3

2.5K 135 1
                                    

Di rumah, Erick sibuk dengan hpnya. dia sedang menjelajahi semua media sosial Ariel. di mulai dari facebook, instagram, dan lain-lain.

Erick terus men-scroll instagram Ariel. melihat foto-foto manis sang cinta pertamanya. tak lupa dia pun memfollow Ariel juga menge-like semua upload-an Ariel di instagram. beberapa foto Ariel di facebook ia save.

"Rick, ayo makan dulu, nak!" perintah Amy, ibunda Erick.

Pandangan Erick tak luput dari foto-foto Ariel di galeri, "Sebentar, Ma. Mama, Papa sama Kak Troy makan aja dulu. nanti aku nyusul."

"Yaudah, jangan lupa makan. nanti magh kamu kambuh," Amy segera pergi meninggalkan kamar anak keduanya.

Erick mendongak, menatap ambang pintu. Mamanya sudah pergi.

"Duh, Ariel. lama banget lo follback gue sih," Erick tidak sabaran. "Gue ijin save foto-foto lo di facebook ya."

Diam-diam troy mengintip dari ambang pintu. dia melongokkan kepalanya. senyum Troy merekah, lalu di hampirinya sang adik.

Karena posisi Erick membelakangi Troy, Erick tidak tahu bahwa kakaknya telah duduk di belakangnya. mengintip layar hpnya. lagi-lagi Troy tersenyum, "Cieee, lagi kepoin instagram siapa nih? keliatannya cewek."

"Eh, kak Troy," Erick sedikit kaget mendengar suara berat Troy. dia segera off dari instagram.

"Hmm, setau gue lo nggak pernah kepoin instagram cewek. bahkan nge-save foto-fotonya. jangan-jangan ...," Troy menggoda adiknya.

"Apaan sih, kak. wah, kakak diem-diem nguping nih. Ariel tuh cowok bukan cewek. dia temen baru gue," Erick menutupi kegugupannya. maafin gue karena gue boong, kak.

Troy seperti bisa mencium aroma kebohongan, "Oh, jadi Ariel itu cowok. gue kira cewek. keliatan dari nama soalnya."

"Nggak semua nama Ariel tuh jenisnya cewek. cowok juga ada. salah satunya temen gue juga Ariel Noah. kakak udah makan?" Erick mengubah topik, takut kebohongannya tercium.

"Belum. makan yuk!" ajak Troy.

"Yuk! Mama kira-kira masak apa, kak?"

"Liat aja nanti. gue jamin enak deh."

Gue masih nggak percaya kalau temen Erick yang namanya Ariel cowok. filing gue mengatakan bahwa dia cewek. terus bukti juga ada. Erick nge-save foto-fotonya. masa iya dia save foto temen cowoknya. buat apa? ntar gue cek aja di ig Erick, batin Troy.

●●●

"Oi, kak Alvin! lo belum like foto gue di ig!" sungut Ariel.

Alvin duduk di samping Ariel. menyeruput teh hangat, lalu berkata santai, "Harus ya? likers lo udah banyak inih."

"Banyak gimanaa? foto yang kemarin-kemarin gue uoload cuma seribu tiga ratus likers. masih sedikit."

"Uhuk,"Alvin tersedak. "Likers sebanyak itu lo bilang sedikit? gilaaaa. itu udah banyak banget. likers gue aja nggak sebanyak itu. seratus like aja gue udah seneng banget."

"Sini hp lo," Ariel merebut hp kakaknya.

"Heh, ngapain? sini nggak," Alvin merebut kembali hpnya.

"Bentar ah. nah, ni hp lo. makasih likenyaaa. loh, ada yang follow gue. YES! tambah followers lagi. hah, Erick?" Ariel terbelalak. "Dia punya ig rupanya."

"Erick? siapa tuh? pacar lo?" tanya Alvin.

"Bukaaann. dia anak baru," sahut Ariel.

"Gue kira pacar lo. kapan sih lo punya cowok? tahan jomblo terus? atau mau gue kenalin ke adek temen gue. kebetulan dia masih jomblo, cakep lagi. namanya-" belum selesai kalimat Alvin terlontar, Ariel memotongnya dengan ketus.

"Lo apaan sih. stop deh, nggak usah nawarin cowok-cowok yang masih jomblo ke gue. buat apa? gue nyamannya kayak gini. tanpa cowok di samping gue. emangnya lo yang nggak bisa bertahan tanpa cewek. lebai."

Alvin mengerutkan dahi, "Kata siapa gue nggak bisa bertahan tanpa cewek? asal jeplak aja."

"Hmm," Ariel melipat tangan di dada. "Sebulan yang lalu. gue masih inget hari dan tanggalnya. Kamis tanggal 17 Februari lo putus sama pacar lo yang namanya Ariana. terus lo ngamuk-ngamuk di kamar. bilang kalau gue nggak bisa bertahan tanpa cewek. iya kan?"

Wajah Alvin menjadi merah tomat. dia tak bisa ngelak lagi, "Huu, kuping panjang!"

"Biarin. daripada playboy. bulan ini sama cewek A, bulan depan sama cewek B, bulan depannya lagi sama cewek C," Ariel mencibir.

"Nyindir ya?" karena tahu kelemahan Ariel, Alvin segera mengelitiki Ariel. yang di kelitiki tertawa terbahak, minta ampun.

●●●




BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang