Anak Kecil Bisa Baper

1K 47 0
                                    

Shofia pov

Kenapa nyesek sih?
Kenapa se sakit ini sih?
Kenapa air mata gue gak keluar?

Gue berlari ke kamar mandi secepatnya setelah dari perpustakaan.

Bodohnya, gue menyobek kertas tugas gue tadi. Kenapa sih gue? Apa salahnya Bella sama Garin? Mereka kan cocok.

Gue bahagia kok Bella bahagia kalo sama Garin.

Gue gak nangis kok, ngapain nangis?

"Shof, lo kenapa lagi dah? Nangis mulu tiap hari"

"Shofia kenapa? Mana Bella?"

Gue menanggapi semua itu dengan tersenyum, masih dengan air mata bercucuran.

Gue gak nangis kok. Gue gak nangis.

Gue strong mak. Hayati mampu.

Sesampainya di kamar mandi, gue menghadap kaca dan menemukan Shofia lagi nangis.

Sejauh ini, kalo gue nangis dan berkaca, gue tiba tiba ketawa sendiri. Tapi, kenapa sekarang engga? Muka gue kan konyol, jelek, gak kaya Bella yang cantik.

Yah sekalipun gue gak kalah imut.

Gue menghapus air mata di pipi gue dengan kasar.

Kenapa harus se-lemah ini sih? Bella aja gak pernah nangis, kenapa gue se-lemah ini? Kenapa gue gak bisa kaya Bella? Dan ini semua gara-gara Bella sama Garin deket? Tolol.

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka, dan gue bisa pastikan orangnya dari suaranya saat berdebat.

Aliya pov

"Hari ini guru IPS kaga masuk cuy, kosong jamnya" Ucap ketua kelas. Cuman segitu sih kata katanya, tapi kaya lirik lagu cinta dan yang ngedengerin orangnya lagi kasmaran.

Sekelas bersorak ria, termasuk gue.

"Lo gausah teriak, kuping gue bisa buntu" Gerutu cewek di sebelah gue, yang mungkin gak ikut teriak.

"Bodo amat, Nadine" Ya, dia Nadine bego.

Gue yang lagi seneng pun mengedarkan arah pandang gue ke segala arah, termasuk ke pintu kelas.

Kaya slowmotion, gue melihat orang yang gue kenal lagi lari sambil nangis.

Wait, let me--

SHOFIA?!

"NADINE, ITU SHOFIA TADI LARI LARI SAMBIL NANGIS!!" Teriak gue sambil mengguncang badan Nadine sekeras mungkin.

"Apa sih?" Dan hanya itu respon Nadine bego. Cape gue temenam sama nih setan.

"Shofia nangis lagi, tapi tadi sambil lar--" Ucapan gue terpotong.

"UAAAPUAAHHH?!" Nadine teriak segitu kerasnya dengan air liur yang piknik kemana-mana.

"BNGST, BEGO, LOLOT" Gue bales teriak "Yaudah, ayo kejar Fia, kayanya dia ke kamar mandi"

Kita segera bangkit dan mengejar Shofia, yang gue duga ke kamar mandi cewe. Yakali cowo. Karena kelas gue sebelahan sama kamar mandi, sebenarnya sih gak sebelahan tepat, ada ruangan seni terus sebelahnya lagi baru kamar mandi.

Jelas Shofia ke kamar mandi karena ruang seni itu angker, mana mau dia ke ruang angker kaya gitu.

"Sho-" Buru buru gue tutup mulut laknat Nadine.

"BEGO!" Teriak gue dengan berbisik "Ntar dia pergi kalo kita teriak"

"Lo kaya mau nangkep dedemit ogeb!" Gerutu Nadine.

PEKA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang