"Hei chibi,bisa tidak sih kau tidak ceroboh?" Sasuke berucap sinis pada gadis yang baru beberapa hari ini tinggal di desa ini.
Naruto cemberut dengan panggilan baru dari Sasuke,setelah dobe sekarang chibi. Apa salahnya sih punya badan kecil? Kenapa orang ini malah menjadikan panggilan permanen. Sasuke tidak pernah memanggil namanaya,dia selalu memanggil dobe padanya.
"Gara-gara kecerobohanmu sudah berapa kali kau hampir celaka? Dan lihat sekarang siapa yang terluka? Untung saja aku ada disana jika tidak kau pasti sudah patah tulang dimana-mana!" Omel Sasuke panjang lebar.
Ayah dan ibunya menganga melihat anak bungsunya bisa bicara panjang lebar seperti itu pada orang baru.
Naruto hanya bisa menunduk. Karena ini memang salahnya.
"Nak,apa kepalamu terbentur?" sang ayah Uchiha Fugaku,khawatir melihat anaknya yang pendiam sekarang menceramahi orang. Apa otak anaknya baik-baik saja?
Sasuke melihat ayahnya yang mendekat dengan wajah khawatir."Aku hanya terkilir dan lecet tou-san, kepalaku sama sekali tak terbentur." jawab Sasuke wajahnya yang tadi kesal sekarang kembali datar.
Sang ayah mengangguk. Sepertinya yang tidak beres adalah anak perempuan ini. Anaknya jadi berekspresi lain selain muka datarnya. Sebenarnya siapa gadis ini? Kenapa bisa membuat anaknya semarah ini? Fugaku ternyata tidak mau anaknya di bilang aneh.
"Sudahlah,Sasuke. Dia pasti tidak sengaja,iya kan nak?" Mikoto ibu Sasuke, menepuk pelan bahu Naruto. Ia heran saat merasakan bahu gadis itu menegang sebentar. Sepertinya dia benar-benar khawatir.
Naruto semakin menunduk. "Maaf gara-gara kecerobohanku Sasuke-san hampir celaka!" Naruto semakin menunduk.
Mikoto kembali melihat Sasuke."Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau bisa terluka begitu Sasuke?" tanya Mikoto. Anaknya pergi joging tapi tak lama dia kembali dengan dibantu oleh warga karena kaki kanannya terkilir juga badannya lecet-lecet.
"Hn"
Ayah dan ibunya sweatdrop dengan jawaban itu.
"Itu karena saya paman bibi" ucap Naruto.
"Bagaimana ceritanya?" tanya Mikoto.
Naruto pagi-pagi belajar menaiki sepeda. Ia terus-terusan jatuh tapi ia tidak menyerah. Dua jam kemudian akhirnya ia bisa melaju. Walau masih canggung.
Naruto yang sejak tadi berlatih di lapangan mulai keluar ke jalan. Dan ia lupa kalau lapangan yang ia pakai ada di atas bukit. Saat jalan menurun Naruto panik dan sepeda melaju dengan cepat. Ia tak bisa mengendalikan sepedanya.
Sasuke yang kebetulan ada di jalan yang tidak jauh dari jalan meluncurnya sepeda Naruto. Segera berlari karena ujung jalan adalah sawah yang belum panen. Dan Naruto bisa patah tulang kalau jatuh kesana. Ia berlari secepatnya dan berhasil meraih tubuh Naruto dan membiarkan sepeda itu meluncur ke sawah dengan suara jatuh yang mengerikan. Sasuke yang sudah menangkap Naruto kakinya tergelincir menginjak batu ia jatuh ke pinggir sawah dengan Naruto di pelukannya.
"Setelah itu warga yang mendengar suara ribut dari sepeda yang jatuh, datang menolong dan membawa Sasuke-san kemari." jelas Naruto. Mereka membawa Sasuke ke klinik yang ternyata adalah rumah Sasuke. Rumahnya sangat besar,seperti mansion. Lantai 1 untuk klinik dan lantai 2 tempat tinggal keluarga Uchiha.
Kedua orang tua Sasuke semakin menganga. Mereka tidak percaya putra mereka yang cueknya minta ampun dan tak pernah peduli pada orang sekitar menolong orang sampai nencelakai dirinya sendiri.
"Um..anata,aku akan menyiapkan perayaan." Ucap Mikoto. Ia harus merayakan hal ini. Karena ini suatu yang langka.
"Aku akan mengundang warga." Sang ayah pun menanggapi ucapan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu
FanfictionSasufemnaru Naruto yang dibuang oleh keluarganya pergi ke sebuah desa. Disana justru ia harus menikahi dengan seorang Uchiha Sasuke kqajrena kecelakaan....oeff