High School Love Off Chapter 15

926 89 11
                                    


Anggap aja Author lagi mood dalam sehari ngaplod 4 judul ff //slap//

High School Love Off Chapter 15 (Parodi HSLO)
Genre: Comedy, Friendship.
Cast: Member Infinite, Woogyu as main cast.
Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.


Woogyu kembali ke masa tiga tahun lalu___

Sekarang Gyu dan Woohyun ada di masa tiga tahun lalu. Tak ada yang banyak berubah, beberapa gedung masih pada tempatnya, jajaran pohon yang sama, jalanan setapak yang sama, yang berubah hanyalah harga makanan yang makin naik.
"Terus kita ngapain?" tanya Gyu.
"Hyung, sebaiknya kita pulang ke rumah. Ada hal penting yang harus Uyon lakukan."
"Apa?"
"Yaudah ikut aja." Woohyun jalan menelusuri gang rumahnya bersama sang kakak. Rumah mereka masih sama... ada sedikit yang berbeda, di rumah kini ada kedua orang tua mereka.
Biasanya kan dari chapter 1 sampe 14 kan diceritain tentang orangtuanya Woogyu. Maklum... author malu ketemu papamama mertua.
"Kalian darimana?" tanya Eomma.
Woohyun langsung kaget nyaris lompat, "EOMMA!? Kapan pulang!?"
"Kapan pulang apanya?" Eomma balik nanya.
Gyu cengo, dia kan selama ini jarang banget bahas ortunya, terlalu fokus ama Woohyun, jadi
dia sedikit canggung gitu deh.
Gyu berbisik pelan pada Woohyun, "Yon, bersikap biasa aja ya."
"Oke." balas Woohyun, ia lalu mendekati mamapapanya. "Eomma! Appa! Kalian tau nggak sih si Hyung sampe ngorbanin diri, jadi mamaut terus katanya Uyon mau meningga----"
Hep! Si Gyu langsung ngebekap mulut Woohyun dengan tangannya. Nih anak cempreng bawel banget sih.
"Gapapa koq." Kata Gyu. "Eomma, appa, kalian libur kerja?"
"Kalian kenapa sih?" tanya appa. "Apa yang kalian sembunyikan?"
"Gak ada yang kami sembunyikan." Gyu masih ngebekep mulutnya Woohyun pake tangan lalu memaksanya masuk ke kamar.
BRUK! PIntu kamar ditutup.
"Uyon Bege! Kenapa cerita ke eomma appa!? mereka ga bakal ngerti!"
"Abisnya gereget." Woohyun ngebuka lagi pintu.
"Eh mau kemana!?" Gyu panik.
"Melakukan hal yang seharusnya kulakukan sejak pagi."
Woohyun jalan ke dapur, Gyu mengikuti di belakang dengan penuh tanda tanya.
Gyu kaget saat Woohyun mengambil pisau,
What the?
"Woohyun, kau mau apa dengan pisau itu?" kata Gyu, pelan...
"Aku capek, lelah." Kata Woohyun.
"Terus kau mau apa?" Gyu pelan-pelan mendekati Woohyun supaya adiknya itu menyimpan pisau pada tempatnya.
"Hyung juga merasakan hal yang sama kan?"
"Iya tau! Hyung juga capek, makanya kita hadapi bersama-sama. Sini pisaunya...."
Gyu khawatir... Woohyun mungkin sudah sangat frustasi karena nasibnya dipermainkan. Ia mengatakan lelah.... lelah karena dikejar malaikat maut kan?
Woohyun lalu membuka kulkas, lalu membuka bungkusan manisan dengan pisau.
"Uyon tuh lelah hyung, daripagi ngantri jajanan di pensi, pengen beli es serut nggak kesampean, makanya... yuk bikin dulu."
Jadi.. pisau tuh buat ngebuka bungkusan?
Lelah tuh maksudnya lelah dan haus karena ngantri?
Dendam es serut yang tak terbayar di chapter 14 masih bergentayangan di otak Woohyun.
"Jangan nakut-nakutin gue dong!" Gyu nyuntrungin kepala Woohyun saking keselnya.
"Lah emang hyung mikir apaan?"
"Gue kira lo mau bunuh diri!"
"Ngapain Uyon bunuh diri?" Woohyun balik nanya, dengan tanpa rasa bersalahnya ia mulai membuat es serut.
Disaat nyawamu terancam.... kau malah mikirin makanan? eh minuman...
Good Job Woohyun!
Akhirnya Gyu juga ikut-ikutan bikin es serut, mereka berdua lalu bawa minumannya ke kamar.
Gyu asyik makan es, sementara Woohyun mengambil mainan monopoli di atas meja.
"Hyung, main monopoli yuk."
"JANGAN." Gyu refleks membentak, firasatnya buruk kalo ngomongin monopoli.
(Baca chapter 13 tentang insiden monopoli).
Umumnya... siapapun akan langsung fokus dan serius saat nyawa mereka terancam, tapi Woogyu is different, santai dan makan-makan tetap nomor satu.
"Hyung, ini." Woohyun menunjukan sesuatu pada Gyu, sebuah ponsel... SAMSUNGGYU.
"Death Iphone!" Gyu mengambil ponselnya.
"Siapa tahu berguna." kata Woohyun.
"Berguna banget." Gyu ngebuka ponselnya, ngeklik kamera lalu fotoin es serut buat katanya diaplod ke insta.

SIAL.... GYU TERJANGKIT UYONISASI/ALAYNISASI.

"Hyung... tiga tahun lalu kan hyung pernah mengorbankan nyawa agar aku tetap hidup. Kalau sekarang... apa yang akan hyung lakukan?"
"Gak tau, belum kepikiran." Gyu ngejawab dengan polosnya.
"Si Kim Ran mana sih, tesnya belum dimulai ya?"

Ping!
Ping!
Ping!

Eh... BBMnya Woohyun bunyi, ada bbm masuk dari Kim Ran. Panjang umur, baru aja diomongin. Isi BBMnya adalah...
-Sunggyu, temui aku di tempat pertama kali kita bertemu, tesnya akan dimulai-

"Hyung, pertama kali ketemu Kim Ran dimana?"
"Hmmm... dimana ya? aduh lupa."
Woohyun membalas pesan bbmnya;
--Hyung bilang dimana?--
Malah ceklis BBMnya. Wadowhh....
"Hyung serius ga inget!?"
"Lagian kenapa si Kim Ran nggak nyamperin kita aja?"
"BBMnya ceklis."
"Emang dia gak bawa powerbank? jadi mamaut koq kere banget dah."
Gyu lupa tempat pertama kali ia bertemu Kim Ran (Yaitu di taman kota). Akhirnya Gyu mengajak Woohyun untuk pergi mencari bersamanya.
Saat akan keluar rumah, Gyu memperhatikan kedua orangtuanya.
"Eomma... Appa... nanti kita bertemu." kata Gyu, ia langsung jalan cepat menyusul Woohyun yang sudah nunggu di gerbang.
Mereka berdua berjuang menemukan KIm Ran di berbagai pelosok tempat. Namsan Tower, Bukakskyway, Seoul, dan tempat terpencil lainnya.
---Padahal mah Kim Ran nungguin di taman kota. Dari rumahnya si Sunggyu tinggal belok kanan, jalan sepuluh meter juga udah nyampe, ngapain jauh-jauh ke Namsan?
Sementara itu Kim Ran terus menunggu kedatangan Woogyu, ia bingung karena hapenya lowbet.
Untunglah sang penolong telah datang.....
Lee Seul Bi dengan powerbank. Kim Ran buru-buru menelepon Gyu.
"HALO?" KIm Ran menahan sewotnya.
"Kim Ran, kamu dimana?" Tanya Gyu.
"DI TAMAN, GYU! DI TAMAN!"
"Aku dan Woohyun ada di perbatasan Seoul."
"BUAT APA KE PERBATASAN!? KAMU GA INGAT TEMPAT PERTAMA KITA BERTEMU!? JADI COWOK KOQ GAK PEKA BANGET!?"

High School Love OFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang