"Apa perasaanmu sudah lebih baik?" Tanya Bryan lembut sambil melepas jepitan rambut yang ada di belakang telinga Avelyn.
Tangannya meluncur dan mulai melepaskan satu persatu kancing pakaian Avelyn yang sangat menganggu, "Kau seharusnya tidak mengenakan pakaian dengan banyak gangguan seperti ini, Lyn"
Avelyn tergelak dan membantu pria itu melepaskan pakaiannya, Inilah hubungannya sejak satu tahun yang lalu, memuaskan dan dipuaskan. Kedua peraturan yang cukup simple bagi Avelyn.
Ia tidak perlu merasa sakit hati dengan tindakan cemburu, possessive atau acara marah-marah karena salah satu dari kita berselingkuh.
Hubungan yang aman, Ia tidak akan pernah marah walaupun Bryan berselingkuh dengan Adrian-kekasihnya ataupun dengan pria lain atau mungkin gadis bar lainnya diluar sana. Avelyn tidak perduli.
Ketika Bryan mengecup lehernya, memberikan tanda kepemilikan di seluruh lehernya kemudian turun kedaerah dadanya, mendadak Avelyn tidak dapat berpikir apapun. Bukankah sudah biasa kalau membiarkan pria yang dekat dengannya melakukan hal ini? Sudah setahun ia melakukannya.
Lalu kenapa? Kenapa sekarang Avelyn malah memikirkan pria dengan rambut gelap dan mata biru yang kemarin ditemuinya? Sialan..
Avelyn jangan berani memikirkan pria itu ataupun pria lainnya yang mungkin akan menyakiti dirimu. Nikmati apa yang kau miliki sekarang..
Lagipula apa yang salah dengan hubungan ini? Avelyn menyukai permainan ranjang Bryan dan Bryan menyukai seseorang yang memuaskannya diranjang. Jadi, dimana letak kesulitan hubungan mereka?
Ketika Bryan melebarkan pahanya dan mulai menyusup masuk, Avelyn tidak menolak. "Aku ingin permainan yang cepat dan keras, Bry"
"kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan, Lyn" Jawab Bryan dan memulai permainan mereka dari tempo lambat menjadi tempo yang sangat cepat. Perlahan-lahan ia mulai memuaskan gadis yang melenguh panjang dibawahnya dan mengabaikan kenyataan bahwa walaupun mereka berhubungan, cinta tidak termasuk didalamnya.
*
Avelyn tidak benar-benar menikmati percintaan antara dirinya dan Bryan tapi dengan melakukan hal itu ia bisa tidur dengan tenang. Dan sayangnya sudah dua hari ini, apapun yang dilakukan Avelyn tidak bisa membuatnya tidur, baik dengan beberapa pil Imiprine, migraine dan sebagainya. Dan kini semua pil itu habis.
Ia mengutuk kotak obat yang ada didepan matanya. Awalnya ia tertidur setelah percintaannya dengan Bryan. Lalu pria itu tertidur disofa panjang yang menjadi tempat percintaan mereka tadi sedangkan yang bisa dilakukan Avelyn adalah bermimpi buruk lagi dan yang sekarang menjadi permasalahannya adalah Avelyn tidak menemukan satupun pil yang bisa membantunya tidur.
Brengsek!
Ia mengambil jaket panjangnya dan meengenakan celana pendek. Kalau hanya ke apotik untuk membeli obat rasanya pakaian ini sudah cukup, karena jaket yang digunakannya termasuk tebal, Avelyn tidak akan merasa kedinginan.
Jadi, ia memutuskan untuk mengambil tas kecilnya yang berisi ponsel dan uang, lalu pergi keluar apatemen tanpa membangunkan Bryan yang masih tertidur pulas.
"Seharusnya aku membangunkan Bryan untuk menemaniku" Gerutu Avelyn saat kakinya menapak jalanan Brookyln, malam hari tidak pernah bersahabat disana, karena angin malam mampu membuat seluruh tubuh membeku dan Avelyn tidak suka dingin.
Namun seperti biasanya, ia akan membiarkan musik menemaninya hingga ke apotik yang menjadi tempat langganannya, setidaknya hal itu bisa membuatnya merasa lebih tenang dijalanan yang sepi dan dimalam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soprano Love [COMPLETED] SUDAH TERBIT.
Romance[COMPLETED random private . Follow first to read all part of story] Bisa kalian dapatkan di toko buku terdekat :) The past and the future. Both of these things is scary, but it also provides hope that too big until she finally had to choose to lov...