap laki-laki yang banyak mendekatinya. Ya,(Namakamu) memang cuek dan jutek kepada laki-laki,kecuali kepada laki-laki yang memang dekat dengannya. Tak jarang (N...