chapter 4

10.1K 665 2
                                    

Ali pov

" nggak ada yang boleh pergi dari rumah ini "ucap ku

Aku mensejajarkan diriku pada maliq

" maliq nggak boleh pergi ya , abi sayang banget sama maliq . maliq jangan tinggalin abi" ucap ku

" tapi bi , maliq nggak mau gangguin abi lagi . maliq udah ngerepotin abi, kata umi kita nggak boleh nyusahin orang lain bi , maliq disini nyusahin abi sama oma . " ucap maliq

" nggak maliq nggak nyusahin siapa pun disini , iyakan oma?" ucap ali

" iya sayang ,kamu nggak ngerepotin siapa siapa kok, maliq jangan tinggalin oma sama abi donk . oma jadi sedih maliq mau ninggalin oma" ucap mama resi

ia tak rela jika harus ditinggal kan oleh maliq , bahkan ia lebih memilih maliq tidak bertemu pada umi nya

jika maliq harus meninggalkan mereka.

-----------------------------------------------------------

Baru aku satu langkah memasuki kantor , aku sudah disambut oleh para karyawanku , menurut ku itu tak menarik untuk ku lihat. Aku lebih tertarik melihat gadisku yg sedang berlari-lari kecil

Aku tersenyum kecil melihat gadisku berlari lari , sepertinya dia terlambat .

Prilly pov*
Pagi ini aku bangun kesiangan , biasanya setelah sholat subuh aku tak pernah tidur lagi ,mungkin aku kelelahan .

karna jujur aku baru pertama kali jadi karyawan . bahkan pagi ini aku belum menyusui maliqa .

aku menarik nafas lega melihat pak ali belum datang , huh aku sangat takut jika harus dihukum pak ali .

" kamu cari siapa" DEG suara itu?

Author pov

Ali menghampiri prilly yang sedang berlari masuk keruangan nya.

" kamu cari siapa?" ucap ali

" maaf pak, saya tadi kesiangan saya fikir bapak sudah datang" ucap prilly takut

" kalo gitu saya keruangan saya dulu ,ingin melihat jadwal bapak, permisi" ucap prilly

"Tok....tok...tok "

"Masuk" ucap sang pemilik ruangan

"Permisi pak saya ingin memberi tau ,hari ini bapak tidak ada jadwal apa apa ,hanya saja banyak file yang harus bapak tanda tangani " ucap prilly

"Baiklah nanti akan saya tanda tangani , kamu tidak makan sebentar lagi kan jam makan siang " ucap ali

"Sebentar lagi pak saya masih banyak pekerjaan "ucap prilly

Kamu harus makan, jangan terlalu mikirin kerjaan ,nanti kamu sakit . " ucap ali

Pipi prilly merona mendengar ucapan ali

" terimakasih pak, permisi " ucap prilly
"Tunggu "ucap ali
" iya pak ada apa? " ucap prilly

" apa kamu terlalu banyak memakai blush on( maap kalo salah:v)hari ini " ucap ali menggoda

Entah kenapa ali sangat suka membuat pipi prilly merona.

memandang nya saja sudah membuat seorang ali gila

Dengan cepat prilly pergi dari ruangan ali

Prilly pov

Aku sangat kesal saat ali menggodaku, aku semakin terlihat menyukainya ketika aku merona.

lebih baik aku mengerjakan tugasku , siapa tau gajiku akan naik .

Tugas ku hari ini memang banyak ,hingga aku lupa mengisi perutku .

dan sekarang perutku sakit sepertinya maag ku kambuh ,aku kelabakan mencari obat maag ku , saat aku berdiri untuk mengambil obat di tasku .

aku langsung terjatuh dan semua menjadi gelap

Abi Untuk MaliqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang