author pov
tak lama seorang gadis cantik memasuki ruangan ali
" ada apa pak?" ucap prilly
" besok kamu pulang bareng saya , pesawat take off jam 06.30
saya yakin kita tidak akan keburu jika saya menjemput kamu dirumah , jadi kamu nginep di apartement saya" ucap ali" baik pak" ucap prilly
" sebenernya kamu masih marah sama aku?" tanya ali
"aku kangen kamu "ucap ali lirih sambil mengacak rambutnya ia tak tau akhirnya akan seperti ini
jika ia tau ia tak akan membentak prilly nya" permisi pak jam kantor sebentar lagi selesai , saya ingin bersiap siap untuk pulang" ucap prilly
" yaudah, kamu siap siap aku tunggu kamu di mobil" ucap ali lembut
setelah itu ia mencium keningku lama
prilly pov☆
sial, dia sudah mencium pipiku sekarang ia mencium keningku. bagaimana aku tak jatuh cinta dengan sikap lembutnya kepadaku.
apa ketidakhadiranku sangat berpengaruh pada dirinya, menatap matanya saja sudah bisa terlihat ada kesedihan yang mendalam
aku kini sedang bersiap siap untuk pulang tiba2 telfon ku berbunyi
callme gritte
" halo kenapa te" ucap ku
" ada perkembangan prill , maliq ada ibu pengusaha kaya. tapi gua juga belum tau siapa" ucap grittemendengar nama maliq membuatku ingin menangis sudah beberapa bulan ini aku tak melihatnya
" huft , maleqa lagi ngapain?" ucapku menahan isak tangis
" jangan nangis prill , maliq pasti ketemu" ucap gritte meyakinkan" gak kok te, 2 hari lagi gue mau ke bali sama maleqa , bisa tolong siapin baju maleqa ga te?" ucapku
"bisa lah, sama pangeran lo yang dingin itu" ucap gritte" haha iya , makasih te. gue mau siap siap pulang dulu ya te" ucapku
setelah itu aku menutup telfonnya , selama maliq hilang gritte memang selalu membantuku dia sahabat terbaik yang kumiliki
-----------------------------------------------------------
prilly pov☆
saat aku baru keluar ruangan aku melihat ali sudah menunggu di depan ruangannya
" permisi pak, saya duluan" ucapku
" bukannya saya sudah bilang bahwa kamu pulang dengan saya" ucap ali" bukannya besok ya pak?" ucapku
" memang jika sekarang tidak boleh prillyku" ucap ali sial lagi lagi dia membuat pipiku merona" malam ini aku ingin mengajak kamu makan malam bersama" ucap ali
" tapi pak saya tidak bisa, saya harus pulang" ucapku
" maleqa aman sama gritte sayang " ucap ali seakan akan mengerti apa alasanku untuk pulang
lalu ia menarikku kedalam mobil
aku merona saat ia memanggilku sayang
" aku suka saat pipimu merona sayang" ucap ali setelah itu ia mencium pipiku yg merona
ali pov☆
" silahkan turun tuan putri yg cantik" ucapku sambil membukakan pintu mobil untuk prillyku
sekarang aku dan prilly sudah berada direstoran ternama di daerah sini. mungkin ini termasuk restoran termahal
" kamu serius kita mau makan disini?" ucap prillyku
"tentu saja sayang, apa kamu tidak suka ?"ucapku" ini restoran mahal li , kita ketempat lain aja " ucap prillyku hal ini lah yg selalu membuatku jatuh cinta padanya
" gausah uang aku ga bakalan habis cuma buat makan di restoran ini bahkan sampai anak kita punya cucu uang aku ga bakalan habis" ucapku sombong
" sombong kamu" ucap prillyku kesal , aku tertawa kecil melihat prillyku yang sangat sederhana ini
![](https://img.wattpad.com/cover/84052275-288-k719788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abi Untuk Maliq
أدب الهواةHidup ku sangat sengsara karna perjodohan ku dan anak sahabat papa dan sekarang dia seperti tidak waras dia adalah bani. aku mempunyai anak bernama maliq dan maleqa- aurelia prilly latuconsina Maliq adalah nama anak yg sekarang aku rawat. dia ditol...