LIMA

180 28 0
                                    

🙇🙏🙇
Maaf, terlambat update~
Selamat membaca
...
..
.
.

//Sarang!!// Pekik seseorang tepat saat Sarang menerima telepon masuk di ponselnya.

"Yue! Bisakah kau tak berteriak?" Ujar Sarang kesal seraya masuk ke ruang santainya.

//Ini sudah lebih dari setahun dan kamu gak ngehubungi aku? Sombong!!// Sungut Yue.

"Oke oke, maaf." Ujar Sarang. "Kenapa telpon aku?"

//Emang kamu gak mau ke negara tempatmu besar ini?// Tanya Yue lebih kalem. Sarang termenung memandang meja di depannya.
//Hei... apa kau baik-baik saja?//

"Ya... hanya saja tiba-tiba aku ingat bahwa aku belum mengunjungi makam ibuku." Ujar Sarang agak sedih.

//Apakah jadwalmu padat?// Tanya Yue agak simpati.

"Nggak sih... apa aku izin aja ya ke manajerku?"

//Iya, iya!! Cepet deh. Sekarang aku tutup teleponnya, kamu langsung ke manajermu. Bye.//

PIP. Sarang berlari ke ruangan sebelah, tempat manajernya istirahat.

"Oppa!! Izinkan aku liburan ke Indonesia sebelum aku Tour Konser di Jepang, ya?" Tanya Sarang lantang seraya membuka pintu.

"Yah!! Kau mengejutkanku!" Jerit Jisoo.

"Hehe... maaf." Sahut Sarang dengan suara yang lebih pelan, ia duduk di sebelah manajernya. "Boleh ya, Oppa?" Pintanya dengan manis.

"Nanti ku kabari setelah aku lihat jadwalmu." Sahut Jisoo memberi isyarat tangan pada Sarang untuk pergi dari ruangannya.

"Oke. Bye, Oppa." Ujar Sarang beranjak.

"Panggil aku 'hyung' saja. Jimin akan marah jika mendengar kau memanggilku 'oppa'." Ujar Jisoo sebelum Sarang keluar ruangan.

"Biar. Aku suka melihatnya cemburu." Balas Sarang dengan semu merah di pipinya.

xxxxx

Sarang bercerita dengan girang pada Hoseok saat perjalanan pulang karena manajernya mengijinkannya pulang ke Indonesia. Hoseok iri karena Sarang bisa mendapatkan ijin liburan tepat sebelum Tour Konser-nya.

"Appa~ kami pulang~" Seru Sarang memasuki rumahnya.

"Ssst! Bagaimana kalau Abeoji sedang tidur. Kau mengganggunya. Ini sudah jam 9 malam." Senggol Hoseok pada Sarang. Sarang segera menutup mulutnya. Mereka jalan pelan-pelan menuju tangga.

"Kenapa kalian mengendap-endap? Kalian mau mencuri, hah?" Goda Appa dari lantai dua. Kedua idol itu mendongak dan tertawa.

"Hahaha... kukira Abeoji sudah tidur." Sahut Hoseok.

"Appa, apa kau lelah?" Tanya Sarang berlari menyusuri tangga ke atas menghampiri ayahnya.

"Tidak. Ada apa?" Tanya Appa pada Sarang yang memeluk lengannya erat.

"Dia mau ke Indonesia." Sahut Hoseok berjalan ke arah kedua insan yang sangat menganggapnya keluarga.

"Indonesia?" Tanya Appa agak bingung.

"Aku mau mengunjungi makam Ibu." Ujar Sarang dengan senyum rindu. Wajah Appa menjadi agak keruh. "Appa?" Panggil Sarang pada pria berwajah gagah di sebelahnya.

"Sarang... sebenarnya ada sesuatu yang harus kau ketahui..." Ujar Appa agak ragu. Sarang menyerngitkan dahinya bingung, begitu juga Hoseok.

"Tentang Ibu..." Ujar Appa ragu. Sarang menatap Appa resah.

CheonSarang Book 2 : MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang