part 17

1.6K 111 1
                                    

VOTE..VOTE..VOTE

JANGAN JADI SIDER....

CUMAN BUTUH PARTISIPASI KALIAN, BUAT NGEHARGAI KARYA KU GAK LEBIH KOK.

♡♡♡

"IRENE....!!!!!!!!!!!!!!"

Betapa terkejutnya Joy mendapati kondisi Irene saat ini.

Kamar mandi Irene telah banjir, dengan air di dalam bathtup maupun yang tumpah yang berwarna merah.

Itu adalah warna karena darah yang keluar dari tangan Irene, tepatnya di urat nadinya. Irene menyayat urat nadinya dengan mengunakan cutter. Tangan kirinya yang tersayat tenggelam di dalam bathup, sedangkan tangan kirinya berada di luar bathup.

Bibir Irene telah biru, dan wajahnya begitu pucat.

"IRENE...BANGUN IRENE...IRENE...BUKA MATA MU, IRENE..HIKS..."

♡♡♡

Tak ada respon dari tubuh Irene, bahkan dapat Joy rasakan tubuh Irene yang dingin dan membeku.

Dengan sekuat tenaga Joy mencoba mengangkat tubuh Irene yang tenggelam di bathup, sambil terus membangunkan tubuh kaku Irene. Walaupun dia tahu hasilnya nihil. Namun dia tetap melakukan hal itu, di terus saja menepuk nepuk pipi Irene, berharap Irene membuka matanya walau hanya sedetik saja.

"Kumohon...hiks...Irene, kumohon, bangunlah...irene..hiks.." isak Joy yang masih berusaha mengeluarkan tubuh Irene dari sana.

"Mingyu..." tiba tiba saja Joy teringat dengan Mingyu, dia tahu jika dia bisa meminta bantuan Mingyu.

Dengan cepat dia mengambil ponselnya dan langsung menelfon Mingyu. Awalnya panggilan Joy di tolak, namun setelah kurang lebih 5 kali menelfon Mingyu berulang ulang, akhirnya Mingyu mengangkat telfonnya.

"Hal-..." ucapan Mingyu terpotong.

"Mingyu kumohon cepat lah kemari, Irene sekarat..kumohon, tolong selamatkan nyawanya..." ucap Joy yang langsung menyerobot, meminta bantuan Mingyu.

Mendengar hal itu dengan cepat, Mingyu yang tengah berada di dalam mobil, tepatnya tengah berada di persimpangan jalan menunggu lampu merah pun langsung berteleportasi ke apartemen Irene.

"Hallo...?" ucap Joy di sebrang telfone pada Mingyu yang meninggalkan telfon dan mobilnya di tengah jalan.

♡♡♡

"Brak"

"Kau...? Bagai..-" ucap Joy yang terkejut, karena dia baru 1 menit yang lalu menelfon Mingyu dan Mingyu sudah ada di hadapannya saat ini.

Tanpa menjawab pertanyaan Joy, Mingyu langsung mengambil sapu tangannya dari kantong nya dan melilitkannya pada tangan Irene yang tersayat itu. Dan langsung menggendong Irene keluar dari batup tersebut.

"Kau bersihkan semua ini, aku akan membawa nya dengan cepat kerumah sakit.." ucap Mingyu yang kemudian meninggalkan Joy yang masih dalam kondisi bingung sekaligus terkejutnya.

Tak lama setelah Mingyu berlalu dari hadapannya, Joy pun hendak mengejarnya namun ternyata sudah tidak ada Mingyu lagi di sini. Hal ini tambah membuat Jpy bingung dengan semuanya.

Dan ternyata Mingyu melakukan teleportasi menuju rumah sakit, dengan maksud tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi.

♡♡♡

Mingyu pun sampai di rumah sakit dan mungkin ini kebertuntungan baginya tak ada yang menyadari kemunculan Mingyu yang tiba tiba. Dengan cepat dia membawa Irene masuk ke dalam, dan saat itu Irene pun langsung di letakkan di kasur roda yang disodorkan oleh perawat. Dengan cepat suster itu pun mendorong kasur tersebut.

AFFECTION INHALATOR {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang