HAPPY READING, ALL~~~
----------
Mayunda merindukan anaknya, Naufal. Sudah lebih dari sebulan sejak kejadian tersebut, ia melarikan diri dari suaminya, Dimas. Mayunda sekarang berada di lombok, tepatnya ia telah menjadi sekertaris dari orang yang telah menolongnya.
Rayhan Pangestu, namanya. Lelaki yang menemukan dirinya di malam yang diselimuti air hujan. Hujan yang selalu mengingatkannya pada perselingkuhan suaminya.
Rayhan membawanya ke apartementnya. Sebelum akhirnya mereka berpindah tempat karena perusahaan Rayhan membuka cabang baru di Lombok. Dan Rayhan sendiri harus menetap sesaat di Lombok.
Perusahaan Rayhan bergerak di bidang periklanan. Mayunda yang tidak ingin menerima gratis dengan perlakuan baik Rayhan, meminta kepada Rayhan untuk memperkerjakannya. Kebetulan Rayhan sedang membutuhkan seorang sekertaris, dan ia mengizinkan Mayunda menjadi sekertarisnya.
Disinilah sekarang, tepat di dalam ruangan yang memang diperuntukkan untuknya, Mayunda memandang pemandangan di luar melalui jendela besar di sudut ruangan.
"Ia merindukan anaknya sekarang".
Deringan telepon di atas mejanya membuyarkan lamunannya. Diangkatnya panggilan tersebut
"Halo, Mayunda. Segera ke ruanganku sekarang".
"Baik, bos. Aku akan-"
"Mayunda, sudah berapa kali ku bilang padamu. sebut namaku! Dan jangan pernah memanggilku dengan kata bos" protes orang disebrang sana.
"Baiklah, Tuan Rayhan yang tampan. Aku akan ke ruanganmu sekarang" balas Mayunda memutarkan matanya malas.
Percakapan terputus dan Mayunda bergegas menghampiri bos diruangannya.
"Bagaimana perkembangan kabar dari kasus perceraianmu sekarang?" pertanyaan Rayhan langsung terdengar di indera pendengaran Mayunda begitu ia memasuki ruangan bosnya.
"Ray, tidak bisakah kau mempersilakan aku duduk terlebih dahulu" protes Mayunda yang tanpa sungkan langsung duduk di sofa yang telah tersedia diruangan tersebut.
"Jawab saja pertanyaanku!" Sergah Dimas cepat.
Setelah mendapatkan posisi nyaman, Mayunda baru membuka percakapan.
"Pengacaraku sudah mengirimkan berkas perceraianku dengannya. Minus tanpa Dimas mengetahui keberadaanku sekarang".
"Bagaimana dengan pengalihan hak asuh anakmu?".
Mayunda terdiam sesaat sebelum akhirnya dapat menjawabnya dengan tegas.
"Tentu saja, Naufal harus tinggal bersamaku. Tidak kuizinkan Dimas mengambilnya dariku".
"Bagus. Itulah yang memang kau lakukan sekarang. Dia tidak pantas memiliki istri yang begitu baik sepertimu. Dia hanya akan menyakitimu" ucap Rayhan puas.
Mayunda mengangguk pelan. Ia memahami Rayhan yang sejak awal ia menceritakan kisah rumah tangganya, Rayhan langsung mengutuk perbuatan suaminya dan menaruh simpati kepadanya. Mayunda sangat berterimakasih pada Rayhan yang telah membantunya selama ini.
Tetapi ada satu pertanyaan kecil dari sudut hatinya yang terdalam.
"Dapatkah ia melupakan Dimas? Mengapa kehidupan rumah tangganya menjadi seperti ini? Dan apakah ia mampu menjalani ini semua tanpa ada Dimas disisinya?".
--------------TBC--------------
12092016
Pertama, saya ingin mengucapkan 'Selamat Hari Raya Idul Adha' ya teman-teman :') Semoga Tuhan memberkati kalian semua. Amiin ('/\')Sorry for typo, gengs~!
VOTE&COMENT, PLEASEE~~ :')
THANKYU
AMI

KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR LOVE
Teen FictionEDISI REVISI 10 PART TERAKHIR = PRIVATE [Dimas Prasetyo] Ku mohon, Kita coba lagi! Kali ini aku tidak akan mengacau, Sayang. [Mayunda Mentari Dewi] Aku bersumpah sekali lagi kamu melakukannya, Aku tidak ingin hidup bersamamu lagi. [Naufal Alif...