part 3

2.4K 117 2
                                    

"Ke..ke..kenapa kau disini..?" tanya Irene gugup

"Ini apartemen ku..."

"Ah..benarkah, sudah berapa lama aku disini...?" tanya Irene kembali sambil memperhatikan kamar yang digunakannya.

Bukannya menjawab Mingyu malah menghampiri Irene dan menatap Irene lekat. Awalnya jaraknya masih jauh, hingga tanpa diduga duga Mingyu mendekatkan wajahnya pada Irene.

semakin dekat, dan semakin dekat hingga hanya tersisa beberapa senti lagi diantara mereka.

"Aku..." Ucap Mingyu

ucapan Mingyu terhenti melihat reaksi Irene yang menutup matanya. Mingyu pun mundur, dan berdiri dengan tangan yang disilangkan didadanya.

Lama Irene menutup matanya, hingga dia memberanikan diri membuka matanya hanya sekedar untuk melihat apa yang terjadi.

"Kenapa kau menutup mata mu..? kau takut dengan wajah ku...?" tanya Mingyu dengan gaya coolnya pada Irene.

Bukan karena Irene takut dengan wajah Mingyu, tapi sebelumnya dia mengira bahwa dia akan di cium oleh Mingyu.

Karena merasa malu, Irene pun langsung turun dari tempat tidur Mingyu hendak kabur. Namun saat baru keluar dari kamar Mingyu, Irene bingung dimana pintu keluarnya.

"Pintu keluarnya di sebelah kanan.." ucap Mingyu yang berdiri sambil bersandar pada pintu kamarnya.

tanpa menoleh kearah sumber suara tersebut, Irene langsung pergi dari apartemen itu, dengan sendal rumah Mingyu dan meninggalkan tasnya disana.

~~~

mengingat kejadian tadi siang membuat Irene sangat malu, apalagi hanya sekedar untuk melihat Mingyu. Dan itu sebabnya kini Irene memilih untuk menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan dengan tumpukan buku yang tak dibacanya sama sekali.

Tumpukan buku itu hanya sebagai simbol saja, padahal sebenarnya pikiran Irene entah dimana. Tepatnya pikiran Irene selalu saja ada pada Mingyu.

"Hey...Irene...kenapa melamun saja...?" bisik teman ku Yuri.

"Ah...aku hanya merindukan Joy..." ucap Irene berbohong

"Ouh..kau sosweet sekali, bahkan Joy baru satu hari tidak di sini.."

Mendengar ucapan Yuri tersebut, Irene hanya bisa tersenyum palsu dan kembali melanjutkan membaca bukunya.

"Irene leher mu kenapa..?" tanya Yuri yang menyadari ada handsaplas di leher Irene.

"Hm..kenap..." ucapan Irene terhenti saat bayangan tentang kejadian di dalam lift kemarin. Tapi hanya ingat saat dia hampir jatuh dan berada di pelukan Mingyu, setelah itu dia lupa dengan semuanya. Yang dia tahu dia sudah berada id rumah Mingyu pagi ini.

"Ah...hanya sedikit goresan saja.." ucap Irene yang kembali berbohong.

~~~

Kini Irene tengah berada di kamar mandi sebuah Club malam, sedang berkaca memperhatikan handsapas yang ada di lehernya. Dia bertanya tanya sebenarnya apa yang terjadi semalam, kenapa dia bisa lupa dengan semuanya.

Dan kalian pasti bertanya tanya, kenapa Irene berada di Club malam ini bukan. Irene berada di sini untuk kerja part time, walaupun Irene merupakan kalangan orang berada namun dia senang bekerja part time untuk mengisi kekosongannya. Lagi pula sebenarnya kerja part time ini sebenarnya bukannyalah kerja part timenya melainkan Joy sahabatnya. Joy memiliki kerja part time yang banyak, walaupun Irene sudah melarangnya namun Joy tetap tidak mau mengandalkan uang dari Irene semua dia harus tahu diri.

Dan ini adalah salah satu kerja part time yang paling disukai Irene dari semua kerja part time Joy. Irene sering sekali meminta pada Joy agar dia yang menggantikan Joy, namun Joy selalu melarangnya karena Joy takut Irene kenapa napa di sini. Ada alasan kenapa Irene sangat ingin bekerja part time di sini, alasannya adalah Mingyu. Mingyu sering sekali datang ketempat ini, dan Irene sangat ingin melihat sosok pujaannya tersebut.

"Hey..anak baru, kau memegang meja di bagian sana..." suruh seorang bartender pada Irene.

tanpa banyak babibu, Irene langsung menuju meja yang berada di belakang. Dia hanya bertugas untuk mengambil minuman bir yang disuruh oleh bartender itu.

"Tequila nya, tapi aku mau dia yang membuatkannya untukku.." ucap seorang pria pada seorang bartender yang menunjuk Irene.

"Irene,...!!kemari urus dia.." ucap bartender itu yang kemudian pergi

"Kau masih orang baru..? aku tak pernah melihat mu.."

"Aku menggantikan teman ku...ini minuman mu.." ucap Irene yang telah selesai meracik tequila nya.

"Nama ku Vernoon, kita berada di universitas yang sama.."

"Ouh..kalua begitu salam kenal..." ucap Irene yang menyerahkan minuman tersebut kemuidan hendak pergi dari sana karena malas meladeni omongan Vernoon.

"Kau mau kemana, temani aku disini...ini minum ini untuk mu.." ucap Vernoon memberikan minumannya pada Irene.

"Maaf tapi.."

"Kau akan dipecat jika menolak pelanggan..tenang ini tidak memabukkan.."

Dengan pemikiran secara matang Irene pun meminum minuman itu, padahal selama hidupnta Irene tak pernah sama sekali minum minuman seperti ini dan alhasil dalam sekali tenggukan itu Irene langsung mabuk

Tbc....

AFFECTION INHALATOR {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang