11

1.9K 165 25
                                    

Melody POV

Aku telah kembali kerumah sejak pukul tujuh malam, namun tak ada Nabilah dirumah padahal tadi ia mengatakan bahwa akan segera pulang untuk belajar.
Berkali kali aku menghubungi ponselnya namun tak ada jawaban apapun. Gusar aku dibuatnya apalagi saat melihat jam yang telah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Kudengar suara motor Nabilah memasuki garasi dan tak lama Nabilah sudah berada didalam kamar. Aku melipat kedua tanganku bersiap untuk mengintrograsinya, tak tau kah ia jika aku mencemaskannya?

"dari mana kamu dek?"

"cari buku"

Jawab Nabilah singkat kemudian ngeloyor kekamar mandi tanpa permisi.

Aku geram dibuatnya, ada apa dengan Nabilah?
Aku masih menunggunya keluar dari kamar mandi. Dan sepuluh menit kemudian Nabilah keluar masih dengan handuk yang melingkar di lehernya.

"kenapa gak kasih aku kabar hmm? Kamu tau betapa cemasnya aku dek?"

"cemas? Buat apa cemas?"

Jawabnya dengan santai sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

'Buat apa?? apa maksudnya?'

"kamu kenapa sih?"

Aku hendak membantunya mengeringkan rambutnya, hal yang biasa aku lakukan dengannya. Namun tak seperti biasanya kali ini ia menepis tanganku.

"enggak usah"

"mau makan enggak? Tadi aku beli soto buat kamu"

"enggak lapar"

"beneran gak lapar? Kan tadi kamu cuma makan sedikit?"

"gimana filmnya? Bagus?"

Lihatlah, pertanyaan ku tak ia jawab, ia malah balik bertanya kepada ku dengan nada sinisnya.

"filmnya bagus, tadi langsung pulang kok habis selesai nonton. Mampir sebentar beli soto buat kamu"

"Thanks, tapi aku gak lapar. Aku belajar dulu ya buat UTS besok"

Nabilah menarik kursi kemudian merapatkan dirinya pada meja belajar kemudian dirinya telah terhanyut oleh materi materi kuliahnya.

"ini sudah malam dek, mendingan kamu istirahat aja. Belajarnya dilanjut besok"

Tak ada jawaban.

Baiklah aku akan menunggunya hingga selesai belajar.

Author POV

Tepat tengah malam lewat tiga puluh menit Nabilah menghentikan aktivitas belajarnya. Ia sedikit melakukan peregangan otot akibat terlalu lama duduk. Sementara Melody telah terlelap dengan posisi setengah duduk. Bahkan ia tertidur masih dengan mengenggam Remote TV.

Setelah membereskan buku bukunya, Nabilah meraih Remote TV kemudian mematikannya.
Dilihatnya sang kakak yang tertidur dengan posisi setengah terduduk lalu ia segera merubah posisi tidur Melody keposisi yang lebih nyaman. Kemudian Nabilah ikut merebahkan dirinya di samping Melody setelah ia mencium pipi kanan Melody.

IF I NEVER SEE YOUR FACE AGAIN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang