Part 6

16K 930 5
                                    

"Emang lo gak tau?" Tanya Iqbaal

(Namakamu) menggeleng,matanya masih fokus dengan novel yang ia baca

"Makanya,sekali-kali tuh peka sama gue," Ucap Iqbaal

"Lah gimana mau peka,lo aja gak ngasih kode" Ucap (Namakamu) secara tiba-tiba

'Lah kok gue ngomong gitu?Duh pasti Iqbaal mikir nya kemana-mana nih' Batin (Namakamu)

"Gue udah pernah kode pas first night buat ekhem-ekhem tapi lo gak peka" Ucap Iqbaal sambil mengerucutkan bibirnya

'Tuh kan!baru gue bilang' Batin (Namakamu)

"Apaan sih baal,ogah amat ekhem-ekhem sama lo. Mending juga sama Justin" Ucap (Namakamu)

"Alah,Justin gak bakal mau sama lo. Mending lo sama gue aja,yang udah pasti mau sama lo" Ucap Iqbaal yang menatap (Namakamu) dengan tatapan jahilnya

"Paan sih lo,nih! Makan nih ekhem-ekhem!" Ucap (Namakamu) seraya menimpuk wajah Iqbaal dengan bantal kemudian meninggalkan Iqbaal yang masih di kasur dengan wajah kesalnya

"(NAMAKAMU)!mau kemana?Eh!" Teriak Iqbaal

"Ke RSJ! Bawa perawat buat lo!" Teriak (Namakamu)

"Anjir,dia pikir gue gila?" Gumam Iqbaal

"Ganteng gini dibilang gila,liat aja bentar lagi lo yang bakal gila karna cinta gue," Gumam Iqbaal sambil tersenyum mantap

Disisi lain,(Namakamu) berada didapur,gadis itu melihat seisi kulkas yang sudah penuh dengan bahan-bahan masak.

Saat ini (Namakamu) sangat lapar. Ia memilih untuk membuat nasi goreng. Makanan simpel dan mengenyangkan bagi (Namakamu) siang ini.

Sempat terpikir untuk tidak membuatkan nasi goreng untuk Iqbaal. Namun,(Namakamu) memutuskan untuk membuatkan Iqbaal juga. Bagaimana pun,(Namakamu) harus berlatih menjadi seorang istri.

(Namakamu) sibuk memotong bahan-bahan untuk bumbu nasi goreng.
Sesekali tanpa sadar bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman manis karena membayangkan wajah Iqbaal-Suaminya

Setelah selesai,(Namakamu) menyajikan nasi goreng yang ia buat di dua buah piring. Piringnya dan piring Iqbaal. Kemudian ia letakkan di meja makan. (Namakamu) tersenyum melihat masakan pertamanya telah siap. Walaupun hanya nasi goreng.

Iqbaal yang tengah asyik memainkan ponselnya dikamar,mencium aroma sedap. Ia memejamkan matanya dan menikmati aroma tersebut

"Hmm,wangi nasi goreng" Gumam Iqbaal

"Eh?(Namakamu) masak?" Ucap Iqbaal seraya membuka matanya dan berpikir jika (Namakamu) memasak adalah hal konyol.

Iqbaal langsung bangkit dari kasur dan mencari keberadaan (Namakamu) dan mengikuti aroma sedap tersebut yang sangat menggoda perutnya yang lapar.

Iqbaal menemukan (Namakamu) yang baru saja duduk di kursi meja makan dan siap untuk makan.

"Cewek kayak lo bisa masak juga?" Tanya Iqbaal menghampiri (Namakamu)

(Namakamu) yang baru saja mengangkat tangannya untuk berdoa pun menoleh ke sumber suara lalu menatap Iqbaal sinis.

"Cewek kayak gimana maksud lo?" Sinis (Namakamu)

Iqbaal terduduk di kursi meja makan yang ada dihadapan (Namakamu)

"Nevermind," Ucap Iqbaal

"By the way, yang ini?buat gue?" Tanya Iqbaal sambil tersenyum

"Bukan,itu buat tetangga sebelah. Secara kita kan baru disini," Ucap (Namakamu)

Seketika senyum Iqbaal luntur mendengar ucapan (Namakamu). (Namakamu) yang melihat wajah datar Iqbaal pun menahan tawa.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang