"Astaga! Iqbaal sama (Namakamu) ngapain?" Gumam Teh Ody
Teh Ody pun menempelkan telinganya di pintu kamar Iqbaal
'Iqbaal pelan-pelan,'
'Jangan bikin aku teriak deh,gak enak sama Ayah sama Bunda'
'Sakit Iqbaal'
Lagi lagi Teh Ody mendengar keluhan (Namakamu). Sebenarnya apa yang terjadi didalam sana?
Puk. Bahu Teh Ody ditepuk seseorang dibelakangnya. Ternyata Bunda yang menepuk bahunya
"Kamu ngapain disini?" Tanya Bunda Rike
"Ssst,Bunda jangan berisik." Bisik Teh Ody
"Emang ada apa?" Tanya Bunda
"Sini sini,dengerin deh." Ajak Teh Ody kepada Bunda Rike untuk menempelkan telinganya di pintu kamar Iqbaal
"Mereka lagi--"
"Gak tau Bun," Sebelum Bunda Rike bertanya,Teh Ody lebih dulu menjawab.
"Hoi! Ngapain sih?" Ayah Herry yang tiba-tiba datang dibuat bingung oleh Teh Ody dan Bunda Rike
"Sssst!" Bisik Teh Ody dan Bunda Rike
Karena rasa penasaran,Ayah Herry ikut menempelkan telinganya di pintu kamar Iqbaal. Sama seperti yang dilakukan Teh Ody dan Bunda Rike
'Dah kamu jangan turun dari kasur,kamu tidur aja,biar aku yang rapihin semua ini,' Ucap Iqbaal dari dalam kamar
Cklek. Brukkkk.
"Adawwwww!!"
"Astaghfirullah! Teteh,Bunda,Ayah! Kalian ngapain?" Tanya Iqbaal
Saat Iqbaal membuka pintu. Tiga orang anggota keluarganya terjatuh bertumpuk. Iqbaal dan (Namakamu) bingung akan adanya mereka didepan pintu.
"Aduuuh,punggung Ody,punggung Ody! Bangun dong Ayah Bunda." Keluh Teh Ody yang tertimpa Ayah Herry dan Bunda Rike
Iqbaal membantu kedua orang tuanya bangun kemudian menutup pintu kamar.
"Kalian ngapain coba didepan kamar Ale?" Tanya Iqbaal
"Teteh tadi gak sengaja denger suara (Namakamu) kesakitan." Ucap Teh Ody
"Kamu sama (Namakamu) abis 'itu',le?" Tanya Bunda Rike dengan nada penasaran
"Ya allah,aku itu abis—"
#Flashback...
"Mau gak?" Tawar (Namakamu) pada Iqbaal
Iqbaal menjawab dengan gelengan kepala
(Namakamu) bangkit dari duduknya,melihat-lihat pajangan yang ada dikamar Iqbaal sambil sesekali menyeruput coklat panasnya
Tiba-tiba,Prangggg!!
Mug coklat panas yang (Namakamu) pegang terjatuh karena (Namakamu) tak bisa menahan panasnya.
"(Namakamu)!" Iqbaal dengan sigap bangun dari kasur dan menghampiri (Namakamu)
"Iqbaal,itu ada beling dikaki aku." Ucap (Namakamu)
Iqbaal dengan sangat berhati-hati menarik pelan beling yang menancap dipunggung kaki (Namakamu)
"Aw sakit.." Keluh (Namakamu)
"Duh berdarah banyak lagi," Ucap Iqbaal kemudian membopong (Namakamu) untuk duduk ditepi ranjang
Iqbaal mengambil kapas,betadine,serta plester untuk mengobati kaki (Namakamu)
Iqbaal berjongkok dan mulai mengobati kaki (Namakamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(Namakamu) Aqila Rizkita,gadis berusia 20 tahun berparas cantik,namun bersikap cuek terhadap laki-laki yang banyak mendekatinya. Ya,(Namakamu) memang cuek dan jutek kepada laki-laki,kecuali kepada laki-laki yang memang dekat dengannya. Tak jarang (N...