"Gue ada temen baru nih," ujar Dahlia antusias.
"Ganteng gak?" Tanya Prilly tak berbeda dengan ke-antusiasan Dahlia.
Ali mengetuk dahi Prilly dengan garpu di tangannya, "sakit tau."
"Biarin, habisnya otak lo isinya cogan mulu. Asya mau dikemanain?" Tanya Ali gemas.
"Rassya urusan belakang yang penting gue happy," jawab Prilly tenang.
"Ya kali, dia ganteng. Orang temen gue itu cewek kok," ungkap Dahlia.
"Yah, pupus harapan gue dapet selingkuhan cogan yang ganteng," kata Prilly memasang wajah muram.
"Namanya cogan, cowok ganteng, ya pasti ganteng dong. Mana ada cogan yang ganteng, ada-ada aja nih temen lo, Li." Dahlia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ucapan Prilly yang kurang beres.
"Namanya gue manusia biasa yang tidak luput dari typo." Prilly menyeruput es teh manis di hadapannya.
"Jadi kapan lo kenalin temen baru lo ke kita?" Tanya Ali.
"Mau sekarang juga bisa," jawab Dahlia menggeser piring berisi nasi goreng yang telah tandas ke tempat yang kosong.
"Anak mana sih?" Prilly mulai penasaran dengan identitas teman baru Dahlia.
"Kebetulan dia tetanggaan sama Ali. Dan lucunya tuh, gue kenal sama dia pun melalui surat tak beridentitas kayak waktu gue kenal sama lo, Pril." Prilly bertepuk tangan riuh bagaikan anak kecil yang dijejali berbagai macam bentuk dan rasa es krim.
"Tetangga? Perasaan rumah di sebelah rumah gue kosong deh," kata Ali polos.
"Bukan tetangga rumah lo tapi anak kelas sebelah kelas lo," sungut Dahlia sebal.
"Punya teman kok bego-bego amat sih," lanjutnya.
"Emangnya siapa sih? Lo buat gue penasaran tingkat dewa deh." Prilly menuding Dahlia dengan berbagai pertanyaan-pertanyaannya.
"Jessica Mila, kenal gak?" Tanya Dahlia membersihkan roknya yang terkena tumpahan teh manis Prilly.
"Hati-hati dong, Pril, minumnya. Gue gak bakal rebut jatah lo kok, pelan-pelan aja minumnya gak usah ngebut," sungut Dahlia sebal.
"Habisnya gue lagi berkhayal si Jessica itu bakal jadi sahabat kita," ujar Prilly girang.
"Lo kayak kekurangan teman aja deh, gara-gara kebelet pengen ada teman baru langsung buang-buang minuman," balas Dahlia.
"Lo gak ngerti sih, sama perasaan gue yang lagi bunga-bunga," ujar Prilly ambigu.
"Bunga-bunga? Lo lagi jatuh cinta? Sama siapa? Rassya?" Tanya Ali dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Bisa jadi sih," balas Prilly mengangguk, sedetik kemudian Prilly lantas menggeleng.
"Ambigu banget nih bocah."
----------------------------------------------------------------------
"Ia, Jess, entar siang kalian bisa ke rumah gue gak?" Tanya Prilly.
Ya, beberapa hari yang lalu Dahlia sudah memperkenalkan Jessica pada Prilly, Ali, dan Rassya. Akhir-akhir ini Rassya lebih sering menjumpai Prilly yang pastinya membuat jadwal sekolahnya tersendat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seputih Melati
Hayran Kurgu[Completed] "Gue gak mau berharap lebih, gue cuman berharap kesalah pahaman di masa lalu bisa membuat hati lo seputih melati ini." "Dengan beribu melati pun, kesalahan lo yang dulu tetap pernah menjadi belati tajam yang menyayat hati gue." Kesalah...