chapter 5

10K 641 8
                                    

Ali pov

Sudah hampir jam pulang tapi prilly masih blm keluar dari ruangannya , perasaan ku dari tadi tidak enak

Aku sangat menghawatirkan prilly.

Rasanya ingin sekali aku masuk kedalam ruangan prilly lalu melihat keadaanya , tapi aku terlalu gengsi untuk masuk kedalam.

Oke aku akan masuk dengan alasan aku ingin meminta jadwal ku besok, yap ali pintar hari ini .

Saat aku membuka handle pintu ruangan prilly , aku melihat prillyku sudah tergelatak di lantai

Rasanya ali ingin berkata kasar karena ke keras kepalaan prilly , " dia pasti blm makan " pikirku

Dengan gerakan cepat aku menggendong lalu membawa prilly ke apartement ku .

ingin sekali aku membawa nya ke kamar pribadi ku diruangan ku.

tapi disana banyak sekali mainan maliq dan foto foto maliq , aku takut prilly akan menjauhi ku .

memang biasanya maliq selalu ke kantor ku saat ia sedang bosan.

Tapi belakangan ini aku melarangnya karna takut maliq melihat prilly dan pasti maliq akan pergi dari rumah .

Sudah berkali kali aku membangun kan nya tapi nihil prilly tak kunjung sadar

"Enghh " aku sangat senang prilly sudah sadar

"hei apa kau sudah sadar sayang"ucapku entahlah kata sayang itu Tiba² terucap

"Eh ya aku menyayangimu "ucapku kikuk baru pertama kali ini aku mengatakan sayang pada wanita

"Hah? Sayang"ucap prilly

"Tidak perlu dipikirkan "ucapku padahal aku sangat berharap ia akan membalas cintaku

-----------------------------------------------------------

Author pov

"Ayo kita jemput maleqa "ucap ali

"Kita? Gausah lah li biar aku aja yang jemput maleqa"ucap prilly.

"Gpp lagi prill ,kan maleqa juga bakalan jadi anak aku"ucap ali pede

blush pipi prilly merona

"Ih pede banget ya kamu "ucap prilly sembari menutupi muka nya yang merona

" haha kamu tuh lucu kalau lagi merona ,tapi tenang walaupun gak merona aku tetep suka kok "

ucapan ali lagi lagi membuat pipi prilly memanas

"kamu nyebelin ah" kata prilly sambil mencubit lengan ali

bukannya kesakitan ali malah tertawa nya bertambah keras .

"udah ah aku mau jemput maleqa " ucap prilly

Saat sampai di depan pintu ali berkata

" semua pintu udah aku kunci ,kamu bisa keluar kalo keluar nya sama aku" ucapan ali membuat prilly sangat kesal
" cepet bukain li"rengek prilly

"Kamu tuh kaya anak kecil , cuma gak dibukain pintu aja ngerengek rengek ,padahalkan kamu udah punya anak "ucap ali dengan nada menyindir.

Tiba² prilly terdiam entahlah apa yang sedang ia pikirkan.

Di dalam mobil hanya keheningan yg ada , dan akhirnya ali mencoba membuka percakapaan

"Kamu kenapa sih marah ? Karena aku bilang kamu kayak anak kecil padahal udah punya anak? Ali mengulang kata katanya tadi

"Maaf , aku hanya gemas melihat tingkahmu "ucap ali

Dengan satu tarikan kini prilly sudah berada dalam dekapannya

Disela sela pelukannya ia berbisik di telinga prilly " I love you " ucap ali

"Maaf "hanya itu yang bisa prilly katakan

"Kamu tidak perlu jawab sekarang" ucap ali lembut , seolah prilly bisa membalas cintanya kapan saja


Abi Untuk MaliqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang