"Jenny maafkan aku,, Jenny kenapa kamu tinggalin aku,, hiks,, hiks,,," Batz menangis seorang diri.
Pintu rumah Batz sedikit terbuka.
Nae berdiri di depan pintu rumah Batz, dia melihat dan mendengar apa yg di ucapkan Batz.
Batz yg menangis tidak tau Nae ada di sana.
Nae mendekati Batz pelan.
"Kamu gpp Batz..?? Nae mendekati Batz sembari mengusap pundak Batz.
"Eng..." Batz agak kaget melihat Nae, dan pipinya masih basah dgn airmata.
"Kamu nangis ??" Nae mengusap airmata Batz, Batz pun hanya menunduk, dia malu Nae melihat keadaannya yg seperti itu.
"Klo kamu ada masalah cerita aja ama aku.." Nae duduk di samping Batz.
"Emp aku gpp kok.." Batz semakin menyembunyikan wajahnya.
"Mungkin suasana hati kamu lagi gk baik yah dan kamu gk mau cerita,, gimana klo kita jalan keluar.." Usul Nae.
"Kemana?? Aku lagi males.." Jawab Batz datar.
"Ayokk lah ikut aja.." Nae menarik tangan Batz, Batz pun terpaksa mengikutinya.
Di keheningan malam mereka berjalan bersama.
Nae membawa Batz kesuatu tempat.
"Ayoo,, jangan sedih lagi, ada aku,, lupain kesedihanmu.." Nae berbalik badan memegang kedua tangan Batz dan tersenyum.
Batz teringat sesuatu saat Nae mengucapkan kata-kata barusan, Batz melihat Nae seakan seperti Jenny yg ceria , yg selalu ada pada saat Batz sedih. Batz terdiam melihat itu.
"Eyy,, Batz kok kamu bengong,, ayookk.." Nae kembali menarik tangan Batz dan mengajaknya berjalan.
Batz melihat Nae dari belakang, entah mengapa Batz kembali melihat Nae seperti Jenny. sesekali Nae melihat Batz dan tersenyum.
Mereka pun sampai di taman, tidak ada satu orang pun, hanya ada pepohonan, rumput pemandangan sekitar dan bunyi jangkrik yg terdengar.
"Humm,, ayookk sini.." Nae duduk di rerumputan.
"Hu'um.." Batz menurut duduk di samping Nae.
"Kamu tau gk, klo aku lagi kesepian atau pun sedih, aku pasti ke sini.." Nae menoleh ke arah Batz.
"Kamu gk takut??" Batz melihat sekitar taman yg gelap dengan pencahayaan lampu yg sedikit.
"Buat apa takut, di sini begitu tenang dan juga tampak indah klo melihat ke atas sana.." Nae menunjuk ke langit yg sedang bertabur indah dengan bintang.
"Heump.." Batz melihat kelangit itu, dan Batz merasakan ketenangan dan keindahan saat itu.
"Bintangnya Indah bukan, , " Nae sambil menopang dagu melihat Batz.
"Eh,, kenapa kamu melihatku, bintangnya kan ada di sana.." Batz merasa heran.
"Karna kamu lebih indah dari bintang-bintang itu.." gumam Nae dengan suara pelan, dan dia masih melihat Batz.
"Hmm kamu ngomong apa.." Batz menoleh ke arah Nae, karena dia sedikit mendengar gumaman Nae.
"Ehh, , iya itu bintangnya indah.." Nae dengan cepat mengalihkan penglihatannya ke arah langit.
Batz dan Nae merasakan suasana yg tenang dan indah di malam ini.
Entah kenapa sesekali Batz melirik Nae yg ada di sampingnya. Batz merasa Nae begitu peduli dengannya, di sekolah maupun di sini sekarang Nae selalu menemaninya.
Dan Batz juga merasa ada warna berbeda yg akan hadir di kehidupannya, walau masih terselimuti kabut masa lalunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVE, SEXY GIRL
FanfikceMeski rintangan dan halangan menghadang di depan mata, cinta akan tetap pada kesetiaan. Kebahagiaan, kesedihan dan juga mistery menjadi jalan dari kisah ini. Cerita ini fiktif, cuma rekaan penulis belaka. Tentang Naenae dan Batz. "Harap di maklumi j...
