Waktu terasa lebih cepat. Rasanya baru kemarin (Namakamu) dan Iqbaal masuk kuliah kembali. Namun sekarang mereka bertemu lagi dengan hari libur.
"Elah,gak ada yang seru." Gerutu (Namakamu) sambil mengganti-ganti channel televisi
(Namakamu) memutuskan untuk mematikan televisi. Kemudian beralih duduk di pinggir kasur,menghampiri Iqbaal yang tengah berbaring sembari memainkan ponselnya.
"Baal" Panggil (Namakamu)
Iqbaal hanya menjawab dengan dehaman. Hal itu membuat (Namakamu) mendengus kesal
"Baal." Panggil (Namakamu)
Lagi lagi Iqbaal menjawab dengan dehaman. Bahkan matanya tidak lepas dari ponselnya.
"Gak. Gak jadi." Ketus (Namakamu)
Iqbaal yang menyadari perubahan nada bicara (Namakamu),langsung meletakkan ponselnya di meja nakas lalu mengubah posisi nya menjadi duduk.
"Kenapa (Namakamu)?" Tanya Iqbaal dengan lembut
"Aku bosen." Jawab singkat (Namakamu)
"Sama sih,hm gimana kalau kita streaming film romance?" Tanya Iqbaal
(Namakamu) menggeleng.
"Nginep di rumah Bunda aja yuk Baal.." Rayu (Namakamu)
"Bunda? Bunda Mel atau bunda aku?" Tanya Iqbaal
"Bunda Mel ku yang bawel." Ucap (Namakamu)
Iqbaal menghela napasnya. Ia mengira (Namakamu) akan memilih menginap dirumah Bunda Rike. Ternyata tidak.
"Kita kan libur 4 hari,nah kita nginep di rumah Bunda Mel sehari,nginep dirumah Bunda Rike 2 hari. Gimana? Mau ya? Ya ya ya?" Ucap (Namakamu) sambil menunjukkan puppy eyesnya
"Gak ada waktu berduaan disini dong." Ucap Iqbaal sambil mengerucutkan bibirnya
"Yaela baal,inikan juga baru kita nginep dirumah Bunda. Tiap hari kan kita berdua disini." Ucap (Namakamu)
"Ya ya? Mau ya?" Rayu (Namakamu)
Iqbaal mengangguk sambil tersenyum.
"Yey! Makasiy Iqbaal!" Seru (Namakamu) dan refleks memeluk Iqbaal
"Iya. Yaudah mau jalan kapan?" Tanya Iqbaal kemudian (Namakamu) melepaskan pelukkannya
"Sekarang jam berapa? Kita belum siap-siap." Ucap (Namakamu) kemudian melihat ke arah jam dinding
"Jam 4." Lanjutnya.
"Aku mandi--" Ucapan (Namakamu) terpotong saat hendak berdiri dari kasur karena Iqbaal menahan tangannya. (Namakamu) menatap Iqbaal dengan bingung
"Suit dulu dong." Ucap Iqbaal sambil menaikturunkan sebelah alisnya
"Oh my God." Geram (Namakamu) sambil memutarkan bola matanya
'Nasib punya suami suka bercanda gini nih,duh baal untung gue sayang.' Batin (Namakamu)
(Namakamu) dan Iqbaal pun melakukan suit. Suit tersebut dimenangi oleh (Namakamu). Hal itu membuat Iqbaal menekuk wajahnya
"Cih yang ngajakin,malah kalah. Gimana sih," Kekeh (Namakamu) kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi
Iqbaal pun menerima kekalahannya.
○
Perjalanan menuju rumah (Namakamu) sangat membosankan dikarenakan terjebak macet.
(Namakamu) sibuk chatting dengan Salsha dan Steffi. Sedangkan Iqbaal fokus mengendarai mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(Namakamu) Aqila Rizkita,gadis berusia 20 tahun berparas cantik,namun bersikap cuek terhadap laki-laki yang banyak mendekatinya. Ya,(Namakamu) memang cuek dan jutek kepada laki-laki,kecuali kepada laki-laki yang memang dekat dengannya. Tak jarang (N...