14.00 rumah Jeje, Jakarta
"Kamu belum mandi?" tanya Jeje pada kekasihnya yang terlihat masih bermuka bantal dari layar ponselnya. Jeje sedang video call dengan kekasihnya yang ada di Inggris, Jevin. Sudah berpacaran lebih dari 4 tahun dan sudah 2 tahun ini mereka menjalani hubungan jarak jauh karena Jevin kuliah di Inggris, tepatnya di Universitas Manchester, sedangkan Jeje melanjutkan studinya di Universitas Indonesia.
Di Inggris sekarang masih pukul 08.00 dan sudah menjadi kebiasaan setiap hari libur, Jeje dan Jevin akan bervideo call dari pagi sampai menjelang tidur.
Jevin terus menerus menguap dan matanya masih terasa berat.
"Sayang bangun, cuci muka gih" Jeje yang sedang duduk dibalkon kamarnya gemas melihat kekasihnya yang masih bergulat dengan bantal dan selimut di kamar apartemennya.
"Masih ngantuk yank" jawab Jevin dengan suara parau dan mata tertutup.
"Semalem ngerjain tugas lagi?"
"Iya baru selesai jam 2 pagi" Jevin bangun dari tempat tidur lalu menaruh ponselnya di atas nakas lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Jeje hanya bisa memandang langit-langit kamar Jevin dan suara gemericik air menandakan Jevin sedang mandi.
Jeje pergi ke dapur dengan ponsel di genggamannya, mengambil kue di lemari es dan teh kemudian dibawa ke balkon kamarnya.
Selesai Jevin mandi, Jeje dan Jevin asik mengobrol ngalor ngidul dari keseharian Jeje dan Jevin di kampus dan juga berbagai curhatan.
"Asik ga malam mingguannya?" tanya Jevin sambil memakan pokky coklat kepada Jeje yang sedang memeluk boneka rilakuma pemberian Jevin.
"Asik, ga kamu tinggal bikin tugas lagi" jawab Jeje dengan senyum manis. "Eh. Jadi kamu bikin tugas sampai pagi biar bisa nemenin aku malam mingguan ya?hayooo"
Jevin tertawa geli mendengarnya "GR banget sih kamu, orang besok aku mau main bola sama temen-temen aku, jadi besok ga lembur ngerjain tugas" Jeje cemberut mendengar ucapan Jevin.
"Hahaha.... Cieee cemberut"
"Kamu mah gitu"
"Becanda sayang" ucap Jevin sambil mengacungkan 2 jarinya, yg artinya damai.
"Besok aku juga mau pergi sama Mimi" ketus Jeje.
"Cie yg jadi obat nyamuknya Mimi sama Reno ya?"
"ih kok kamu ngejekin gitu, besok ga ada Reno tau, cuma berdua aja"
"Mau shopping?"
"Iya habisnya bete sih pacarnya g pulang-pulang"
"Kangen ya?" goda Jevin
"Ga, biasa aja"
"Yauda kalo gitu natal nanti aku ga pulang"
"Eeeeh kok gitu, jangan!" ucap Jeje sambil memanyunkan bibirnya.
Tawa Jevin makin kencang, menggoda Jeje memang hobi Jevin.
Dan malam ini menjadi malam yang panjang untuk mereka berdua, menghabiskan waktu berdua dan seolah memperpendek jarak antara Jakarta dan Inggris.
••••
13.00 mall
Jeje dan Mimi menghabiskan waktu berdua di pusat perbelanjaan. Sekarang ini mereka sedang beristirahat di salah satu cafe dengan banyak kantong belanjaan di samping mereka.
"Tumben cowo lo anteng? Biasanya bentar-bentar ngubungin" tanya Jeje kepada Mimi yang baru selesai menyantap makanannya.
"Lagi ikut temen-temennya motret Je"
"Pantesan, biasanya lo berdua ga bisa dipisahin"
"Ya donk, kan ga kayak elo" Mimi menjulurkan lidah ke arah Jeje.
"Ngejek mulu"
"Cie si pejuang LDR" ejek Mimi membuat Jeje cemberut.
"Eh Reno mau nyusulin kita nih" ucap Mimi setelah membaca pesan dari Reno.
"Aaah jadi tukang tepokkin nyamuk nih"
"Rasain" ejek Mimi.
Beberapa menit kemudian datang Reno bersama 1 orang temannya. Mimi yang melihat Reno datang langsung berdiri dan menyapa kekasihnya, Jeje yang melihat hanya mendengus sebal iri melihat sahabatnya bermesraan dengan kekasihnya.
"Hay Je sendirian aja Je" ejek Reno.
"Ga usah mulai deh" Reno dan Mimi tertawa melihat Jeje yang mulai kesal.
"Oya kenalin ini temen gue, Tama"
"Hay, gue Tama" Tama mengenalkan diri pada Jeje dan Mimi. Reno langsung duduk di samping Mimi, dan Tama disamping Jeje.
Sebentar saja mereka berempat sudah terlihat akrab. Saling melontarkan lelucon yang membuat mereka tertawa terpingkal-pingkal. Reno si kocak memang klop jika sudah berduet dengan Mimi dalam urusan pembullyan terhadap Jeje, Tama yg orang baru hanya bisa terus tertawa melihat kekonyolan teman-teman barunya.
••••
20.00 kamar Jeje
"Ya gitu, trus tadi Reno dateng sama temennya" ucap Jeje dengan Jevin yang sedang melakukan video call.
"Cowo?" selidik Jevin, Jeje menjawab dengan anggukan sambil mengeringkan rambutnya yang basah.
"Jadi kayak double date donk"
Jeje langsung menghentikan kegiatannya mengeringkan rambut. "Kok gitu ngomongnya?"
"Iya kan kayak double date?"
"Kamu cemburu yaaaaaa....." goda Jeje, Jevin langsung memalingkan wajahnya yang bersemu merah.
"Enggak, siapa juga yang cemburu"
"Hayo ngaku"
"Gak"
"Bohong!"
"Gak"
Dan Jeje terus menggoda Jevin sampai Jevin malu sendiri.
"Sayang, maaf kalau nanti aku bakal sibuk" ucap Jevin, mengingat sekarang Jevin sudah mulai mengerjakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan.
"Kenapa?" ucapan Jevin membuat Jeje mengerutkan dahinya bingung.
"Kan aku uda ngerjain tugas akhir, kamu pengen kan kalo aku cepet lulus trus pulang?"
"Iya banget!" teriak Jeje bersemangat.
Jevin terkikik melihat tingkah kekasihnya yg terlihat menggemaskan. Dan percakapan terus berlanjut sampai Jeje tertidur karena merasa dininabobokan oleh suara merdu Jevin yang menyanyikan lagu Ed Shareen Thinking Out Loud.
"Have nice dream sayang, I love you" ucap Jevin sebelum mematikan sambungan videocallnya.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
RomanceJarak itu hanya angka bukan pemisah, kalimat ini menjadi motto bagi mereka yang sedang menjalani cinta jarak jauh. Sama seperti pasangan LDR lainnya, Jeje dan Jevin harus menjalani hubungan dengan mengandalkan kekuatan sosial media. Bagaimana cara...