Homophobia

32.8K 262 2
                                    

Hai, guys ini cerita kedua aku tentang kehidupan keluarga Ariana... Semoga suka ya... Mohon di-vote dan dikomen ya,,, syukur-syukur kalau jadi favorit 😀 selamat membaca guys

-------------------------------------------

Hari yang cerah, diawali dengan pagi yang cerah. Di dalam sebuah rumah mewah, tepatnya di ruang makan, kebisingan sudah mengelegar di mana-mana, ternyata suara senda-gurau penyebab dari kebisingan tersebut.

"Iya, ya Mah. Dulu itu Kelvin gedut terus matanya sipit, kaya ga punya mata gitu hahahaha" ujarku mengingat masa lalu Kelvin dan aku waktu kecil

"Udah gendut, ditambah rambutnya kaya duri, tajem-tajem" timpal Papa Kelvin juga ikut ngebayang.

Di saat sedang menjadi bahan candaan, ternyata objek becandaan aku, Mama, dan Papa Kelvin, malah manyun-manyun sambil mengaduk-ngaduk nasi goreng yang ada dihadapannya, tepatnya diacak-acak sih hehehe.

"Ya ampun ternyata kalau dipikir-pikir dulu kelvin lucu bangetnya, eeeehhhhhh Sekarang, bukannya tambah lucu malah jadi jelek hahaha" candaku pada Kelvin, diikuti dengan kekehan dari Mama dan Papa Kelvin

"Udah dong, lo dari tadi ngejekin gue mulu" sewot Kelvin yang dari tadi menjadi bahan ledakkan

"Lah siapa yang ngejek dah? Emang benerkan lo makin jelek?" jawabku membela diri

"Ck, Mah batunin Kelvin dong, bilangin ke nenek lampir itu, kalau kelvin itu ga jelek mah" rajuk kelvin kepada mamahnya

Aku melempar tatapan tajam beserta dumelan kesal, lantaran Kelvin mengataiku 'Nenek Lampir'.

"Udah-udah kok malah jadi berantem sih, ayo saling minta maaf" pinta Mama Kelvin frustasi mendengar kebisingan di pagi hari yang akhirnya menyebabkan pertengkaran

"Ayo Vin , Ayo Ana. Baikan" ujar Papa Kelvin menambahkan omongan Mama Kelvin tadi.

"Ya udah Vin gue minta maaf, gue kan cuma becanda lo jangan ngambek dong" pntaku berinisiatif lebih dulu 

"Iya. Maaf gue yang salah, gue jadi sewot beneran, padahal maksud lo cuma becanda" Kelvin juga meminta maaf dan akhirnya kita pun berpelukan bagai teletubis

"Nah gitu dong" ujar Mama dan Papa Kelvin berbarengan

"Ya udah deh, Mama sama Papa udah telat. Mama berangkat dulu ya Nak." Mama Kelvin langsung berdiri Dari duduknya dan merapikan baju kerjanya yang berantakan, setelah rapi Mama Kelvin mencium kening Kelvin dan keningku. Papa Kelvin juga melakukan hal yang sama, lalu mereka berdua pergi menuju mobil yang terparkir di halaman depan, dan beberapa menit kemudian mobil itu menghilang dari pandangan. aku dan Kelvin melanjutkan sarapan kami, sambil bercanda ria
.
.
.

Tok tok tok

"Vin, Kelvin?" Aku mengetuk pintu kamar Kelvin, beberapa menit kemudian yang punya kamar nongol

"Iih, kenapa sih Na? Ganggu gue aja, masih ngantuk nih" keluh Kelvin sambil mengusap matanya, lalu menjatuhkan tubuhnya ke depan tubuhku, secara sepontan tanganku langsung menahan tubuhnya. Jika terlihat oleh orang lain, kita berdua seperti sedang berpelukan

"Iiih, apaan sih Vin, berat tau, lagian ngapain sih peluk-peluk gue segala? Baju gue jadi berantakkan nih" 

Mendengar ocehanku, Kelvin langsung bangkit, dan menyipitkan matanya melihatku dari bawah ke atas.

Free Sex [Andrea & Kelvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang