Maaf sebelumnya, numpang iklan dulu bentar. Jangan lupa baca juga "Free Sex [Arkan & Gilang]" bisa liat ceritanya di profil 🙏
...Ariana POV
Langit yang cerah mengantarkan pesawat yang aku tumpangi dengan selamat ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Aku turun dari pesawat, hampir 23 jam dalam pesawat membuat tubuhku rasanya pegal-pegal. Saat aku berjalan di koridor bandara, aku agak sedikit risih dengan tatapan orang terhadapku, bahkan aku sempat berpikir kalau ada yang salah dengan diriku, tapi pikiran itu akhirnya hanya tinggal pikiran, karena aku tidak perduli dengan orang lain. Saat ini aku memang sedang menggunakan baju hitam transparan, dan juga celana jeans robek-robek dari atas sampai bawah. (Jadi wajar kali ya kalau banyak yang menatapku seperti itu).
.
.
.Singkat Cerita, kini Taxi yang mengantarku akhirnya tiba di sebuah rumah mewah yang sangat besar. Rumah itu bergaya seperti bangunan Belanda. Aku turun dari taxi setelah membayarnya. Setelah itu aku langsung menuju rumah sambil menggeret koperku.
Ting nong ting nong...
Aku menekan bel sembari berpose sangat angkuh sambil melipat tangan ke dada, serta menyilangkan kaki, lalu bersandar di tembok. Pintu rumah terbuka dan menunjukkan wanita paruh baya.
"Non Ariana" ujar wanita paruh baya itu yang merupakan pembantu di rumah ini
"Iya, Bibi Tini apa kabar?" Kataku datar dan terkesan dingin
"Baik Non. Ayo masuk Non" jawab Bi Tini mempersilakan masuk
Beliau sudah memahami karakterku yang angkuh dan dingin, jadi Bi Tini sudah tidak heran dengan sikapku ---- aku masuk ke rumah itu, sambil diikuti Bi Tini. mata mengedar mencari seseorang yang aku rindukan.
"Den... Den Kelvin, ada tamu nih Den" teriak Bi Tini memanggil sang pemilik rumah
Satu menit kemudian yang dipanggil datang.
"Aduh bibiiii, jangan teriak-teriak dong biiiii" keluh kelvin sambil menuruni tangga, ketika sampai di ruang tamu, kelvin kaget dan mematung
"Halloha baby boy" ujarku berseringai saat kelvin masih dengan mode kagetnya. Beberapa saat kemudian kelvin pun tersadar dan langsung memelukku hingga aku hampir jatuh ke belakang
"Anjirrr lo vin! Gue mau jatoh ini, pelan-pelan kek meluknya!" omelku sambil menahan tubuh Kelvin yang meskipun punya paras yang imut, tapi ia punya badan yang lumayan berisi, dan yang pasti berat. Mungkin karena dia udah SMA Kali ya, dia jadi punya badan yang lumayan bagus meskipun engga macho
"Bodo amat! Gue kangen banget sama lo Na." Ujar kelvin semakin mempererat pelukkannya
"Kelvinnnn, gueee ga bisa nafas, sialan lo!" gerutuku sambil mengambil oksigen sebanyak-banyaknya dari udara. Di saat itu pula Kelvin sedang memperhatikanku Dari atas sampai ke bawah
"Ternyata lo belum berubah ya Na, padahal baru dua tahun kita ga ketemu, tapi kayanya lo lebih liar sekarang" ujar kelvin sambil mengelus-ngelus dagunya.
Jengah mendengar cerocosannya, aku pun langsung pergi ke sofa yang ada di ruangan itu, Tanpa peduli dengan omongan kelvin, sesaat kemudian kelvin menyusul dan langsung duduk memelukku lagi.
"Mamah mana Vin?" Tanyaku pada kelvin yang sedang memelukku dari samping ---- aku dan Kelvin memang sangat dekat, seperti adik dan kakak, meskipun sebenarnya aku dan Kelvin memang sepupuan.
Saat aku masih bayi, aku diasuh oleh Papa dan Mama Kelvin, karena orangtuaku terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ditambah lagi, sudah hampir lima tahun menikah Ortu Kelvin belum memiliki anak waktu itu, jadi Ortu Kelvin meminta kepada Ortuku untuk mengasuh aku, dan saat aku berusia tiga tahun, kelvin lahir, lalu kami diasuh bersama oleh Bi Tini Ketika Kelvin masih di dalam kandungan, usaha hotel dan tempat wisata orang tuanya mulai berkembang pesat, akibatnya mereka tidak memiliki banyak waktu luang lagi. Lalu saat umurku 6 tahun, Ortu kandungku memintaku untuk tinggal bersama mereka lagi, akhirnya aku ikut waktu itu. Dulu, aku berpikir akan mendapat kasih sayang dari Ortu kandungku yang tidak pernah didapat sebelumnya, tapi pikirku itu salah, aku justru sangat kesepian dan sering ditinggal.
"Lo kaya ga tau aja Na, Mama sama Papa makin sibuk sekarang" ujar kelvin semakin erat memelukku, dari nada bicaranya sangat jelas menunjukkan dirinya kekurangan kasih sayang sama seperti aku
"Tapi, gue udah ga kesepian lagi sekarang, kan udah ada lo yang temenin gue sekarang" ujar kelvin riang sambil nyengir
"Jangan kepedean lo, gue di sini mau hangout, bukan mau jadi babysitter lo" ujarku sinis, dan saat itu wajah Kelvin yang ceria berubah menjadi manyun, hal tersebut akhirnya membuat aku berpikir bahwa ucapanku sedikit keterlaluan
Tapi se-menit kemudian, Kelvin sudah tersenyum riang lagi sambil kembali memelukku bahkan dia kini mencium bahuku geregetan disertai bergumam
"Bodo amat, gue bakal jadi ekor lo, ke mana pun lo pergi"
"Apa lo bilang? Dasar sinting lo!" jawabku ketus, namun bibirku menyunggingkan senyuman dan tanpa sadar membalas pelukan kelvin; kami saling peluk
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Sex [Andrea & Kelvin]
RomanceNamanya adalah Ariana Putri Suherman seorang perempuan Indonesia yang telah bertahun-tahun tinggal di Las Vegas, Amerika Serikat. Bertahun-tahun tinggal di negara Paman Sam itu tentu saja membuat dirinya menjadi bebas dan begitu liar. Ana sapaanya i...