Teror di Mulai

6.3K 96 3
                                    

"Isinya apa Ya?" Ujar Ariana dengan wajah yang mengguratkan rasa penasaran

"Anjingggggg" bukannya menjawab, justru Andrea memekik menahan kesal dan amarahnya

Melihat Andrea yang terlihat menahan amarah, Ariana pun langsung memeluk Andrea untuk menenangkannya. Dan beberapa saat kemudian Ariana melepas pelukannya lalu melihat kotak yang Andrea lempar ke lantai.

"Hah, itik mati" ujar Ariana kaget karena ternyata isi dari kotak tersebut adalah dua anak ayam yang lehernya hampir putus dan berlumuran darah

"Na, gue yakin ini ulah si penguntit bangsat itu Na" ujar Andrea yang kembali emosi

"Udah, udah, mening lo foto tuh, terus lo buang" ujar Ariana sambil mengusap bahu Andrea

Saat Andrea sedang memfoto kotak berisi mayat anak ayam, dan Ariana yang sedang duduk di kursi meja makan karena masih syok dengan kejadian ini. Tiba-tiba Kelvin datang dari arah kamar mandi

"Vin, lo ga pa pa kan?" Ujar Ariana saat melihat kelvin berjalan ke arahnya dan langsung memeluk Kelvin

"Gue ga pa pa Na" ujar Kelvin sambil mengeratkan pelukannya bersama Ariana

Saat ini Kelvin merasa gundah, cemas, panik, dan takut bercampur menjadi satu. Saat ini yang dia butuhkan hanyalah ketenangan dan juga dukungan dari semua orang.

Saat Kelvin berada di dalam pelukan Ariana. Ariana juga merasakan kegundahan yang dirasakan Kelvin

"Vin, kayanya kita harus cepet-cepet nemuin tuh penguntit" ujar Andrea tiba-tiba setelah dirinya membuang kotak teror ke tempat sampah, dan hal tersebut membuat pelukan Ariana dan Kelvin terlepas

"Iya menurut gue juga gitu" ujar Ariana dengan tampang serius

"Ya udah terserah lo aja Ya, gue ga bisa mikir sekarang" ujar Kelvin dengan wajah yang lesu sambil duduk di kursi meja makan

"Ck Vin, lo ga boleh gini dong, kalau lo baru diteror gini aja udah stres gimana mau ngadepin tuh penguntit entar Vin" ujar Andrea sambil berjalan menuju Kelvin lalu berlutut di hadapan Kelvin dan langsung memeluk Kelvin mesra

"Ekh ekh ekh, masih aja mesra dalam keadaan genting" ujar Ariana dengan wajah meledek namun dengan nada suara yang dingin

"Apaan sih lo, gue ga pa pa" ujar Kelvin saat mendengar perkataan Ariana sambil mendorong tubuh Andrea untuk menjauh dari tubuhnya

"Ck gue kan cuma mau nenangin lo doang" ujar Andrea sambil bangkit kembali

"Udah, udah kok jadi berantem sih. Jadi kita harus gimana sekarang?" Ujar Ariana mencairkan suasana

"Hmmm gue rasa, kita butuh bantuan dari orang lain" ujar Andrea

"Polisi?" Ujar Ariana bertanya

"Engga, engga gue ga mau lo lapor polisi, bukannya tuh penguntit ketangkep entar malah kita lagi yang ditangkep, gara-gara sex di tempat umum" ujar Kelvin dengan nada panik

"Ck gue juga ga tolol kali Vin" ujar Andrea sambil memasang wajah jengah

"Ya terus minta bantuan siapa dong?" Ujar Ariana bingung

"Hmm gue rasa temen-temen gue sama Kelvin bisa bantu kita" ujar Andrea sambil berpikir

"Serius?" Tanya Ariana meyakinkan

"Iya, lagian temen-temen gue sama Kelvin tau semuanya tentang kita berdua" ujar Andrea yakin

"Ya udah, mening sekarang lo suruh mereka ke sini aja, buat ngomongin masalah ini" ujar Ariana memberi saran

Free Sex [Andrea & Kelvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang