Panas

1.6K 52 6
                                    

Dodo kepanasan kaya cacing berkaki lima berkepala kuda putih bertanduk di pantat - qotd by Fia.

Laknat diem lu mau mulai ceritanya tokai - qotd by Bella.

Woi cerita gue napa tercemar jablay! - qotd by Dodo.

Maaf kalau bahasanya sedikit kasar :*

Dodo POV.

"Woi tai ayam! Ayo buruan!" desak Fia sambil narik-narik baju gue. Baju mahal woi.

Gue masih sibuk berkutat diantara buku-buku yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue masih sibuk berkutat diantara buku-buku yang berantakan. Tau gak sekarang gue lagi dihukum? Nggak yah? Yaudahlah, kalian pada jahat sama idola :(

Si Kuntet Fia kembali narik narik lengan seragam gue dengan lebih ganas. Untung bukan Bella, kalo dia sih udah robek duluan baju gue.

"Apaan sih, Fia! Duluan aja!" gerutu gue saat Fia masih terus ngerecoki gue dan nempel macem permet karet bekas.

Gue bisa mendengar Fia mendengus kasar, "Dodo, gue takut kalo ke kantin sendirian. Ntar gue diculik gimana?"

Entah gue antara kesel, ngakak, risi, dan eneg liat Fia yang mulai alay alay macem anak sinetron kayak begini. "Gini ya, Fi. Ini sekolah udah ada security. Lo gak bakal diculik atau dimutilasi deh! Lo kira ini jaman babilonia kuno hah?" ketus gue lalu kembali melanjutkan hukuman.

"Dodo nggak seru! Yaudah, sekarang gue mau ke Bella! Gue mau ngadu kalo lo ngebiarin gue diganggu sama anak cowok disini"

Gue menelan ludah dengan susah payah. Sekelebat gue bisa membayangkan wajah devil Bella sambil tersenyum bak iblis. Dia tersenyum miring lalu tangannya mulai terangkat dan--

"OKE!" seru gue pada akhirnya. Gini ya, gue masih waras untuk lebih memilih kesehatan jasmani dan rohani.

Fia tersenyum penuh kemenangan sementara gue memutar bola basket. Eh, maksud gue bola mata.

Setelah hukuman bangke dari pak botak--maksud gue Pak Ibnu--selesai, gue mengantar Fia ke kantin. Suasana kantin masih sama dari jaman buyut gue masih bocah sampe sekarang--sama-sama rame. Mungkin sesekali gue bisa bawa bekal biar kayak anak-anak rajin dan imut imut anying gitu ya ;))

"Nah itu mereka!" sorak Fia sambil menunjuk ke suatu arah.

Gue mengikuti arah telunjuknya. Di bangku memanjang itu sudah ada semua beberapa curut kesayangan gue--kecuali Garin sama Bella. Mereka lagi asik makan sementara Bella kayaknya asyik maen hp bareng Garin.

ANYING! GARIN?

TUH ANAK CARI MATI BANGET. DUDUK SEBELAHAN LAGI.

"HAI HAI HAI, MAAF FIA TELAT!!!" teriak Fia lalu segera mengambil tempat disamping Bella.

"Buset. Dateng-dateng bikin telinga rusak! Bawa gue ke tukang tht!" protes Aliya.

"Gausah teriak juga kali, suara lo kan sebelas duabelas sama tu anak" kata ray sambil menunjuk Shofia

PEKA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang