🎵 JP Cooper - September Song:: Bandel boleh, tapi bolos itu Gak keren. ::
Sekitar enam bulan yang lalu Aden dan Chelsea pertama kali bertemu. Saat itu kebetulan keduanya sedang menjalani hari sial mereka.
Hari itu hari Kamis, awal bulan September. Matahari bersinar terik siang itu. Chelsea menunggu Arang menjemput, karena biasanya mereka selalu pulang bersama. Tapi, tiba-tiba saja satu jam setelah Chelsea menunggu, Arang mengiriminya pesan bahwa dia tidak bisa menjemput Chelsea. Saat itu Chelsea sudah mangkel, tapi mau bagaimana lagi, akhirnya dia memutuskan pergi ke halte terdekat untuk menunggu bus.
Chelsea Aera Nadeeva, putri tunggal pasangan Darren Alexander dan Bella Agatha itu, walau dari kalangan orang kaya tapi tidak pernah dididik menjadi gadis yang manja. Chelsea belum penah sampai diantar jemput oleh ayahnya, atau bahkan supir semenjak dia SMP. Saat SD saja dia berangkat dan pulang bersama bus sekolah.
Oleh karena itu naik bus, berdesak-desakan dengan para murid sekolah lain bukan masalah buat Chelsea.
Chelsea tidak pernah punya prasangka buruk hari itu. Dia naik ke bus, lalu duduk di kursi pojok belakang, karena hanya itu tempat yang tersisa.
Chelsea memasang headset di kedua telinganya, menyetel musik keras-keras. Dia sedang berusaha meredam emosinya. Chelsea sadar tidak seharusnya dia begitu kesal hanya karena Arang tidak menjemputnya. Mungkin saja Arang ada belajar kelompok, yah mungkin saja begitu.
Chelsea memejamkan matanya, tangannya meremas rok seragamnya hingga terlihat kusut. Chelesea berusaha mengatur napasnya yang sempat memburu. Mau bagaimana pun dia tetap kesal. Kemarin malam Arang sudah janji mau menjemputnya, lantas pergi ke taman bermain setelah pulang sekolah, tapi cowok itu ingkar lagi. Bukan yang pertama kali memang, tapi rasanya Chelsea mangkel luar biasa. Dia dengan suka rela menunggu satu jam di depan gerbang sekolah, panas-panasan, berdesak-desakan dengan motor dan mobil yang menjemput para murid. Dengan kepala pusing karena bau parfume dan keringat yang berdesakan dengannya, dengan perut lapar luar biasa, dan ternyata dapatnya apa?
ZONK!!
Chelsea menghela napas sekali lagi, lalu berusaha menarik bibirnya rapat hingga terlihat seperti sebuah garis. “Lupain Chel,” gumamnya setelah itu.
Chelsea membuka matanya saat lagu yang terdengar di telinganya berganti. Seseorang duduk di sebelahnya, Chelsea hanya menoleh sekilas. Seorang cewek dengan hodie menutupi kepalanya. Cewek ansos, batin Chelsea.
Saat itulah kejadian memalukan terjadi. Bus tiba-tiba berhenti, lalu pintu belakang bus terbuka dan seorang cowok dengan penampilan semrawut masuk.
***
Raden Aji Pratama, yatim piatu sejak lima tahun yang lalu. Anggap saja begitu walau sebenarnya sang ayah masih ada, hanya saja kini mendekam di penjara. Sang ibu meninggal karena menenggak obat tidur, lalu overdosis. Sang adik menenggelamkan diri di kolam renang karena pertengkaran kedua orang tuanya. Lalu sang ayah terlibat kasus pencobaan pembunuhan direktur perusahaan tempatnya bekerja.
Jadi, anggap saja Aden itu yatim piatu. Tanpa saudara, tanpa satu pun keluarga dari kedua pihak orang tuanya.
Walau begitu, Aden tidak pernah menampakkan kesedihannya. Kecuali di depan para sahabatnya, terlebih sahabat dekatnya Senja. Senja tau seluk beluk kehidupan Aden, tau saat Aden menangis kala keluarganya hancur, tau saat Aden bertingkah konyol padahal dia sedang menahan tangis mati-matian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden (New Version)
Teen FictionNEW VERSION Aden, sebagai pemeran utama yang bertindak sebagai cowok konyol -bukan bermaksud tidak serius-. Pecicilan, walau terkadang suka mewek kalo nggak Ada orang. Chelsea, sebagai pemeran utama cewek. Sadis, ciumable, moodboosternya Aden tentu...