Saking asyiknya ngumpul dan ngobrol sama teman-temannya, Nae enggak menyadari handphone nya berdering dari tadi.
Panggilan itu dari manejer Nae yg berada di Agensi Permodelan.
Nae benar-benar lupa hari ini ada jadwal pemotretan.
Nae pun menyadari ketika melihat handphone nya ada panggilan tak terjawab dari manejernya.Setelah menyadari itu Nae pamit pada teman-temannya dan bergegas pergi dari kafe itu, dan tak lupa dia menelpon balik menejernya itu kalau dia akan segera datang.
Setelah sampai di lokasi Nae menemui manejernya dan juga rekan-rekan yg lain untuk minta maaf karna keterlambatannya.
Nae memang seorang siswi sekolahan namun dia jg bergelut di dunia model karena hobinya.
Sudah hampir lewat tengah malam Nae baru bisa pulang dari lokasi pemotretan itu.
Sesampai di rumah dia langsung saja tertidur karena kecapekan.Di pagi hari Nae berangkat sekolah sedikit telat dari biasanya di tambah lagi dia belum mengerjakaan PR.
PR itu harus di kumpulkan pada pelajaran pertama. Nae meminjam PR Belle dan menyalinnya dengan cepat.Batz yg baru saja dari kantin membawa segelas minuman sereal di tangannya, karena dia tidak sempat sarapan di rumah
Dan dia membuatnya di kantin dan membawa ke kelas.Batz yg berjalan tidak hati-hati dan tiba-tiba...
"Bruuuuukkkk... praaakkk..." Batz terjatuh di depan meja Nae karena kakinya tersandung sesuatu dan minuman yg di bawanya juga ikut terjatuh dan itu tepat di buku PR Nae yg baru saja hampir selesai Nae kerjakan.
"Kyaaaaa !!! Buku ku, baju ku...!!!" teriak Nae kaget, dan berdiri dari bangkunya.
Batz juga kaget melihat minumannya tumpah di buku dan sedikit berceceran di baju dan rok Nae.
"Ma..ma..maafkan aku Nae.. aku gk sengaja.. "Batz spontan saja langsung mencari tisue dan membersihkan baju Nae.
Nae hanya terdiam saat tau yg menumpahkan minuman itu adalah Batz. Nae agak senang ketika melihat Batz membersihkan bajunya dan begitu dekat dengan Batz, tapi Nae jg memikirkan gimana nasib PRnya jika tidak di kumpulkan.
"Nae,, a.. aku benar-benar minta maaf.." Ucap Batz sekali lagi.
"Eh.. oh,, gk apa-apa kok.." Nae berbaik hati.
"Tapi gimana dengan nasib buku mu itu Nae ? Bukan kah itu PR yg harus di kumpulkan saat pelajaran pertama.." gumam Jan yg dari tadi duduk di depan.
"Buku PR mu..... ?? Tu..tunggu sebentar..!!" Batz berlari keluar setelah melihat buku Nae yg basah kuyup krna tumpahnya minuman itu.
Nae hanya melihat bingung, mau berlari kemana Batz.
Ternyata Batz ke koperasi sekolah dia membeli buku baru dan tak lupa meminjam kain serbet di kantin untuk membersihkan ke kacauan yg di buatnya dimeja Nae tadi.Nae duduk terdiam... tiba-tiba...
"Kekekekeeeee,, ckckckckk..." Jan tertawa cekikikan melihat Nae.
"Heyy.. kenapa kau ketawain aku??" Nae dengan muka datar.
"Ckckckkk,,, sorry Nae,, kau harus berkorban untuk ini... Bell kau tau,, " jan yg masih saja tertawa tertahan dan bertanya pd Belle.
"Yaa sangat jelas,, tapi untungnya buku PR ku yg di pinjam Nae gk kena tumpahan itu.. jika tidak kau jg kena... "sahut Belle dan mau melemparkan sesuatu pd Jan.
Nae hanya heran apa yg terjadi, dan Belle menceritakannya bahwa dia melihat Jan sengaja membuat kaki Batz tersandung kakinya dan terjatuh menumpahkan minumanya itu.
"Habisnya aku gemes mau liat Nae dekat dengan princes ice itu.. hehehee.." jelas Jan
"Kyaaa...!!! Kau ini..." Teriak Nae setelah tau itu dan mengambil buku Belle yg tadi di tangan Jan dan mau di timpuk ke Jan, namun terhenti saat Batz sudah masuk kelas
"Drap... draapp,, drap...." langkah cepat Batz dan dia ngos-ngosan gara-gara lari tadi.
Batz langsung membersihkan meja Nae, dan setelah bersih dia menarik bangkunya ke depan dan duduk di samping Nae. Walau tanpa dia sadari karena Batz merasa sangat bersalah kerena kekacauan yg di buatnya ini.
Batz mengambil buku yg ada di tangan Nae, itu buku PR Belle dan menyalin ke buku baru itu, yg di maksudkan itu akan jadi buku Nae. "Masih ada waktu 10 menit gumam Batz dalam hati.
Nae hanya melihat Batz yg serius menyalin PR itu di sampingnya.
Jan dan Belle hanya senyum-senyum melihat pemandangan yg jarang terjadi itu.Dari luar kelas Nae, tak sengaja Peary jg menyaksikan pemandangan itu. Peary begitu cemburu melihat cewek baru itu duduk di samping Nae dan Nae melihatnya begitu senang.
"Akan ku peringatkan anak baru itu, dia gk tau siapa Peary.." gumam Peary geram dan berlalu dari kelas Nae.
Kim cuma menoleh apa yg di liat Peary tadi, dan mengejar Peary karena peary jalannya begitu cepat, mungkin dia kesal melihat itu fikir kim dalam benaknya.
"Triiiiiiiiiiingggg.....!!!!" Bunyi bell panjang tandanya pelajaran di mulai.
Dan untungnya Batz telah selasai menyalin PR itu buat Nae.
"Nae,, maaf kan aku,, sekali lagi maaf kan aku.. inii dan satu lagi nanti kamu kerumah ku aja..." Batz sembari memberikan buku PR itu
"Ehh.. buat apa ??" Nae bernada heran dan sekaligus senang di buatnya.
"I..itu baju kamu, biar aku cuci nanti.." jawab Batz.
"Ohh,, ini,, gk usah repot-repot Batz,, aku bisa cuci sendiri kok.." tolak Nae, tapi dia berharap Batz tetap akan memintanya ke rumahnya lagi.
"Aku yg buat bajumu gitu, ini salahku, jadi aku yg harus cuci.. pulang sekolah kerumah ya,, jgn menolak.." jelas Batz pada Nae.
"Aah,, kalau kamu memaksa,, yaa baiklah..." nae terlihat senang.
Batz kembali duduk ke tempat duduknya. Nae mengedipkan matanya pd Jan dan Belle, tandanya kesuksesan pertama.
Dan tidak lama setelah itu guru pun datang dan pelajaran di mulai.......................
Sekolah telah berakhir para siswi pun bergegas untuk pulang...
"Huuuu... yess, yeess... makasih jan... sudah membantu ku... " teriak Nae girang dan memeluk Jan, karna kejahilan Jan telah membantunya tadi.
"Wiiiieey,,, hanya Jan saja..." Protes Belle.
"Aaah,, iyaa Belle tersayang juga,,, " Nae merangkul kedua sahabatnya itu.
"Itulah gunanya sahabat, setia setiap saat, dalam senang maupun susah yeeeee... hahahaa" mereka mengucapkan nada persahabatan dan mereka tertawa bersama.
"Good Luck Naenae..." kedua sahabatnya menyemangati.
Mereka berpisah di parkiran sekolah dan segera pulang ke rumah masing-masing.
Nae sudah tidak sabar ingin segera datang ke rumah Batz. Keluar dari parkiran Nae memacu mobilnya dengan cepat namun tetap hati-hati.
Dalam benak Nae mungkin aja Batz sudah sampai rumah...........
.......... 👉Maaf jika ada kata yang keliru dan gk nyambung.
Penulis masih dalam tahap belajar menulis dari imajinasinya sendiri. 😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVE, SEXY GIRL
FanficMeski rintangan dan halangan menghadang di depan mata, cinta akan tetap pada kesetiaan. Kebahagiaan, kesedihan dan juga mistery menjadi jalan dari kisah ini. Cerita ini fiktif, cuma rekaan penulis belaka. Tentang Naenae dan Batz. "Harap di maklumi j...