Part 9

16.1K 955 17
                                    

(Namakamu) memegang bibirnya yang telah Iqbaal kecup beberapa detik tadi. Kemudian bibirnya menarik sebuah senyuman.

"First kiss gue," Gumam (Namakamu)

(Namakamu) tersadar dari lamunannya dan menyadari bahwa Iqbaal meninggalkannya di kamar.

(Namakamu) pun bangkit dari kasur dan berjalan menuju dapur,sepertinya Iqbaal ada disana.
Di dapur,terlihat Iqbaal tengah membuat sesuatu. (Namakamu) memperhatikannya dibelakang tanpa sepengetahuan Iqbaal

"Astaghfirullah! (Namakamu),ngagetin aja sih. Ngapain disitu? Minta cium lagi?" Ucap Iqbaal setelah menyadari adanya (Namakamu)

(Namakamu) membelalakan matanya setelah mendengar ucapan Iqbaal

"Aku gak suka ya,kamu main nyosor aja kayak tadi." Protes (Namakamu)

"Nyosor sama istri sendiri mah gak-papa (Namakamu),daripada sama istri orang kan?" Ucap Iqbaal yang masih fokus dengan makanan yang ia buat

"Abis kalau kamu ngomong mulu,kapan aku cium kamunya?" Lanjutnya diakhiri dengan kedipan mata untuk (Namakamu)

(Namakamu) merasakan pipinya memanas. Tersipu malu setelah mendengar ucapan Iqbaal

"Ya tapi kan tadi aku lagi ngomong,harusnya kamu dengerin dulu jangan langsung nyosor aja," Ucap (Namakamu) lagi

"Udah udah,kalau mau bahas ini mending lanjut nanti malem. Yang lebih juga gak-papa," Ucap Iqbaal sambil menunjukkan deretan gigi rapihnya

"Tau ah!" Ucap (Namakamu)

"Nih mending makan dulu,aku jamin pasti kamu suka. Aku tau kok kamu suka ini," Ucap Iqbaal sambil menunjukkan sepiring omelet ditaburi keju

Omelet keju. Salah satu makanan kesukaan (Namakamu).

"Duduk (Nam..)," Ucap Iqbaal sambil mempersilahkan (Namakamu) untuk duduk di kursi meja makan. (Namakamu) pun tersenyum kemudian duduk dikursi.

"Kamu kok tau aku suka omelet pake keju?" Tanya (Namakamu) sembari mengambil sendok

"Jelas tau dong. Aku itu kan sekarang jadi peramal hati kamu. Jadi aku tau apa aja yang kamu suka" Ucap Iqbaal dengan pedenya

"Alah,paling juga kamu nanya sama Bunda," Cibir (Namakamu)

Skakmat! Iqbaal ketahuan. Semalam memang Iqbaal meng-SMS Bunda (Namakamu) dan menanyakan apa saja makanan kesukaan (Namakamu).

"Ya' kan?" Tanya (Namakamu)

"I--iya sih" Ucap Iqbaal sembari menyengir

(Namakamu) menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ia pun menyendokkan omelet keju yang Iqbaal buat ke mulutnya

"Enak (Nam..)?" Tanya Iqbaal

"Hm enak kok," Ucap (Namakamu) sambil mengunyah

"ENAK BANGET BAAL GILA!" Ucap (Namakamu) setelah menelan omelet didalam mulutnya

"Gak usah pake gila nya juga kali (Nam..)" Ucap Iqbaal mengerucutkan bibirnya. (Namakamu) hanya menyengir kemudian melanjutkan menyendokkan omeletnya

"Nih,buka mulutnya" Ucap (Namakamu) menyodorkan sendok berisi omelet ke mulut Iqbaal

Iqbaal terbingung.

'Istri idaman..' Batin Iqbaal

"Baal,buka mulutnya. Gak mau?" Ucap (Namakamu)

"Eh iya mau kok," Ucap Iqbaal lalu membuka mulutnya dan menerima suapan dari (Namakamu)

"Makasih," Ucap Iqbaal

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang