chapter 6

9.8K 632 4
                                    


Author pov

" kamu mau makan dimana?" tanya ali

" nggak deh li , aku makan dirumah aja lagian aku udah biasa" ucap Prilly

" eh maksudnya.. "ucap prilly kikuk

" maksudnya udah biasa apa"tanya ali tegas

sedangkan prilly hanya diam ketakutan "jawab aku prill" ucap ali

" dulu waktu aku masih serumah sama bani , kalo aku salah aku akan dikurung dikamar seharian tanpa makanan bersama maleqa" ucap prilly takut

" aku bersyukur banget dia udah mati, kalo belum dia pasti udah aku siksa " ucap ali yang kini sudah seperti iblis

" udahlah li aku kan gapapa" ucap prilly meyakinkan

"Gpp gimana? Kalo kamu sakit gimana? " ucap ali membentak

Prilly hanya melihat kearah jendela tak lama tetes air matanya jatuh , karena ia tidak suka dibentak.

Ali yang melihat prilly menangis langsung membawa prilly kepelukan nya tapi prilly hanya diam.

" maaf , aku kesal kamu terlalu baik , kenapa tuhan menciptakaan bidadari bertopeng manusia kaya kamu"(apasihul:v) ucap ali

" jangan nangis lagi" ucap ali

" pokoknya kamu harus makan" ucap ali

" aku ga laper kita jemput maleqa aja " ucap prilly memohon

" yaudah tapi nanti aku jemput"ucap ali

Tin tin...

Prilly keluar dari rumah bersama maleqa, ali yang baru keluar dari mobil menatap prilly dan maleqa tak berkedip.

Kini prilly memakai dress putih , rambutnya dibiarkan digerai.

ditambah lagi hiasan dikepala prilly membuat prilly bagai bidadari.

Apalagi dengan maleqa baju warna putih dan bando berwarna putih membuat ibu dan anak ini terlihat sangat serasi

Author pov

"Hai li" ucap prilly

"Hai prill kamu Cantik " ucap ali matanya tak berkedip

" makasih , yuk jalan" ucap prilly sambil menyembunyikan pipi merona nya.

"Yuk prill , udah sampe" ucap ali

" ini serius tempatnya" ucap prilly saat melihat ia berada di hutan

" iya , aku ga bakalan macem macem kok " ucap ali

Prilly dan ali makan malam ditemani alunan piano.

" prill aku mau ngomong" ucap ali

" mau ngomong apa li?"tanya prilly

" sebenernya.." ucapan ali terpotong oleh deringan telfon ali

" bentar ya aku angkat telfon dulu"

Ali pov

Mama calling💕

" hallo kenapa ma? " ucapku
"...."
" kenapa sih ma? " ucapku
"...."
"Hah? Oke ali pulang sekarang" ucapku

Aku menghampiri prilly " ayuk kita pulang sekarang " ucapku sambil menarik prilly sedikit kasar

Diperjalanan prilly terus bertanya ada apa, aku yg sedang kalut tak sengaja membentaknya

" bisa diem ga sih lu? Berisik gua pusing" bentakku

Taklama ia keluar mobil dan pergi meninggalkan saya.

Prilly pov

Sekarang aku sudah berada di taksi setelah ali membentakku aku langsung turun dan memanggil taksi

sebenarnya tak apa jika dia membentakku tapi tidak dengan maleqa cukup maliq saja yg mengalaminya.

Karena itu pasti akan membuat ia takut bahkan maleqa ikut menangis saat melihat aku menangis

"Neng udah sampe" ucap supir taksi

" ini pak uangnya " ucapku memberikan satu lembar uang berwarna merah dan biru

" ambil aja pak kembalinya" ucap ku saat melihat bapak itu memberi kembalian

Abi Untuk MaliqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang