Bab 13

13.2K 522 6
                                    

Keep Reading!!!

LANJUT!!!

        Aku pun mengecek satu persatu bahan makanan yang masih ada didalam kulkas setelah selesai mengeceknya ternyata masih ada bahan yang masih kurang yaitu wortel, bawang merah, dan garam aku pun kembali menutup kulkas dan berjalan kearah kamar untuk mengambil jacket serta dompet.

       Aku pun turun kebawah setelah aku mengambil jacket dan dompet menuju pintu keluar rumah. Ku kunci pintu rumah dan mulai berjalan kaki ke supermarket depan sebelumnya aku pun mengsms abang Mic memberi kabar padanya bahwa aku akan pergi belanja.

       "Abang, lica pergi belanja bentar ya bang di supermarket depan. Soalnya bahan makanan lagi kosong"

        Bunyi notifikasi sms masuk pun terdengar segera kubuka dan menampilkan balasan dari abang Mic

        "Iya, hati-hati dijalan liat kanan kiri kalau mau nyebrang ke supermarket depan ya. Smsin entar abang kalau kamu udah nyampe di rumah selesai dari kamu belanja ya Lic"

        "Iya abang"balasku kemudian dan mulai melanjutkan perjalananku ke supermarket depan. Setelah sampai disana aku pun mulai memasukinyan dan aku pun mulai memilih-milih bahan makanan disetiap bagian yang sudah di tentukan selesai berbelanja aku pun membayarnya dikasir depan.

       Aku berjalan keluar dari supermarket sambil menenteng plastik yang sedikit besar itu.Setelah berhasil menyebrangi jalan Raya yang besar dan mematikan itu akhirnya aku pun langsung sampai dirumah dengan keadaan selamat walafiat. Hehe
..

       Kemudian, aku pun mulai memasuki bahan-bahan dapur itu yang lebih kedalam kulkas dan memisahkan yang akan digunakan sekarang ini.
  
      Setelah membereskan semuanya aku pun tak lupa kembali untuk mengsms abang Mic agar ia tidak khawatir kembali padaku.

       "Bang, Lica udah nyampe rumah ya abang"

       "Iya, jangan lupa kunciin pintu depan"
    
       "Iya abang"

   Aku pun kembali lagi berjalan kearah pintu depan untuk memastikan apakah pintu terkunci dengan baik atau tidak.

      "Ternyata sudah terkunci dengan baik toh"batinku

       Aku pun kembali lagi kearah dapur dan bersiap-siap untuk memasak makanan malam ini.

    Aku mulai mengupas bawang merah dan bawang putih serta menyalakan kompor gas dan menaruh wajan diatasnya. Selesai mengupas dan mengiris-iris bawang aku pun memasukkan bawang tersebut ke dalam wajan yang telah berisi dengan minyak goreng yang sudah kian panas.

                          *****
     Satu jam setelah bertempur dengan wajan dan kompor serta bahan makanan lainnya akhirnya tugas itu pun terselesaikan dengan aman. Aku pun mulai menata makanan tersebut dimeja makan dengan baik. Mulai dari ayam goreng crispy, sayur bayam yang ditumis, ikan goreng yang disambal, dan tempe serta tahu yang digoreng dengan tambahan tepung dikulit luarnya.

       Tak lama setelah menata makanan tersebut bunyi klakson mobil terdengar ditelingaku segera aku berjalan menuju pintu depan dan melihat siapa yang datang disana ternyata Janssen dan Christa tengah berjalan kearah pintu.

     Kubuka pintunya dan langsung mendapatkan pelukan erat dari adik iparku Christa.

          "Kakak"ia pun memelukku dengan erat dan hal itu membuat Janssen mencibirkan bibirnya.

          "Ooiii!! Lebay banget sih lo de sama kakak ipar"Janssen pun menoyor kepala adiknya dan membuatku memelototkan mataku kearahnya.

           "Janssen nggak boleh gitu kamu harusnya sopan pada adikmu"tegurku

FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang