Bersamamu

17

Hai! Aku apdet juga akhirnya. Tapi ini lumayan pendek. Soalnya cuman cerita singkat Minato. Hampir gak ada percakapan. Semoga kalian suka...

.

.

.

Namikaze adalah sebuah keluarga yang bekerja di pemerintahan secara turun temurun. Termasuk Namikaze Minato.

Minato memulai karirnya dari nol. Karena ia begitu jenius ia mudah mendapatkan kedudukan yang tinggi di pemerintahan. Tak ada yang tak mengenal Namikaze Minato. Tapi Minato tak pernah tinggi hati. Ia selalu ramah. Bahkan saat tegas pun wajahnya terlalu ramah. Membuat sebagian orang bingung dengan keramahannya. Itu topeng atau apa.

Tentang kehidupan pribadinya ia mempunyai kekasih. Sebenarnya mereka sudah menikah di gereja di pulau. Tapi kedua orang tua Minato tak menyetujui hubungan mereka. Karena istrinya hanya seorang koki di sebuah restoran kecil. Tidak sebanding dengan keluarga Namikaze yang namanya sudah tersohor hingga mancanegara.

Karena sebuah ancaman Kushina terpaksa menandatangani surat cerai mereka. Keluarga Namikaze mengancam akan membakar restoran yang telah menolong Kushina saat ia sulit. Baginya orang-orang yang bekerja bersamanya adalah keluarga.

Minato sangat marah mengetahui Kushina menandatangani surat cerai mereka. Ia pikir Kushina akan mempertahankan pernikahan mereka sampai ia mendapat jalan keluar. Ia ingin menemui Kushina. Tapi ia tak menemukannya dimanapun.

Berbulan-bulan ia mencari keberadaan Kushina. Ia bahkan tak peduli pada istrinya yang terpaksa ia nikahi setelah menceraikan Kushina. Baginya Kushina adalah segalanya.

Sampai suatu hari ia melihat Kushina berjalan dengan perut yang besar. Minato sedang mengecek kesehatan untuk pemilihan gubernur. Dan ia baru tahu hari itu juga Kushina melahirkan.

Betapa shocknya ia saat mengetahui Kushina meninggal setelah melahirkan putrinya. Hampir saja ia lupa jika ia masih di tempat umum. Ia hampir menangis meraung. Tapi ia tak ingin dapat masalah yang lebih dari ini. Apalagi putrinya baru lahir dan keadaanya kurang baik. Ia harus di dalam incubator selama beberapa hari.

Dengan orang suruhannya Kushina dimakamkan dengan layak. Ia juga membawa pulang putrinya. Yang ia beri nama Naruto. Karena terlalu mendadak ia jadi bingung. Kebetulan kain bayi yang putrinya pakai bergambar pola naruto. Jadi ia beri nama Naruto.

Tapi yang ia dapatkan justru penolakan pada putrinya dari keluarganya. Sekali lagi ia harus memilih. Putrinya tetap di dalam keluarga Namikaze atau ke panti asuhan. Dengan syarat Minato tak boleh menyentuhnya sama sekali.

Beberapa kali Minato melawan dan finalnya Minato mendapatkan ia hanya bisa menyentuh Naruto sampai satu tahun. Selebihnya pelayan yang akan menjaganya. Tapi ia bisa bernafas lega karena Naruto terjamin dan tetap berada di jangkauannya.

Ia begitu menyayangi Naruto. Dari hari ke hari Naruto makin menggemaskan. Naruto yang membuat semangatnya dalam pemilihan gubernar.

"Tou...san" ucap Minato di depan wajah Naruto. Sekarang Naruto sudah 8 bulan.

Naruto yang sudah bisa duduk tegak menatap dirinya dengan wajah bingung.

"Panggil tou-san. Tou....san" ucap Minato sekali lagi.

Naruto membuka mulutnya."O..aa.." hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Minato menunduk lesu. Ia bertekad akan mengajari Naruto bicara sebelum ia melepas Naruto pada pelayan yang sudah menjaga Naruto dari kecil saat ia sedang bekerja. Iruka. Ia sangat percaya pada Iruka karena bisa mengurus Naruto dengan baik. Ia sudah memecat tiga pengasuh lain sebelumnya dan Iruka yang sangat telaten menjaga Naruto.