Part 25

10.4K 703 38
                                    

Dua hari kemudian..

(Namakamu) dan Iqbaal masih berlibur di Paris. Namun,hari ini adalah hari dimana kedua pasangan ini merasakan detak jantung yang sangat kencang. Terlebih kepada (Namakamu).

Ya. Hari ini (Namakamu) akan menjalani persalinan. Sejak malam (Namakamu) mengeluh sakit,ternyata inilah saatnya buah hatinya lahir ke dunia.

"Iqbaal..aku..takut.." Lirih (Namakamu) yang sudah terbaring lemah dan menitikkan air mata

Iqbaal berada disamping (Namakamu) dan menggenggam erat tangan (Namakamu). Ia terus menenangkan (Namakamu).

Iqbaal sangat tidak tega melihat (Namakamu) saat ini. Namun,Iqbaal berusaha menenangkan (Namakamu) agar proses persalinan berjalan lancar.

"Kamu pasti bisa sayang.." Ucap Iqbaal

"Aku ada disini,jangan takut," Lanjutnya

"I love you so much." Bisik Iqbaal

Selang beberapa waktu,buah hati Iqbaal dan (Namakamu) telah lahir ke dunia. Adira Dhiafakhri. Iqbaal dan (Namakamu) sepakat memberikan nama tersebut untuk putrinya yang baru lahir.

Iqbaal dan (Namakamu) telah memberi tahu kelahiran buah hatinya ke orang-orang terdekat yang berada di Indonesia. Keduanya banjir ucapan selamat.

Iqbaal dan (Namakamu) akan kembali ke Indonesia setelah kondisi (Namakamu) sudah membaik.

(Namakamu) tengah berbaring di ranjang rumah sakit sembari menyusui Adira. Iqbaal duduk di kursi sebelah ranjang.

"(Nam..),aku boleh nanya?" Tanya Iqbaal

"Barusan kamu nanya baal," Kekeh (Namakamu)

"Bukan itu pertanyaannya," Dengus Iqbaal

"Emang mau nanya apa sih?" Tanya (Namakamu)

"Hmm,gak jadi deh. Nanti aja." Ucap Iqbaal

"Yehh gimana sih pak," Ucap (Namakamu)

"Aku..keluar dulu ya," Pamit Iqbaal

"Mau kemana?" Tanya (Namakamu)

"Kedepan sebentar aku mau nelfon orang kantor," Ucap Iqbaal kemudian menciun kening (Namakamu) dan pipi Adira

(Namakamu) mengangguk mengerti dan membiarkan Iqbaal keluar dari ruangannya.

Iqbaal tengah berada di taman rumah sakit. Ia hendak menelfon Zidny. Wait,what? Zidny? Jadi Iqbaal berbohong pada (Namakamu)? Dan untuk apa dia berbohong?

Tidak. Iqbaal menelfon Zidny dengan maksud ingin menegaskan Zidny agar tidak menganggu rumah tangganya dengan (Namakamu).

Sebelumnya,Iqbaal telah membaca pesan yang Zidny kirim ke (Namakamu) beberapa hari yang lalu.
Hal itu membuat Iqbaal geram.

"Halo,bisa bicara dengan Zidny?"

'OH MY GOD IQBAAL,YES I'M ZIDNY BAAL. YOUR GIRL FRIEND! YES AKU TAU KAMU PASTI KEMBALI BAAAL'

Shit,dia masih nyimpen nomor gue. Batin Iqbaal

"Gausah kesenengan,gue nelfon lo bukan karna gue kangen ataupun minta balikan sama lo."

"Gue cuma mau bilang,mulai detik ini lo jangan ganggu hidup gue sama (Namakamu). Gausah neror-neror (Namakamu) lagi,atau lo bakal tau akibatnya."

'Baal kok kamu--'

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang