Part 24

11.5K 769 25
                                    

(Namakamu) dan Iqbaal melanjutkan menikmati malam romantisnya setelah dari jembatan cinta.
Saat ini keduanya sedang berada di sebuah cafe didekat hotel tempat mereka menginap.

"Pinjem handphone kamu ya Baal," Ucap (Namakamu) kemudian mengambil ponsel Iqbaal yang berada di samping tangan kanan Iqbaal

(Namakamu) membuka aplikasi kamera di ponsel Iqbaal. Dan mengabadikan foto selfie nya dan juga sesekali memotret candid Iqbaal.

"Abisin roti nya sayang," Ucap Iqbaal dengan lembut

"Kenyang,buat kamu aja." Ucap (Namakamu)

"Dih,gak boleh gitu. Abisin (Nam..)," Ucap Iqbaal

(Namakamu) menggeleng. Kemudian Iqbaal memotong roti tersebut dan hendak menyuapkan roti tersebut ke (Namakamu). (Namakamu) pun menerima suapan roti dari Iqbaal.

"Yeh,bilang dong kalau maunya disuapin." Cibir Iqbaal

"Siapa juga yang mau? Aku cuma refleks kok." Alibi (Namakamu)

Iqbaal tersenyum menggoda (Namakamu)

"Mulut kamu bisa boong,tapi enggak sama tatapan kamu." Ucap Iqbaal membuat pipi (Namakamu) merona

"Kok malah blushing sih?" Tanya Iqbaal

"Elu! Kalau ngomong suka bener." Kekeh (Namakamu)

Iqbaal terkekeh kemudian mencubit kedua pipi (Namakamu) dengan gemas.

Kedua nya terlihat bahagia.

Tring!

Ponsel (Namakamu) menunjukkan notifikasi pesan yang masuk. (Namakamu) segera membuka pesan tersebut.

From : 0812xxxxx
Masalah lo sama gue blm selesai,ketemu gue di taman kalau lo masih mau liat matahari besok.
-zidny

(Namakamu) yang membacanya mengerutkan dahi nya.

'Maksud lo?' Cibir (Namakamu) dalam hati

Dengan keberaniannya,(Namakamu) membalas pesan dari musuh bebuyutannya itu.

To : 0812xxxxx

Sorry,gue lagi honeymoon nih. Btw,disini lagi musim dingin & hujan salju. Jadi wajar kalo besok gue kaga liat matahari.

(Namakamu) tertawa dalam hati.

"Serius banget,sms dari siapa sih?" Tanya Iqbaal

"Gak penting." Jawab (Namakamu) sambil tersenyum

"Balik ke hotel yuk Baal,ngantuk." Ajak (Namakamu) dengan manja

"Yaudah yuk. Ngomong-ngomong,muka nya jangan di imut-imutin kek. Makin sayang gue jadinya." Ucap Iqbaal

"Yeh bapak. Bagus lah kalo makin sayang." Ucap (Namakamu)

"Iya juga sih ya." Kekeh Iqbaal

"Yeh garing lo kayak rengginang. Udah ah aku ngantuk nih," Ucap (Namakamu) dan bangkit dari duduknya

"Astaghfirullah,suami nya sendiri dikata rengginang." Ucap Iqbaal yang juga bangkit dari duduknya

"Tapi sayang kan?" Tanya (Namakamu)

"Always." Jawab Iqbaal kemudian merangkul (Namakamu).

Sesampainya di hotel,(Namakamu) yang semula mengatakan bahwa dirinya mengantuk,kini justru membaca novel yang dibawanya dari Jakarta.

"Sayang,katanya ngantuk. Tidur lah," Ucap Iqbaal memeluk pinggang (Namakamu) dan meniup-niup leher (Namakamu)

"Geli baal," Usik (Namakamu)

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang