**NO EDIT, TYPO EVERYWHERE**
HAPPY READING!!
----------
"Aku berangkat ya, Bun. Aku mencintaimu."
"Sayang, bagaimana harimu ini?"
"Sayang, bagaimana kalau akhir pekan ini kita berlibur bersama Naufal?"
"Gimana Naufal hari ini di sekolah, bun?"
Dimas menghela napas gusar. Seharian ini Mayunda begitu mengabaikannya. Istrinya memang masih menjalani kewajibannya terhadap dirinya, menyiapkan pakaian kantornya, menyiapkan sarapan, menemani Naufal belajar, dan rutinitas yang biasa mereka lakukan 'dulu'.
Tetapi sekarang Mayunda tidak langsung merespon setiap perkataannya.
Jika pun meresponnya, ia pasti hanya bergumam, menggeleng, mengangguk, ataupun mengalihkan pembicaraan dengan sibuk bersama Naufal. Membuat Dimas menjadi geram dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.
Dimas menyadari bahwa sikap acuh istrinya adalah sebuah protes yang dilayangkan untuknya. Protes itu Mayunda berikan akibat kemarahan yang ada di hatinya. Ia tahu, bahwa Dimas bertindak begitu egois dan arrogant kepada Mayunda.
Dimas mengabaikan perasaan terluka sang istri dan memasang wajah 'keras' agar dirinya tetap bersama Mayunda, mencoba memperbaiki kesalahannya.
Tetapi walau begitu Dimas masih bersyukur. Mayunda masih mengizinkan dirinya 'menyentuh' tubuh sang istri. Walaupun dengan paksaan dan di bawah ancaman, Dimas mendapatkan apa yang diinginkannya.
Brengsek!
Ya, Dimas akui ia adalah lelaki brengsek yang mencoba membuat sang wanita bertahan di sisinya. Tetapi apalah daya Dimas, ia akan menjadi lelaki lemah tanpa ada Mayunda di hidupnya. Dimas membenci itu.
Bulan sudah meranjak naik ke atas permukaan. Langitpun mulai semakin gelap dan menyisakan suara-suara jangkrik yang berkoar entah melakukan pembicaraan apa.
Dimas mengamati wajah ayu dan cantik sang istri yang berada di pelukannya sekarang. Wajahnya yang terlihat polos dan menggoda jika sedang tertidur, berbanding terbalik jika ia tersadar dari tidurnya. Mayunda akan memasang wajah dinginnya kembali - itu setelah Dimas melakukan sebuah kesalahan-.
Dimas merapatkan selimut mereka yang tersingkap akibat dari pergerakan Mayunda. Bahu telanjang istrinya terlihat dan menampakkan payudara yang Dimas sukai. Besar dan ranum.
Ya, malam ini Dimas berhasil kembali bercinta dengan sang istri. Masa bodoh dengan tanggapan Mayunda jikalau ia melakukannya dengan pemaksaan. Yang Dimas tahu, ia ingin menyentuh Mayunda dan memberikan seorang adik untuk Naufal.
Agar tidak ada alasan lagi untuk Mayunda meninggalkan dirinya
Mereka akan menjadi keluarga yang bahagia jika bertambah 1 anggota keluarga baru. Dan Dimas sudah tak sabar untuk menantikannya.
Diciumnya wajah sang istri. Mulai dari kening, hidung, pipi, dan berakhir di bibir ranum dan tipis milik Mayunda. Istrinya sedikit tersentak dalam tidurnya, tetapi ia tidak menyadari bahwa Mayunda semakin merapatkan pelukannya pada Dimas.
"Mungkin Mayunda berpikir kalau yang dipelukknya adalah guling" ujar Dimas di dalam hati.
Dimas memberikan senyuman penuh cinta kepada Mayunda yang tengah tertidur. Biarlah Mayunda tidak mengetahuinya. Mulai sekarang Dimas berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
I'M SORRY, BABY
-------------
16092016
Mungkin ke depannya saya tidak update per hari, ya. Saya cukup sibuk untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang menumpuk -_-Okee, Vommentnya Please!~ :)
ThankYu
AMI
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR LOVE
Teen FictionEDISI REVISI 10 PART TERAKHIR = PRIVATE [Dimas Prasetyo] Ku mohon, Kita coba lagi! Kali ini aku tidak akan mengacau, Sayang. [Mayunda Mentari Dewi] Aku bersumpah sekali lagi kamu melakukannya, Aku tidak ingin hidup bersamamu lagi. [Naufal Alif...