Meski rintangan dan halangan menghadang di depan mata, cinta akan tetap pada kesetiaan.
Kebahagiaan, kesedihan dan juga mistery menjadi jalan dari kisah ini.
Cerita ini fiktif, cuma rekaan penulis belaka.
Tentang Naenae dan Batz.
"Harap di maklumi j...
Dengan tergesa-gesa Nae mulai menaiki mobilnya dan mengendarainya ke sekolah, dia tak sabar untuk berkumpul lebih awal dengan teman-temannya.
Di sisi lain Batz dengan santai menyiapkan segala sesuatu untuk dia sekolah, dia pun berangkat dengan mobilnya.
Saat Nae sudah sampai dan memarkir mobilnya, di depan kelasnya sudah terlihat Jan dan Belle sedang ngobrol seperti biasa.
"Fiiiuhh, nae lama sekali apa dia telat lagi.. " jan sambil melihat-lihat pintu gerbang.
"Ah,, iya... sepuluh menit lagi bel masuk pasti udah bunyi, kemana dia..??" Sahut Belle sambil menatap arlojinya.
Tiga menit kemudian... Dengan gelisah Jan dan Belle menunggu Nae, tapi tak kunjung terlihat dan datang..
Tiba-tiba.....
"Duuuuuuaaaarrrr.....!!!" Nae mengagetkan menepuk pundak Jan dan Belle dari belakang.
"Kyaaaaaa !!!! Kau... monster, alien..." teriak Jan yang handphone di tangannya hampir jatuh.
Sedangkan Belle hanya mengusap dadanya, dan menggelengkan kepala melihat tingkah Nae.
"Nae.. nae.. nae.. kau hampir merusak handphone ku, ini baru seminggu ku beli.. jika tadi jatuh kau harus ganti, gantii yang baru.." omel Jan sambil mengusap handphonenya.
"Hahaha... baik nonna.. akan ku gantikan berapa pun buatmu.." sahut Nae dengan mencolek dagu Jan.
"Aiiiishhh..." Jan membuang muka.
Belle hanya tersenyum melihat tingkah dua sahabatnya ini.
"Nae.. kemana saja kau lama sekali.. dari tadi di tungguin tapi malah ngagetin.." ucap Belle.
"Ehh, aku sudah dari tadi kalian aja gk ngeliat.." jawab Nae.
Dan di saat mereka asyik ngobrol Kim dan Peary terlihat bergandengan tangan. Jan yang pertama melihat itu, mengisyaratkan kepada Nae apa yg di lihatnya.
"Heyy.. Naenae.. makin cantik aja.." sapa Peary manis, kim di sebelahnya hanya tersenyum.
"Ohh.. heyy.." Nae sambil mengerutkan kening.
"Ciyeee.. gebetan baru nih,, udah bisa lupain Nae gitu.." goda Jan kepada Peary.
"Oh.. eh.. itu tergantung Nae sih, klo nae masih mau ama aku, ya aku jg mau ama nae.." Peary mengedipkan satu matanya kepada Nae.
Nae hanya mengalihkan tatapannya kearah lain.
Peary dulunya adalah cewek Nae tapi mereka sudah putus karena Nae bosan dengan sikap Peary. Tapi Peary sampai saat ini tetap menginginkan Nae sebagai Pacarnya.
Tak terasa bell masuk kelas pun berbunyi, para murid bergegas memasuki kelasnya masing-masing.
"Bruuukkkk.." seseorang menabrak Nae, dan membuat buku-buku orang itu jatuh dari dekapan tangannya.
"Maaf.. maaf kak Nae.. aku tidak sengaja.." orang itu sambil membungkukan badannya minta maaf kepada Nae, dan dia memungut buku-bukunya yg jatuh.
"Eh,, sera.. gpp kok.. lain kali hati-hati yaa.. " ucap nae sambil membantu memungut buku-buku sera.
Sera pun pamit ke kelasnya, Jan dan Belle sudah berada di dalam kelas di susul Nae setelahnya.
Dan Mrs.Wang juga memasuki kelas untuk memulai pelajaran di kelas Nae.
"Selamat pagi.." Sapa Mrs.Wang "Selamat pagi bu.." ucap murid serentak "Oiyaa.. setelah libur panjang hari ini kita akan memulai pelajaran tapi sebelum itu kita kedatangan murid baru.." ujar Mrs.wang
"Wah, siapa itu, iya siapa yaa.. cewek.. apa cowok ??.. "gumam murid-murid di kelas.
Nae mengangkat dagunya mengisyaratkan kepada Jan dan Belle seakan bertanya siapa orang itu. Jan dan Belle hanya mengangkat bahu tanda tidak tau juga.
"Kamu silahkan masuk.. " suruh Mrs.Wang kepada murid baru itu.
Murid baru itu pun masuk, Nae yg melihatnya seakan tidak percaya apa yang dia lihat. Sejenak Nae menatap murid baru itu tanpa berkedip. Membuat Jan heran dengan sikap Nae saat menatap murid baru itu.
"Dia Phichyapakh Batz, ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya.." ucap Mrs.Wang "Baik buu.." jawab murid serentak, kecuali Nae yang hanya terdiam sejak tadi menatap Batz.
Jan yang heran dengan segera menimpuk Nae dengan kertas yg sejak tadi di tangannya. Nae pun kaget dan melihat Jan tersenyum.
"Silahkan kamu duduk di sana.." Mrs.Wang menunjuk bangku kosong di belakang Nae.
"Terimakasih bu.."ucap Batz dan segera menuju bangku tersebut sehingga dia melewati Nae dan tersenyum kepada Nae.
Nae pun seakan tidak percaya akan sekelas dengan tetangga barunya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
