Part 6

2.1K 109 1
                                    

Kini Irene telah berada di apartemennya dengan Mingyu yang setia berada di belakangnya, membututi setiap langkah Irene. Tak jarang Mingyu mengedarkan pandangannya ke setiap sudut apartemen Irene yang dipenuhi oleh foto atau lukisan bertemakan angel.

"Hm...Mingyu..." ucap Irene terpotong yang kemudian menggigit bibir bawahnya.

"Apa..?"

"Hm...begini, aku..."

"Apa aku tidak terlalu lancang memintanya menemaniku..." batin Irene yang tentunya dapat didengarkan oleh Mingyu.

"Apa..?" ucap Mingyu lagi seperti dia tidak mengetahui apapun.

"Hm...begini, aku mau meminta mu untuk menemani ku ke kamar.. Kau jangan salah sangka dulu, aku hanya takut jika sendirian...jad.."

"Cepatlah, aku tidak punya waktu untuk ..." potong  Mingyu.

***

Kini di dalam kamar Irene, Mingyu tampak tengah asik mengamati sekelilingnya. Dia melihat foto kedua orangtua Irene disana. Ada Irene juga disana, tepatnya Irene kecil yang mengembangkan senyumnya dengan begitu lebar.

Karena terlalu asik dengan kegiatannya sendiri, Mingyu sampai tidak sadar jika Irene sudah berada di belakangnya sedari tadi.

"Hm...Kau mau minum sesuatu..?" tanya Irene tiba tiba , yang membuyarkan lamunan Mingyu pada foto Irene bersama kedua orangtuanya.

"Kau sudah siap..? kalau sudah aku akan langsung pergi..." ucap Mingyu yang kemudian beranjak dari tempatnya dari berdiri melewati Irene.

Melihat Mingyu yang pergi begitu saja, Irene tentu tidak tinggal diam. Karena kejadian seperti ini langkah sekali dialaminya. Dengan langkah cepat Irene langsung mengambil tas sandangnya dan berlari mengejar Mingyu.

***

Setelah berhasil mengejar Mingyu, kini Irene hanya bisa diam berdiri di samping Mingyu, menunggu pintu lift terbuka.

Hingga tak berapa lama kemudian pintu lift tersebut terbuka, dengan langkah yang jauh lebih cepat dari Mingyu, Irene memasuki lift dengan hillsnya yang berwarna senada dengan bajunya yaitu putih.

Di dalam lift tak siapa siapa kecuali mereka berdua, ingin rasanya Irene memecah keheningan diantara mereka. Namun dia takut nanti Mingyu akan jengkel melihatnya karena selalu saja merepotkannya.

Lama dalam posisi diam, tiba tiba Irene teringat sesuatu, yakni kejadian beberapa hari lalu saat dia juga berada di lift yang sama dengan Mingyu. Yang kemudian berujung dengan dirinya yang berada di apartemen Mingyu. Hal itu benar benar mengundang rasa penasarannya, sebenarnya apa yang terjadi.

Hingga tanpa sengaja mata Irene mendapati sebuah kamera cctv disudut lift tersebut. Sontak terpintas dibenaknya untuk mengecek sebenarnya apa yang terjadi padanya.

Dengan cepat Irene menekan tombol buka pada tombol yang tersedia di lift tersebut, dan langsung keluar dari sana.

Bukan tatapan heran yang di berikan Mingyu pada Irene, namun tatapan datar yang memandang kepergian Irene yang sebelumnya masih berada di depan pintu lift sampai pintu lift tersebut tertutup.

"Mungkin ini keputusan yang terbaik.." batin Mingyu.

Tentu ada alasan di balik setiap perlakuan Mingyu pada Irene. Kenapa dia bisa begitu tenang melihat Irene tiba tiba saja keluar dilantai yang tidak seharusnya. Jangan lupakan kemampuan Mingyu dalam memanipulasi pikiran. Dia bisa membaca pikiran Irene selama di dalam lift tadi, dia tahu betul apa yang akan dilakukan Irene. Lalu jika Mingyu sudah tahu, kenapa dia membiarkan Irene mencari tahunya..?

Karena Mingyu Jatuh cinta pada Irene, dan dia ingin Irene tahu kebenarannya dengan caranya sendiri. Dan ini adalah pertama kalinya Mingyu jatuh cinta pada seorang wanita apa lagi wanita itu adalah seorang manusia.

***

Kini Irene telah berada di dalam kantor CCTV, dengan telaten Irene mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Hingga setelah beberapa jam berkutat dengan layar onitor CCTV, akhirnya Irene menemukannya. Dan setelah melihat video CCTV tersebut betapa terkejutnya dia melihat apa yang dilakukan oleh Mingyu.

Karene posisi badan Mingyu yang menutupi CCTV, jadi Mingyu tampak seolah olah tengah mencium Irene. Dan setelah itu Mingyu menurunkan ciumanya keleher Irene dan tak lama kemudian. Tiba tiba saja tubuh Irene ambruk dan dengan sigap Mingyu pun menggendong Irene dan membawanya keluar dari lift tersebut.

"Jadi..Mingyu mencium ku...bbib.." ucapan Irene terhenti sambil memegang bibirnya, karena mengira saat di lift tersebut Mingyu telah menciumnya.

TBC

AFFECTION INHALATOR {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang