"Kalian?!" Teriak seseorang membuat tiga gadis yang hendak berjalan menghentikan langkahnya bersamaan.
(Namakamu),Salsha,dan Steffi membalikkan badannya dan melihat gadis yang sekarang berada dihadapannya. Gadis itu adalah Zidny.
"Kalian kenapa bisa ada disini?!" Tanya Zidny dengan nada tinggi
"Yaelah mba,yang ada lo yang ngapain di kampus orang?" (Namakamu) bertanya balik pada Zidny
"Gue mau ketemu pacar gue! Apa lo!" Ucap Zidny menyombongkan diri
(Namakamu),Salsha,dan Steffi menahan tawa mendengar ucapan Zidny
"Iqbaal maksud lo?" Ucap Salsha kemudian terkekeh pelan
"Iqbaal udah punya istri kali," Ucap Steffi menekan kata 'istri' sambil melirik (Namakamu)
'Sial! Sebenernya siapa sih tiga cewek ini?' Batin Zidny menggerutu.
"Ya gue tau Iqbaal udah punya istri. Oh,apa jangan-jangan salah satu dari kalian itu istri Iqbaal?!" Ketus Zidny
"Cih dia kepo gengs," Ucap (Namakamu) kepada dua sahabatnya
"Denger ya,siapapun istri Iqbaal sekarang. Gue bakal hancurin rumah tangga mereka. Dan gue yang bakal jadi istri Iqbaal yang terakhir." Ucap Zidny dengan sinis
"Terlalu bermimpi." Ucap Steffi
"Siram yok biar bangun!" Ucap Salsha
"Kalau gue adalah istri Iqbaal,lo mau apa?" Ucap (Namakamu) sambil mendorong pelan bahu Zidny
Zidny membulatkan matanya.
"Ja--jad--jadi--l--lo?!" Tanya Zidny tak percaya
"Hm? Mau apa? Mau coba bunuh gue? Mau coba hancurin rumah tangga gue sama Iqbaal?" Tanya (Namakamu) lagi,kali ini dengan tatapan tajam untuk Zidny
"Gak akan bisa." Tiga kalimat terakhir yang (Namakamu) camkan untuk Zidny
"Eh--"
"Cabut guys!" Sebelum Zidny berucap sesuatu,(Namakamu) lebih dulu memotong ucapan Zidny dan menarik Salsha dan Steffi masuk ke dalam kampus.
"Dia istrinya Iqbaal? Hah palingan juga cuma penggemar rahasia Iqbaal yang ngayal pengen jadi istri Iqbaal." Gumam Zidny masih tidak percaya dengan ucapan (Namakamu)
"Iqbaal,kamu bakal kembali ke pelukkan aku." Lanjutnya dengan senyum evil
●
"Gila ya tuh cewek. Masih ngarep aja sama Iqbaal!" Ucap Salsha
"Gue sih malu Sha jadi dia" Ucap Steffi
"(Namakamu)! Kok lo diem aja sih? Dia tuh udah ngancem kebahagiaan lo sama Iqbaal. Tapi kok lo santai aja?" Ucap Steffi yang menyadari sedari tadi ia hanya berdebat dengan Salsha
"Itu urusan gue sama Iqbaal. Gue udah punya rencana kok kalau dia bener-bener ganggu hidup gue sama Iqbaal." Ucap (Namakamu)
"Tapi kan (Nam..)--" Salsha dan Steffi mulai geram
"Udah deh kalian ngapain sih mikirin dia? Kalau kata Iqbaal nih ya,mending kita mikirin masa depan." Ucap (Namakamu) sambil tersenyum
"Yeh masa depan lo mah udah pasti bagus sama Iqbaal." Cibir Salsha
"Apalah daya kita ya,Sha." Ucap Steffi sambil berpelukan dengan Salsha dan mengerucutkan bibirnya
(Namakamu) hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(Namakamu) Aqila Rizkita,gadis berusia 20 tahun berparas cantik,namun bersikap cuek terhadap laki-laki yang banyak mendekatinya. Ya,(Namakamu) memang cuek dan jutek kepada laki-laki,kecuali kepada laki-laki yang memang dekat dengannya. Tak jarang (N...