08.00 mobil Reno
"Halo, sori nunggu lama ya?" tanyanya pada Reno dan Tama yang duduk di depan.
"Lama banget" ketus Reno
"Yee santai kali" Jeje menepuk pundak Reno.
"Gpp Je, ga lama kok" ucap Tama lembut. Jeje hanya tersenyum menanggapi. Lalu Reno sudah melajukan mobilnya menuju hutan mangrove.
"Je, Jevin apa kabar?" tanya Reno sambil fokus menyetir.
"Baik kok, lagi sibuk ngerjain tugas akhir dia" jawab Jeje sambil mensetting kameranya.
"Wiihh keren, bentar lagi bakal balik Indonesia donk"
"Iya donk"
"Emang cowo lo dimana Je?" tanya Tama ikut nimbrung.
"Di Inggris, kuliah disana"
"Oh gitu, emang udah berapa lama pacarannya Je?"
"4tahunnan kira-kira" jawab Jeje sambil mengetukkan jarinya di dagu.
"Lama juga"
"Lo tau dia sama cowonya itu, alay" ejek Reno lalu menerima pukulan dari Jeje di kepalanya.
"Elo yg lebih alay" Jeje tidak terima.
"Gue mah normal-normal aja sama Mimi" bela Reno.
"Ga, apaan tuh suap-suappan gitu, alay"
"Yeee lo nya aja yg iri sama gue. Lo kan ga bisa suap-suappan, pelukkan, ciuman juga cuma pake emoticon, ga ada rasanya" lalu Reno dan Tama tertawa ngakak. Jeje menampol Tama dan Reno dengan kesal.
••••
11.00 hutan mangrove
Setibanya di hutan mangrove, Tama dan Reno langsung sibuk dengan pekerjaannya, memotret sepasang kekasih yg sedang berpose mesra. Sedangkan Jeje berjalan-jalan di sekitar hutan mangrove dan memotret apapun yang bisa ia jadikan objek fotonya.
"Udah lama hobi motret?" suara Tama mengagetkan Jeje yang sedang melihat hasil gambarnya di kamera miliknya.
"Eh ayam ayam!" latah Jeje yang terkejut karena tiba-tiba ada suara di sebelahnya. Jeje menoleh dan mendapati Tama tertawa pelan.
"Ketawa lo" dengus Jeje.
"Hahaha... Lucu lo latah ternyata" Jeje mengerucutkan bibirnya lucu. Tama yang gemas lalu mencubit pipi Jeje.
"Tamaaaa sakit!" Tama lalu melepas cubitannya dengan masih tertawa dan Jeje semakin mengerucutkan bibirnya.
"Uda cemberutnya, ga keliatan serem malah imut" ucap Tama sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Rese ah" Jeje masih saja ketus dan Tama hanya tersenyum manis. "Eh udah selesai ya motretnya?" tanya Jeje.
"Belum, tuh Reno masih nungguin kliennya siap-siap" Jeje menoleh ke arah Reno yang sedang melihat hasil foto di kameranya. Jeje manggut-manggut paham.
"Bosen ya?" tanya Tama.
"Enggak, gue suka di sini. Sejuk, tempatnya juga asik. Gue juga bisa motret-motret" ucap Jeje sambil mengangkat kameranya.
"Coba liat fotonya" Jeje langsung memberikan kameranya ke Tama memperlihatkan foto yang ia ambil tadi. Sedang asik melihat foto-foto milik Jeje dan sambil mengobrol, Reno menginterupsi "Tam ayo lanjut!"
"Bentar ya" pamit Tama kepada Jeje lalu dibalas anggukan dari Jeje.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
RomanceJarak itu hanya angka bukan pemisah, kalimat ini menjadi motto bagi mereka yang sedang menjalani cinta jarak jauh. Sama seperti pasangan LDR lainnya, Jeje dan Jevin harus menjalani hubungan dengan mengandalkan kekuatan sosial media. Bagaimana cara...