"Shh... Cinnamon, you're gonna be alright. Jangan menangis, kau membuatku takut" gumam Bryan sambil terus mengelus puncak kepala Avelyn.Avelyn menangis dan menarik nafasnya dengan susah payah. "I hate guy. Mereka tidak pernah bisa membuatku merasa lebih baik, Bry"
Tapi pria itu bisa membuatku merasa lebih baik, batin Avelyn
Pria itu sudah menolongnya dua kali dan Avelyn tidak bisa melupakan dinginnya mata biru itu ketika menatapnya, bukan.. mata yang terlihat dingin namun sebenarnya membara di baliknya. "Bry, kau kenal pria yang tadi menolongku?"
"Warren? Tentu saja aku kenal, pria itu termasuk salah satu pria paling berbahaya dan juga hot, Lyn"
"Aku tidak sedang menanyakan seperti apa pria itu, Bry"
"Aku mengenalnya" ulang Bryan cepat, "Namanya Warren Vasquez, kakak Thalia. Kau tidak tahu?"
Avelyn menggeleng.
Seharusnya tadi Avelyn sudah tahu siapa pria itu karena jelas-jelas pria itu berada di apartemen Thalia, bukankah semuanya seharusnya sudah jelas? Dan dia dengan bodohnya malah bertanya lagi, memalukan.
Kemudian Avelyn mengingat sesuatu mengenai perasaan aneh ketika pria itu menatapnya, jantungnya berdebar-debar tapi tidak. Avelyn tidak sedang jatuh cinta. Ia tidak butuh cinta, segalanya sudah cukup buruk tanpa ia harus mengenal apa itu cinta.
Sampai kapan kau akan mengerti kalau cinta itu hanya sebuah kebohongan, Lyn? Tidak ada yang benar dari perasaan yang seperti candu itu. Kapan kau akan belajar?
Kemudian Bryan mengelus lagi puncak kepala Avelyn, "kau baik-baik saja? Apa kita harus ke rumah sakit?"
"Tidak, aku tidak mau ke rumah sakit"
"Okay, kita tidak akan kesana. Just calm down, Lyn" Bryan menghentikan ucapannya sekilas karena mendadak Avelyn terlihat tidak tenang dengan ucapan rumah sakit. Ia tidak ingin meninggalkan Avelyn hanya saja tidak mungkin ia menginap di sini. "Aku akan pulang sekarang, kau yakin akan baik-baik saja di sini?"
"Aku baik-baik saja, Bry"
"Kau tidak mau aku menginap di sini? Menemanimu?"
Avelyn menatap Bryan dengan kesal, "kau tahu aku tidak akan membiarkanmu menginap di sini, pulanglah. Adrian pasti sedang menunggumu"
Bryan berdiri dari tempat duduknya dan mengambil jaket-nya, namun sebelum ia keluar dari ruangan. Bryan melihat kearah Avelyn sekilas, "langsung hubungi aku kalau ada sesuatu buruk yang terjadi. Okay?"
Avelyn mengangguk
"Jangan sentuh minuman keras-mu, Lyn"
Avelyn terdiam sejenak dan mengangguk
"Jangan menyentuh obat terkutuk itu lagi, okay? Kau tidak membutuhkan obat itu, yang kau butuhkan sekarang adalah istirahat sebanyak-banyaknya. Jangan berbuat hal bodoh selama beberapa hari kedepan, Lyn" ucap Bryan lagi. Walaupun sebenarnya ia tahu kalau sahabatnya itu tidak akan melakukan apa yang diucapkannya barusan
Tapi setidaknya ia sudah cukup tenang karena beberapa detik kemudian, Avelyn mengangguk.
"Pulanglah, Bry. Aku akan langsung beristirahat dan tidak menyentuh apa yang kau ucapkan tadi. Okay? Berhentilah menguliahiku dan segera pulang" ucap Avelyn sinis dan ia membalikkan tubuhnya menuju kearah kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soprano Love [COMPLETED] SUDAH TERBIT.
Romance[COMPLETED random private . Follow first to read all part of story] Bisa kalian dapatkan di toko buku terdekat :) The past and the future. Both of these things is scary, but it also provides hope that too big until she finally had to choose to lov...