Keep Reading!!
LANJUT
"Itu...itu... Emm... Tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Ricky di taman pa, dan jadinya kami berdua mengobrol HANYA SEKEDAR mengobrol. Memangnya ada apa pa?"tanya ku yang masih belum mengetahui sikap papa yang berubah
"Hanya sekedar mengobrol hingga lupa jika kamu sudah menjadi milik orang lain sekarang Angel"
"Maksud papa apa? Angelica benar-benar tidak mengerti pa?"tanya ku bingung
"Sudah berapa kali papa memperingatkanmu supaya kamu berhenti bertemu dengan Ricky lagi atau usahakan supaya kamu bisa menghindar darinya agar tidak terjadi kesalahan pahaman antara kamu dan calon suamimu jika tiba-tiba kalian bertiga bertemu"jawab papa
"Pa, Angel kan udah jujur sama papa jika aku dan Ricky udah nggak ada lagi hubungan khusus di antara kami berdua. Kami sekarang hanyalah seorang teman pa tidak lebih dari seorang teman. Memangnya kenapa jika aku ketemu dan mengobrol dengan Ricky?Memangnya ada yang salah rupanya"tanyaku
"Itu memang salah Angel!! Sama saja kamu tidak mengerti dengan perasaan calon suamimu. Kamu tau kan jika kamu sekarang sudah menjadi milik orang lain? Terus kenapa kamu masih tetap saja bertemu dengan Ricky mantan pacarmu itu?"tanya papa
"Loh, memangny salah jika aku kembali bertemu dengan Ricky? Kami kan hanya sebatas teman dan tidak lebih dari sekedar teman mengobrol pa, terus kenapa juga papa bawa-bawa perasaan calon suami aku?Bahkan dia saja pun tidak mengerti perasaan aku kenapa aku yang mesti mikirin perasaan dia dibanding dia yang nggak bisa mikirin perasaan aku yang kecewa padanya karna aku pergi sendiri di butik temannya mama untuk fitting baju tanpa ditemani olehnya "jujurku memang aku sempat kecewa dengan Michael karna dia tidak bisa menemaniku untuk fitting baju pengantin kamu berdua
"Seharusnya kamu itu mengerti Angel dia bukannya tidak bisa menemani kamu untuk fitting baju tetapi karna tugas kantor lah yang membuat dia tidak bisa menemanimu"
"Hah? Hanya masalah kantor saja ia tidak bisa menemaniku untuk fitting baju yang hanya sebentar itu? Bukannya dia pemilik perusahaan itu? Kenapa dia tidak bisa ngeluangin waktunya untukku? Calon suami macam apa sih dirinya itu? Menemaniku yang hanya sebentar saja ia tidak bisa"jawabku panjang lebar
"Itu karna mungkin dia banyak tugas yang harus ia selesaikan secepatnya. Supaya disaat hari dimana pesta kalian berlangsung meriah acaranya tidak akan terganggu hanya karna masalah pekerjaan kantor"
"Au ah... Angelica males bahas-membahas soal tentang pernikahan paksa ini"aku pun berjalan meninggalkan mereka yang sedang menghela nafas berat di ruang tamu.********
"Apa? Kenapa bisa begitu Christ?"samar-samar kudengar papa berbicara dengan pelan tapi gusar diruang tamu"Christ aku senang jika pernikahan anak-anak kita dipercepat tetapi masalahnya sekarang ada di Angelica Christ... Kau tau kan dia orang nya tidak suka terburu-buru apalagi pernikahan ini adalah pernikahan yang kita ajukan sendiri tanpa memikirkan perasaan mereka berdua Christ. Bagaimana ini?"aku terkejut mendengar bahwa hari pernikahan paksa ku ini di percepatan. Ya tuhan!! Kenapa bisa seperti ini cobaan yang engkau berikan pada anakmu ini!
"Baiklah, aku akan mencari cara agar anakku bisa menerimanya dengan lapang dada walau nantinya akan ada unsur pemaksaan untuk dia menerimanya"jelas papa di telepon yang pastinya ku tau itu adalah daddynya Michael.
Kulihat papa telah mematikan sambungan teleponnya dan berjalan mondar-mandir di tempatnya sambil memijit keningnya yang tidak sakit itu.
"Pa, apakah pernikahan kami dipercepat?"tanyaku dengan beraninya. Kulihat papa melihatku dengan tatapan sedihnya dan terdiam tanpa mengalihkan tatapannya dariku
"Kenapa mesti di percepat pa?"sambungku lagi
"Apakah ada sesuatu yang telah terjadi?"tanyaku lagi
"Angelica dengarkan papa nak kami mempercepat tanggal pernikahan kalian karna tanggal dimana seharusnya itu adalah hari bahagia kalian terganggu karna tugas kantor Michael yang terlalu banyak dan juga perjumpaan klien dengan dirinya untuk membahas pembukaan cabang baru di Sydney.Memang Michael sudah mengambil cutinya dan membatalkan semua jadwalnya hingga acara pernikahan kalian itu selesai tapi mau bagaimana lagi kerjaan tetaplah pekerjaan yang harus di kerjakan sepenuh hati. Maka dari itu tanggal pernikahan kalian di percepat menjadi tiga hari lagi di hitung mulai dari hari ini"jelas papa panjang lebar dan aku hanya diam membisu mendengarkan papa menjelaskannya.
"Ohh... Baguslah lebih cepat lebih baikkan pa jika pernikahanku dipercepat jadinya hutang nyawa papa terlunaskan setelah papa menikahkanku pada anak sahabat papa sendiri. Terimakasih"ucapku dan berlari keluar dari rumah meninggalkan papa yang masih terdiam untuk mencerna setiap kata-kata yang aku lontarkan padanya
Sesekali ku hapus air mata yang tiba-tiba menetes dikedua pipiku. Aku mengendarai mobil yang telah dikeluarkan dari garasi menuju jalan besar kota Jakarta.
Aku memberhentikan mobilku dekat taman yang sering aku kunjungi. Aku melangkahkan kakiku meninggalkan mobil dan duduk di tempat duduk yang memang disediakan di taman tersebut.
Sesekali aku menghapus air mataku yang selalu saja menetes tanpa sebab ini. Entahlah,rasanya sakit sekali sekaligus kecewa setelah mendengar bahwa pernikahan paksa ini dipercepat menjadi tiga hari lagi dan itu tidak bisa membuatku tak berkutik lagi setelah mendengarkan perkataan papa tentang tanggal pernikahan kami yang dipercepat ini. Ingin marah memang tapi selalu kalah dengan rasa kasihan yang melanda diri papa yang selalu kepikiran tentang hutang nyawa pada keluarga calon suamiku. Bisa saja memang aku menolak lamaran dan pernikahan ini tapi mau bagaimana lagi,
Semuanya sudah terlambat papa menerima lamaran itu tanpa meminta persetujuan dariku yang bersangkutan.
"Aaaaaaaaaaaaakkkhhhh...hiks...hikss...hiksss"tangisku pecah setelah aku berteriak sepuas hatiku untung saja taman saat sedang sepi-sepinya biasanya sih tidak sepi malahan akan begitu ramainya."KENAPA TUHAN?? KENAPA COBAAN INI BEGITU TERLALU BERAT UNTUKKU JALANI?? KENAPA TUHAN?? ENGKAU MEMBERI AKU COBAAN YANG MEMANG AKU TAK BISA MENYELESAIKANNYA DENGAN BEGITU MUDAHNYA? KENAPA TUHAN?? JAWAB TUHAN KENAPA BISA DUNIA BEGITU KEJAM SAAT INI PADAKU HAH?"jeritku sekencang-kencangnya dan menangis hingga aku terduduk dirumput Indah di taman itu. Aku tertunduk lemas di rumput sambil meratapi nasibku yang sebentar lagi akan datang akhirnya nantinya.
"Bangunlah, apakah kau akan selalu saja terduduk sambil menunduk dirumput itu? Menangis sekencang-kencangnya yang memang tanpa ada artinya lagi?"suara itu tiba-tiba membuatku mengangkat kepalaku dan melihat kearahnya. Disana... seseorang yang selama ini telah menjadi teman hidup ku yang sempat hadir dihatiku ialah Ricky...
Aku pun langsung berdiri dan berlari pelan ke arahnya dan memeluknya seerat mungkin sehingga tangisku kembali pecah di dada bidangnya itu.Mungkin saat ini aku butuh teman untuk ku peluk agar ia bisa merasakan apa yang sedang aku rasakan saat ini.
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED MARRIAGE
RomanceJika ingin membaca cerita ini baca dulu Cerita Nikah sama duda Ganteng Ini adalah Sequel dari Nikah Sama Duda Ganteng ☺ SeLamaT Membaca Gays!!