chapter 3

10.6K 666 4
                                    

Prilly pov*

Setelah ali menolong ku , aku berniat untuk pulang tapi melihat sudut bibir ali terluka ,aku mengambil p3k yg ku simpan di dalam tas .

Setelah mengobatinya aku berniat pulang , dia menahan ku dan mengajakku pulang bersama

aku fikir aku bisa menolaknya, ternyata bos ku yg dingin ini tak pernah terima penolakan .

didalam mobil hanya ada keheningan yg aku fikir kan hanya satu, bagaimana aku bisa menjemput maliqa.

Dengan keberanian aku pun berbicara pada ali. Setelah mengambil maleqa aku kembali lagi ke mobil ali , sepertinya dia juga menyukai anak kecil .

setelah sampai di kontrakan kecil ku aku pun membersihkan tubuh ku lalu menyusui maleqa , lama kelamaan aku pun menyusul maleqa yg sudah tertidur.

Ali pov*

Sebenarnya setelah prilly pamit aku ingin mengantar nya pulang ,tapi aku lupa menaruh kunci mobilku .

yak aku menaruh nya di meja kamar pribadiku aku pun mengambil remote yg bisa membalikkan dinding ruangan ku menjadi pintu kamar pribadi ku.

Setelah mengambil kunci aku turun ke lobby untuk mengambil mobil ku. Lama aku menyusuri jalan, aku melihat seorang gadis yg di kelilingi preman, ralat dia adalah gadis ku .

rahang ku mengeras melihat dagu gadis ku di colek oleh salah satu dari mereka, aku yg geram keluar dari mobil ku lalu menghabisi preman preman tersebut.

aku mengantar prilly pulang ,ralat memaksa untuk pulang bersama ku , aku yg melihat prilly mendengus kesal membuat ku tertawa kecil.

Dan satu hal yg aku tau dia janda yap aku semakin ingin memiliki nya .

Ali pov*

Setelah sampai dirumah aku melihat maliq merentangkan tangan nya kearah ku , aku pun menarik maliq kedalam pelukan ku .

" abi baru pulang " tanya maliq

" iya sayang ,abi baru pulang . oma mana ? " tanya ku

" oma di dapur bi , lagi bikin susu buat maliq " ucap nya

" oh , yaudah . maliq masuk kamar duluan ,nanti abi nyusul" ucap ku

" tunggu bi" maliq menahanku

" iya kenapa sayang? " tanya ku

" kapan kita cari umi bi?" Tanya nya

" hm , nanti kita akan cari bersama" ucap ku

Aku benar benar tak tau tentang keluarga nya

apa kasih sayang aku dan mama tak cukup ? Ya ,walaupun aku tau , aku dan mama bukan orang tua kandung nya dan notaben nya hanya ayah dan nenek angkatnya .

kurasa malam ini maliq akan sedikit kecewa.

Author pov*

Pagi ini ali turun melewati tangga untuk sarapan bersama maliq & mama, tidak seperti biasanya ali sarapan dirumah .

bahkan pagi ini ia lebih semangat " pagi anak abi, pagi mama" ucap ali semangat

" pagi juga abi" ucap maliq
" pagi, tumben kamu sarapan dirumah" ucap mama resi

" iya donk mah ,kan aku udah lama nggak makan bareng kalian"ucap ali

" jangan jangan kamu lagi jatuh cinta " ucap mama resi

ali yang mendengar ucapan mama nya menaruh roti nya , baru ia ingin menjawab ucapan nya terpotong oleh maliq

" berarti abi nggak mau nikah sama umi maliq donk omah?
Kalo abi punya umi baru & dedek bayi baru , maliq mau ke umi maliq aja ya bi. Abi mau anterin maliq ke umi kan bi?"

Mama resi mendengar ucapan maliq hanya bisa diam

Abi Untuk MaliqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang